Terbit: 27 May 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Silaturahmi atau silaturahim adalah istilah yang familiar di masyarakat Indonesia. Meski umumnya berkaitan dengan hubungan sosial, istilah ini ternyata membawa manfaat untuk kesehatan. Apa saja manfaat silaturahmi yang bisa Anda dapatkan? Yuk, cari tahu dalam penjelasan di bawah ini.

Ini 10 Manfaat Silaturahmi, Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Manfaat Silaturahmi bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Silaturahmi atau silaturahim adalah kata resapan yang berasal dari bahasa Arab, yakni shilah (menyambung) dan ar-rahim (rahim). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), silaturahmi bermakna tali persahabatan (persaudaraan).

Tidak hanya sekadar menyambung tali persaudaraan antara saudara atau teman, silaturahmi ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan mental maupun fisik.

Berikut ini beragam manfaat silaturahmi yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Orang yang memiliki teman dan persaudaraan yang kuat cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Tubuh dapat menunjukkan respons antiinflamasi yang lebih baik terhadap penyakit dan penyembuhan luka. Hal ini berdampak bagi kesehatan yang lebih baik dan mengurangi risiko penyakit.

Perlu diketahui bahwa isolasi sosial dan kesepian terkait dengan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, penyalahgunaan zat, hingga kanker.

2. Membantu menyehatkan jantung

Silaturahmi adalah ‘obat penguat’ bagi kesehatan. Aktivitas ini dapat mendorong respons sehat dalam tubuh dan membantu mengurangi produksi kortisol, hormon stres yang dikenal dapat memicu penyakit jantung.

Seseorang yang memiliki teman baik dan banyak saudara telah terbukti tubuhnya memiliki lebih sedikit senyawa kimia inflamasi dalam darah. Hal ini pada gilirannya membuat jantung lebih sehat dan pembuluh arteri yang lebih kuat.

Memiliki lingkaran pertemanan atau persaudaraan yang dekat juga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke.

3. Memperpanjang usia

Manfaat silaturahmi membuat ikatan persaudaraan yang kuat. Dampaknya, hal ini dapat mengurangi perasaan kesepian. Menurut sebuah studi, kesepian terkait dengan usia harapan hidup. Sebuah studi mengungkapkan, orang dengan hubungan persaudaraan yang kuat memiliki setengah risiko kematian dini dari semua penyebab.

4. Mengurangi stres

Menghabiskan waktu dengan bersilaturahmi bersama teman atau saudara juga dapat membantu mengurangi stres. Menurut Harvard Medical School, hubungan sosial yang baik membantu mengurangi tingkat stres.

Menurut sebuah penelitian, ketika anak-anak bergaul dengan teman-teman selama situasi stres, mereka menghasilkan lebih sedikit kortisol, hormon yang dilepaskan ketika tubuh sedang stres.

5. Membentuk perilaku sehat

Manfaat lainnya adalah membantu membuat perubahan gaya hidup yang dapat berdampak langsung pada kesehatan. Sebagai contohnya, teman dapat membantu Anda menetapkan dan mempertahankan tujuan untuk makan lebih sehat dan berolahraga lebih banyak.

Selain itu, seorang kerabat dekat juga dapat memperhatikan Anda dan mengingatkan apabila ada perilaku yang tidak sehat. Selain itu, Anda lebih termotivasi dan cenderung mengikuti program penurunan berat badan atau olahraga saat melakukannya bersama teman.

Baca Juga: 10 Cara Membantu Teman Mengatasi Depresi dengan Benar

6. Membantu membangun kepercayaan diri

Setiap orang mungkin memiliki keraguan pada diri sendiri dan merasa tidak aman setiap saat (insecure). Namun, memiliki teman dan saudara yang mendukung sangat membantu dalam membangun harga diri atau seberapa besar Anda menghargai dan mencintai diri sendiri.

Teman yang memberi dukungan bisa membantu diri Anda merasa lebih percaya diri dengan pujian dan kepastian ketika merasa tidak yakin.

7. Membantu lebih cepat sembuh dari sakit

Keberadaan teman dan saudara di samping Anda sangat berperan penting dalam membantu menjalani hidup yang sehat atau pulih dari penyakit kronis. Mereka juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan membantu Anda lebih cepat pulih dari penyakit

8. Meningkatkan kebahagiaan

Kondisi fisik dan mental yang sehat adalah hal yang terpenting agar hidup menjadi bahagia. Untuk itu, butuh sedikit lebih banyak kegembiraan dan kebahagiaan dalam hidup. Untuk mendapatkannya, bersilaturahmi adalah salah satu cara yang bisa Anda coba.

Kerabat dekat bisa menularkan kebahagiaan dan membuat Anda tersenyum bahkan di masa-masa sulit, sekaligus menjaga semangat tetap menyala.

Baca Juga: Ciri-Ciri Pergaulan Sehat, Manfaat, dan Cara Mempertahankannya

9. Meningkatkan kepercayaan diri

Teman atau saudara bertindak sebagai sistem pendukung Anda. Mereka adalah kritikus dan pengagum terbesar Anda, termasuk dalam memberi saran, pujian, dan kepastian yang membantu meningkatkan harga diri dan meningkatkan kepercayaan diri.

Tetap menjalin silaturahim adalah salah satu cara bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri.

10. Menjaga pikiran tetap tajam

Baik saudara maupun teman tidak hanya akan membantu menghilangkan stres dan kekhawatiran Anda, tetapi juga membantu mengurangi risiko kondisi kejiwaan seperti demensia, penyakit yang terkait dengan kesepian.

Nah, itulah manfaat silaturahmi yang penting untuk Anda ketahui. Mulai sekarang, yuk, pererat tali silaturahmi dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar  agar Anda senantiasa sehat fisik maupun mental.

 

  1. Anonim. What is friendship in simple words?. https://www.myenglishpages.com/english/reading-what-is-friendship-in-simple-words.php. (Diakses pada 27 Mei 2022)
  2. Cuncic, Arlin. 2021. 6 Reasons Why Friends Are Important. https://www.verywellmind.com/the-importance-of-friendship-3024371. (Diakses pada 27 Mei 2022)
  3. Pappas, Stephanie. 2016. 7 Ways Friendships Are Great for Your Health. https://www.livescience.com/53315-how-friendships-are-good-for-your-health.html. (Diakses pada 27 Mei 2022)
  4. Tnaman. 2020. The Amazing Health Benefits of Friendships!. https://www.epichs.org/news/health-benefits-of-friendship/. (Diakses pada 27 Mei 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi