Terbit: 26 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Tidak sedikit penderita diabetes yang berpikir jika membatasi asupan gula sama saja dengan mengurangi pemberian gula pada minuman dan makanan. Padahal realitanya, terdapat kandungan gula tersembunyi pada makanan atau minuman kemasan yang Anda konsumsi. Apakah hal tersebut berbahaya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Mewaspadai Gula Tersembunyi, Pemanis yang Bisa Memicu Diabetes

Jenis Gula Tersembunyi pada Makanan dan Minuman 

Gula tidak hanya ada di dalam makanan atau minuman manis, beberapa gula ditemukan secara alami dalam makanan yang Anda konsumsi, misalnya susu, madu, buah, dan sayur. Tidak menutup kemungkinan juga pada produk yang mengklaim produknya sebagai makanan bernutrisi.

Pada makanan kemasan, gula umumnya tidak disebutkan secara jelas. Menurut John Hopkins Medicine, setidaknya ada lebih dari 60 istilah untuk jenis gula tambahan yang biasanya dicantumkan pada kemasan makanan. 

Gula tersembunyi dalam makanan atau minuman kemasan biasanya ditulis dengan istilah: 

  • Dalam bentuk sirup (sirup jagung, sirup beras) 
  • Zat kimia yang berakhiran kata ‘osa’ seperti sukrosa, fruktosa, atau maltosa.
  • Gula tebu atau gula merah. 

Beberapa makanan yang mengandung gula tersembunyi tersebut, di antaranya: 

1. Sereal

Sereal yang umumnya disajikan sebagai menu sarapan. Terlepas dari nilai gizi yang ditawarkan, sereal mengandung lebih banyak karbohidrat sederhana yang mudah meningkatkan kadar gula di dalam darah. 

2. Olahan Susu

Meski kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh, produk olahan susu sebaiknya dihindari penderita diabetes karena terdapat gula tersembunyi. Di dalam susu mengandung banyak lemak yang dapat memicu diabetes.

Selain itu, produk susu kemasan biasanya dilengkapi dengan gula alami maupun pemanis buatan.

Baca juga: Bolehkah Pengidap Diabetes Konsumsi Makanan Manis?

3. Yoghurt 

Tidak sedikit  produk yoghurt yang sering Anda temui di pasaran mengandung gula dalam bentuk sukrosa atau sirup jagung fruktosa yang cukup tinggi dan sering kali ‘menyamar’ sebagai asupan sehat. Terlebih banyak yoghurt yang dikombinasikan dengan penggunaan topping yang juga mengandung gula tinggi seperti perisa buah, marshmallow, atau coklat. 

4. Saus Kemasan

Saus tomat, saus barbeque, saus hoisin, saus teriyaki, atau dressing salad sekalipun semuanya memiliki gula tambahan. Tidak hanya mengandung gula tersembunyi yang dapat memicu diabetes tetapi juga tinggi garam natrium dan lemak.

5. Minuman Berenergi

Minuman berkarbonasi kerap dikaitkan dengan risiko penyakit diabetes hingga jantung karena mengandung pemanis buatan yang jumlah tidak sedikit. 

6. Gula Merah

Gula merah sering kali digunakan dalam pembuatan kue atau pemanis minuman. Gula jenis ini mengandung 95% sukrosa dan 5% molase. Meskipun mengandung beberapa mineral lainnya, gula merah tidak lebih sehat dibanding gula putih

Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Konsumsi Gula Aren?

Bahaya Gula Tersembunyi bagi Kesehatan Tubuh

Terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman kemasan yang ternyata mengandung banyak gula tersembunyi tentu tidak baik bagi kesehatan, terutama pada orang dengan diabetes. Kebiasaan ini lambat laun dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit yang lebih buruk.

Berikut dampak yang ditimbulkan gula tersembunyi, di antaranya:

1. Meningkatkan Risiko Diabetes

Asupan gula yang tinggi berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes tipe 2. Bukan hanya gula tambahan, tetapi gula tersembunyi pada makanan dan minuman cepat saji juga dapat meningkatkan risiko diabetes.

Hal ini disebabkan oleh adanya hubungan antara asupan gula yang berlebihan dengan penumpukan lemak, obesitas, dan diabetes. 

2. Memicu Komplikasi Diabetes 

Pada pasien diabetes, gula tersembunyi dalam makanan dan minuman dapat memperparah kondisi hingga berujung pada komplikasi seperti: 

  • Kerusakan ginjal.
  • Gangguan kardiovaskular.
  • Gangguan kesehatan mulut.
  • Gangguan penglihatan.
  • Gangguan saraf seperti neuropati.
  • Gangguan seksual seperti disfungsi ereksi.

Komplikasi tersebut bisa terjadi, pasalnya penderita diabetes mengalami gangguan metabolik sehingga hormon insulin tidak dapat bekerja efektif dalam mengontrol gula darah. 

Tips Aman Mengonsumsi Asupan Manis untuk Diabetesi

American Heart Association (AHA) merekomendasikan maksimum asupan gula per hari untuk laki-laki 36 gram sedangkan perempuan 20 gram. Akan tetapi, sebaiknya Anda lebih teliti sebelum mengonsumsi makanan dan minuman dengan tambahan gula.

Berikut beberapa tips yang penting untuk Anda perhatikan:

  • Periksa tabel komposisi. Periksa tabel komposisi atau informasi gizi yang tertera pada kemasan. Semakin di atas posisinya, semakin tinggi kadar gula dan tambahan pemanis lainnya. 
  • Tepat memilih karbohidrat. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang dimaniskan.
  • Mengonsumsi makanan kaya serat. Kacang-kacangan untuk memberikan energi yang berkelanjutan dan membantu mengelola glukosa darah.
  • Pilihlah protein tanpa lemak dan lemak sehat. Hal ini membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi godaan untuk makan camilan manis.
  • Hindari makanan olahan. Jenis makanan ini biasanya tinggi garam, lemak, dan gula. 
  • Makan dalam porsi kecil. Konsumsi makanan dalam porsi besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Nah, itulah penjelasan seputar gula tersembunyi pada makanan dan minuman yang bisa picu diabetes. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih camilan yang mengandung lebih sedikit atau bebas gula.

 

  1. Anonim. 2022. Hidden Sugars and Diabetes.https://www.healthhub.sg/live-healthy/1423/hidden-sugars-and-diabetes. (Diakses pada 25 Januari 2023)
  2. Anonim. Sugar dan Diabetes. https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/food-groups/sugar-and-diabetes. (Diakses pada 25 Januari 2023) 
  3. Anonim. 2016. 7 Hidden Side Effects Of Sugar. https://www.hcf.com.au/health-agenda/food-diet/nutrition/seven-hidden-side-effects-of-sugar. (Diakses pada 25 Januari 2023)
  4. Arnarson. 2019. Yoghourt 101: Nutrition Facts and Health Benefits. https://www.healthline.com/nutrition/foods/yogurt. (Diakses pada 25 Januari 2023) 
  5. Gafger, Erin. Finding the Hidden Sugar in the Foods You Eat. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/finding-the-hidden-sugar-in-the-foods-you-eat. (Diakses pada 25 Januari 2023) 
  6. Hatanaka, Miho. 2020. 11 Foods and Drinks to Avoid with Diabetes. https://www.healthline.com/nutrition/foods-to-avoid-with-diabetes. (Diakses pada 25 Januari 2023)
  7. Villines, Zawn. 2022. Can You Get Diabetes From Eating Too Much Sugar? https://www.medicalnewstoday.com/articles/317246. (Diakses pada 25 Januari 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi