Terbit: 9 February 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Mengantuk bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, Anda perlu waspada jika merasakan kantuk sepanjang hari bahkan ketika sudah tidur cukup. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya diabetes. Bagaimana membedakan mengantuk karena diabetes dan mengantuk biasa? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apakah Sering Mengantuk Jadi Gejala Diabetes? Cek Faktanya

Mengantuk dan Gejala Diabetes

Rasa lelah umumnya dibarengi dengan perasaan ngantuk. Dua kondisi tersebut akan hilang setelah tidur siang atau tidur malam yang berkualitas. 

Namun, beberapa orang bisa merasakan rasa lelah yang hebat, bahkan setelah tidur malam yang cukup. Akibatnya, timbul rasa kantuk sepanjang hari dan mengganggu aktivitas. 

Rasa kantuk sepanjang hari bisa menjadi tanda masalah dalam metabolisme tubuh, salah satunya adalah glikemia atau kadar gula darah tinggi. 

Regulasi gula darah dalam tubuh dipengaruhi oleh hormon insulin. Hormon ini akan membawa glukosa ke sel tubuh lain untuk diubah menjadi energi. 

Ketika insulin tidak berkeja dengan baik atau jumlahnya tidak cukup, maka glukosa akan menumpuk dalam darah.

Kondisi ini mengakibatkan kurangnya ‘makanan’ sel untuk menghasilkan energi. Inilah yang menyebabkan munculnya rasa lelah dan kantuk yang hebat. Perlu diketahui bahwa tidak semua rasa lelah ini menjadi tanda diabetes.

Selain mengantuk, ada beberapa gejala lain yang menjadi tanda diabetes, yaitu:

  • Sering buang air kecil.
  • Sering merasa lapar.
  • Sering merasa haus.
  • Penglihatan kabur.
  • Kulit kering.
  • Kesemutan atau kebas pada tangan atau kaki.
  • Luka lama sembuh.

Jika Anda mengantuk sepanjang hari disertai dengan gejala-gejala di atas, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca JugaJangan Anggap Remeh Gigi Goyang, Bisa Jadi Itu Tanda Diabetes

Cara Mengatasi Rasa Kantuk yang Berlebihan

Terkadang, rasa kantuk sepanjang hari bisa membuat frustasi. Jika rasa kantuk disebabkan oleh diabetes, maka kondisi ini tentu bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelelahan dan rasa kantuk hebat, di antaranya:

1. Menjalankan Pola Hidup Sehat

Jika Anda menderita diabetes, maka diperlukan perubahan dalam pola makan. Mengurangi konsumsi karbohidrat dan makanan manis dapat mencegah lonjakan gula darah. 

Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur dengan indeks glikemik rendah, protein rendah lemak, dan lemak yang tidak jenuh. Selain itu, Anda juga perlu membatasi konsumsi alkohol, lemak jenuh, dan garam.

Tidak hanya menu makanan, Anda juga perlu memperhatikan porsi makan yang dikonsumsi setiap hari. Pastikan untuk mengisi setengah piring dengan makanan yang mengandung serat. Lengkapi seperempat bagian lain dengan protein dan sisanya dengan karbohidrat kompleks. 

 2. Olahraga Rutin

Aktif bergerak membantu tubuh untuk menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Selain itu, olahraga juga dapat membantu kontrol gula darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan saraf.

Anda disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas medium sebanyak 150 menit per minggu. Anda perlu memilih aktivitas fisik yang meningkatkan massa otot, meningkatkan detak jantung, dan membuat Anda bernapas lebih keras. 

Beberapa aktivitas yang disarankan antara lain: berenang, menari, berjalan, dan bersepeda. Pilihlah aktivitas yang disukai agar Anda bisa menikmati setiap sesi olahraga.

Baca Juga: Mengapa Kebiasaan Telat Makan Bisa Picu Diabetes? 

3. Penuhi Kebutuhan Vitamin D

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rasa kantuk dan tubuh terasa tidak berenergi karena vitamin ini memiliki peran dalam regulasi gula darah pada tubuh.

Salah satu penyebab diabetes adalah sel pankreas yang tidak mampu bekerja dengan maksimal dalam produksi insulin. 

Saat tubuh kekurangan vitamin D, maka pankreas tidak dapat bekerja dengan optimal karena ada suatu reseptor di pankreas yang aktif hanya saat ada vitamin D.

Memenuhi kebutuhan vitamin D dapat menurunkan resistensi insulin dan mengontrol gula darah dalam tubuh. Ketika gula darah dalam tubuh stabil dan berada dalam rentang normal, maka rasa kantuk dan lelah bisa teratasi. 

Salah satu penyebab mengantuk sepanjang hari adalah adanya masalah dalam metabolisme glukosa. Namun, ada beberapa penyebab lain seperti anemia atau tidur malam tidak berkualitas.

Jika rasa kantuk telah mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, segera cari bantuan dari tenaga medis profesional untuk mengatasinya.

 

  1. Anonim. Diabetic Diet. https://medlineplus.gov/diabeticdiet.html. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  2. Anonim. 2022. Get Active! https://www.cdc.gov/diabetes/managing/active.html
  3. Grieger, Lynn. 2020. What Vitamin D Is Good for When You Have or Are at Risk for Diabetes. https://www.everydayhealth.com/type-2-diabetes/diet/vitamin-d-deficiency-linked-with-diabetes/. (Diakses pada 31 Januari 2023). 
  4. Laskey, Jen. 2017. Why Does Type 2 Diabetes Make You Feel So Tired? https://www.everydayhealth.com/type-2-diabetes/why-does-type-2-diabetes-make-you-feel-tired/. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  5. Long, Larissa. 2023. Is Fatigue a Sign of Diabetes? https://www.endocrineweb.com/conditions/diabetes/diabetes-fatigue. (Diakses pada 31 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi