Terbit: 26 January 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Dikarenakan memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak dibanding gula pasir, banyak orang yang menganggap gula aren bisa menjadi alternatif pemanis yang lebih sehat. Lantas, apakah penderita diabetes boleh mengonsumsinya? Simak faktanya dalam ulasan berikut ini.

Bolehkah Penderita Diabetes Konsumsi Gula Aren?

Apakah Pengidap Diabetes Boleh Konsumsi Gula Aren?

Gula aren sudah banyak digunakan dan dikonsumsi masyarakat sebagai salah satu pilihan pemanis. Jenis gula ini terbuat dari air nira yang diambil dari pohon aren. Rasa manis didapatkan dari kandungan glukosa dan fruktosa di dalamnya.

Perlu diketahui bahwa gula aren melewati proses yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan gula pasir. Oleh sebab itu, terdapat beberapa nutrisi yang tidak dapat ditemukan dalam gula pasir, seperti inulin, zat besi, zinc, kalsium, dan potasium. 

Inulin merupakan serat pangan larut air yang dapat memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Kandungan inulin ini membuat gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan lebih lambat dicerna tubuh. 

Gula aren memang memiliki kandungan mineral, antioksidan, dan serat yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, gula ini mengandung jumlah karbohidrat dan kalori yang sama dengan gula pasir. Keduanya mengandung gula sederhana yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah ketika dikonsumsi

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka gula aren akan memberikan efek lonjakan gula darah yang sama dengan gula pasir.

Hingga saat ini, belum ada bukti yang cukup untuk memastikan gula aren lebih sehat dibandingkan dengan gula pasir. Semua bentuk gula sederhana memiliki kalori yang tinggi, rendah nutrisi, dan mudah diserap oleh tubuh.

Oleh sebab itu, Anda perlu memerhatikan asupan gula, termasuk gula aren. Jika Anda ingin menambahkan gula ke dalam makanan atau minuman, sebaiknya tetap memperhatikan jumlah karbohidrat dan kalori di dalamnya. 

Jika Anda kesulitan menentukan jumlah gula yang aman dikonsumsi, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Enak dan Sehat

Pilihan Pemanis Alami untuk Penderita Diabetes

Selain gula aren, ada beberapa pilihan pemanis alami lain yang diketahui memiliki jumlah kalori yang lebih rendah. Berikut adalah beberapa pemanis alami yang dapat menjadi alternatif bagi penderita diabetes, di antaranya:

1. Stevia

Stevia diambil dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Bagian daun ini memiliki dua komponen: yang satu sangat manis dan yang lainnya sangat pahit. Pemanis stevia didapatkan dari hasil ekstraksi komponen yang sangat manis.

Stevia merupakan pemanis rendah kalori yang memiliki kandungan antioksidan dan antidiabetes. 

Tidak seperti pemanis pada umumnya, stevia mampu menekan plasma glukosa dan meningkatkan toleransi glukosa secara signifikan. Selain itu, stevia juga diketahui mampu meningkatkan produksi insulin dan menstabilkan kadar glukosa dalam darah.

2. Lo Han Kuo

Lo Han Kuo dikenal juga dengan nama monk fruit. Buah ini sudah digunakan sebagai alternatif pemanis oleh masyarakat China. 

Buah ini mengandung komponen mogroside, yang memiliki derajat kemanisan 150-200 kali lebih manis jika dibandingkan dengan gula. Meskipun manis, komponen ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti gula pasir. Ekstrak Lo Han Kuo juga diketahui tidak mengandung kalori atau karbohidrat.

3. Xylitol

Xylitol adalah gula alkohol yang berasal dari sumber alami. Pemanis ini memiliki tingkat kemanisan yang sama dengan gula pasir.

Pemanis xylitol memiliki kandungan kalori yang lebih rendah daripada gula pasir. Diketahui satu sendok xylitol mengandung 10 kalori, sedangkan dengan jumlah yang sama, gula pasir mengandung 16 kalori.

Selain itu, xylitol juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Pemanis ini dapat menurunkan jumlah bakteri pada air liur dan plak, sehingga efektif untuk mencegah gigi berlubang

Pada akhirnya, menderita diabetes bukan berarti Anda tidak boleh konsumsi pemanis sama sekali. Anda hanya perlu lebih cermat untuk memilih jenis pemanis agar gula darah tetap berada dalam rentang normal.

 

  1. Anonim. 2020. Coconut Sugar: Are There Health Benefits? https://www.webmd.com/diet/health-benefits-coconut-sugar. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  2. Anonim. 2020. The Best Sugar Substitutes for People with Diabetes. https://www.healthline.com/health/type-2-diabetes/diabetes-stevia. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  3. Barhum, Lana. 2019. Can People With Diabetes Eat Coconut Palm Sugar? https://www.medicalnewstoday.com/articles/317613. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  4. Gunnars, Kris. 2018. Coconut Sugar — A Healthy Sugar Alternative or a Big, Fat Lie? https://www.healthline.com/nutrition/coconut-sugar#TOC_TITLE_HDR_2. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  5. Johnson, Jon. 2019. What To Know About Natural Sweeteners. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326011. (Diakses pada 25 Januari 2023).
  6. Ulaan, L. E., et al. 2015. Pengaruh Perbandingan Jenis Gula Aren (Arenga pinnata Merr) Terhadap Mutu Sensoris Halua Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/cocos/article/view/6775/6299. (Diakses pada 25 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi