Terbit: 28 December 2020 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada perbedaan kulit kering dan dehidrasi yang cukup besar walaupun gejalanya hampir sama, yaitu kulit kering dan kasar. Ketahui apa saja perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi, Ketahui Cara Mengatasinya!

Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi

Ketika kulit terasa kering, kasar, dan bahkan mudah terkelupas, Anda mungkin mengira bahwa Anda memiliki jenis kulit kering, namun gejala yang sama bisa terjadi pada kulit yang dehidrasi. Kulit kering adalah jenis kulit, sementara kulit dehidrasi adalah gangguan kulit dari dalam.

Ketahui apa saja perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi, sebagai berikut:

Apa Itu Kulit Kering?

Kulit kering adalah jenis kering akibat kulit kekurangan minyak alami tubuh atau kulit tidak memiliki lipid yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan alami. Seseorang bisa memiliki jenis kulit kering akibat bawaan lahir, faktor keturunan, atau faktor lingkungan. Orang dengan jenis kulit kering bisa menggunakan losion atau pelembap agar kulit tidak kering, bersisik, kasar, atau mengelupas.

Apa Itu Kulit Dehidrasi?

Kulit dehidrasi adalah gangguan kulit akibat berbagai faktor seperti pola makan yang buruk, cuaca, jarang minum air putih, atau efek samping penggunaan riasan. Kulit yang dehidrasi cenderung kering atau tidak kering, namun cenderung berminyak (kombinasi kulit kering dan berminyak) karena kulit sengaja memproduksi banyak minyak untuk menggantikan asupan air yang hilang.

Akibatnya, orang dengan kulit dehidrasi juga rentan mengembangkan gangguan kulit lainnya seperti kulit iritasi, jerawat, atau bercak-bercak kering. Dehidrasi pada kulit juga rentan menunjukkan tanda penuaan dini pada kulit seperti keriput, kulit tidak elastis, garis-garis halus, dan noda hitam.

Setiap orang dengan jenis kulit apa pun bisa mengalami dehidrasi kulit karena kulit kekurangan air di lapisan kulit bernama stratum korneum. Bila kulit Anda dehidrasi, Anda mungkin merasa kulit berminyak dan kering pada saat bersamaan.

Gejala Kulit kering dan Kulit Dehidrasi

Kulit kering dan dehidrasi juga memiliki gejala berbeda. Ketahui apa saja gejalanya, sebagai berikut:

Ciri-Ciri Kulit Kering

Anda bisa melihat gejala kulit kering dari penampilannya, terutama pada bagian lekukan seperti lipatan hidung, leher, atau siku. Berikut ini ciri-ciri kulit kering:

  • Penampilan kulit kasar.
  • Kulit bersisik.
  • Kemerahan atau iritasi kulit.
  • Kulit mudah terkelupas.
  • Gatal dan tidak nyaman.
  • Kulit kering bisa lepas tanpa mengelupasnya.
  • Saat Anda menggosok kulit, terdengar seperti amplas.
  • Meningkatkan gejala eksim atau psoriasis.

Gejala kulit kering bisa terjadi bukan hanya di kulit wajah, namun bisa terjadi di punggung, kaki, tangan, di kulit kepala, sudut hidung, alis, dan kulit sekitar mulut.

 

Ciri-Ciri Kulit Dehidrasi

Dehidrasi pada kulit bisa terjadi walaupun Anda tidak memiliki jenis kulit kering, berikut ini ciri-cirinya:

  • Kulit terasa kencang.
  • Penampilan kulit kusam.
  • Kulit kasar dan lebih sensitif.
  • Lingkaran hitam di bawah mata.

Kulit yang dehidrasi juga cenderung menunjukan tanda-tanda penuaan dini, termasuk:

  • Garis-garis halus.
  • Kerutan.
  • Noda hitam.
  • Kulit kendur.
  • Kulit tidak segar.

Cara mengetahui apakah kulit Anda dehidrasi atau tidak, sebagai berikut:

  • Cubit kulit pipi, dada, perut, atau bagian belakang lengan beberapa detik, lalu lepaskan.
  • Bila kulit segera kembali pada posisi semula, kulit tidak dehidrasi.
  • Bila kulit membutuhkan beberapa saat untuk kembali, itu ciri-ciri dehidrasi pada kulit.
  • Ulangi pada area kulit lainnya untuk memastikan.

Walaupun kata ‘kering’ atau ‘dehidrasi’ terdengar seperti menjelaskan kondisi kulit yang sama, namun sebenarnya ada banyak perbedaannya termasuk ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya.

 

Penyebab Kulit Kering dan Dehidrasi

Berikut ini beberapa faktor penyebab kulit kering:

  • Cuaca dingin.
  • Udara kering.
  • Ketidakseimbangan pH kulit.
  • Efek dari merokok.
  • Komplikasi penyakit kulit seperti dermatitis atau psoriasis.
  • Terpapar sinar matahari secara langsung terlalu lama.
  • Mencuci muka atau mandi terlalu sering.
  • Efek dari diabetes.
  • Mengalami hipotiroidisme.

Sementara itu, kulit dehidrasi biasanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti:

  • Kurang minum air putih.
  • Mandi atau cuci muka dengan air terlalu panas.
  • Menggunakan skin care yang mengandung alkohol atau bahan kimia terlalu kuat.
  • Mengonsumsi terlalu banyak kafein.
  • Pola makan yang kurang sehat.
  • Salah menggunakan produk kecantikan atau riasan wajah.

Jadi, kulit kering terjadi akibat kekurangan produksi minyak alami dalam kulit. Sementara dehidrasi pada kulit terjadi akibat kulit kekurangan air yang sebenarnya bisa Anda penuhi dari minum air putih atau makan buah yang mengandung tinggi konten air.

Cara Mengatasi Kulit Kering dan Dehidrasi

Ada perbedaan kulit kering dan dehidrasi dari segi cara mengatasinya. Perawatan terbaik tergantung pada penyebab seseorang memiliki kulit kering atau dehidrasi.

Cara Mengatasi Kulit Kering

Berikut ini cara mengatasi kulit kering secara alami:

1. Gunakan Pelembap

Gunakan pelembap kulit setiap hari untuk meningkatkan retensi air pada jaringan kulit. Aplikasikan pelembap dan rangkaian produk skin care khusus kulit kering dua kali sehari, pagi dan malam.

Berikut ini agen pelembap yang aman dan efektif untuk kulit:

  • Ceramides
  • Colloidal oatmeal
  • Hyaluronic acid

Anda juga bisa menggunakan produk alami dalam masker wajah atau produk skin care Anda, seperti:

  • Gel lidah buaya murni.
  • Minyak kelapa.
  • Shea butter. 

Anda bisa menemukan produk yang mengandung kombinasi bahan-bahan tersebut. Untuk mendapatkan manfaat ekstra, aplikasikan pelembap di malam hari sebelum tidur dan bilas dengan cleanser atau pembersih wajah berbahan ringan dan lembut.

2. Eksfoliasi Kulit

Lakukan eksfoliasi kulit atau pengelupasan sel-sel kulit mati sehingga mempercepat regenerasi sel-sel kulit baru. Anda bisa melakukan eksfoliasi kulit secara alami dengan masker wajah, facial scrub, atau lulur kulit, seperti:

  • Madu
  • Lidah buaya
  • Tree tea oil
  • Baking soda
  • Kayu manis
  • Oatmeal
  • Gula
  • Kopi
  • Sea salt (garam laut)

Untuk hasil yang lebih maksimal dan cepat, Anda mungkin ingin mencoba eksfoliasi kimiawi seperti chemical peels dan eksfoliator kimiawi termasuk asam alfa-hidroksi (AHA) dan asam beta-hidroksi (BHA). Pelajari lebih lanjut cara mengatasi kulit kering di sini.

Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi

Bila Anda memiliki kulit dehidrasi, cara mengatasinya adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan sambil tetap menggunakan skin care rutin Anda. Berikut ini cara mengatasinya:

  • Minum air putih yang cukup, setidaknya 2 liter sehari atau sesuaikan dengan aktivitas Anda.
  • Gunakan sunscreen minimal SPF 30 atau lebih, terutama bila Anda beraktivitas di siang hari di luar ruangan.
  • Makan buah dan sayur yang mengandung air seperti timun, semangka, tomat, dan lainnya.
  • Hindari konsumsi alkohol dan rokok.
  • Tetap gunakan pelembap yang sesuai untuk jenis kulit Anda.
  • Mandi setelah olahraga atau beraktivitas yang cukup berat.
  • Jangan mandi dengan air panas, gunakan air hangat lebih baik.

Itulah pembahasan tentang perbedaan kulit kering dan dehidrasi. Kulit kering terjadi akibat kekurangan minyak alami (sebum), sementara kulit dehidrasi terjadi akibat kekurangan air dalam tubuh. Cara mengatasinya tergantung pada kondisi kulit Anda. Bila perlu, dikonsultasikan dengan dokter kulit atau profesional kecantikan.

 

  1. Dermalogica. 2020. is my skin dry or dehydrated?. https://www.dermalogica.com/blogs/living-skin/is-my-skin-dry-or-dehydrated. (Diakses pada 28 Desember 2020).
  2. Debara, Deanna. 2019. Dry Skin vs. Dehydrated: How to Tell the Difference — And Why It Matters. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/dry-vs-dehydrated. (Diakses pada 28 Desember 2020).
  3. Duncan, Allison. 2020. How to Tell If Your Skin Is Dry or Dehydrated, According to Experts. https://www.allure.com/story/dry-vs-dehydrated-skin-whats-the-difference. (Diakses pada 28 Desember 2020).
  4. Eske, Jamie. 2019. Top 6 remedies for dry skin on the face. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324935. (Diakses pada 28 Desember 2020).
  5. Simple. 2020. Signs of dehydrated skin and how to fix it. https://www.simple.co.uk/skincare-tips/dehydrated-skin-signs-and-fixes.html#:~:text. (Diakses pada 28 Desember 2020).
  6. Taylor, Sarah. 2019. 8 Home Remedies for Dry Skin. https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-dry-skin. (Diakses pada 28 Desember 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi