Terbit: 15 June 2021 | Diperbarui: 9 February 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Pergaulan sehat tidak hanya akan membentuk pribadi yang positif, juga akan membuat lingkungan pertemanan yang nyaman. Selengkapnya simak penjelasannya, mulai dari ciri-ciri, tips, hingga manfaat memiliki pergaulan yang sehat. 

Ciri-Ciri Pergaulan Sehat, Manfaat, dan Cara Mempertahankannya

Apa Itu Pergaulan Sehat?

Pergaulan yang sehat adalah hubungan sosial yang memberikan pengaruh positif dalam hidup seseorang. Ini adalah hubungan yang mendorong seseorang untuk menjadi lebih baik, memberikan dukungan saat baik maupun terpuruk, dan membantu membentuk kepribadian seseorang.

Pergaulan sehat dapat terbentuk setelah proses interaksi dan menjalin hubungan sosial yang saling memberikan pengaruh positif oleh antar-individu, atau individu dengan kelompok. Dalam interaksi sosial, penting untuk memerhatikan etika sehari-hari untuk membentuk pergaulan yang sehat.

Ciri-Ciri Memiliki Pergaulan yang Sehat

Seseorang dengan pergaulan sehat memiliki ciri atau karakteristik yang bisa Anda kenali, di antaranya:

  • Pemaaf.
  • Selalu berprasangka baik.
  • Selalu mengingat kebaikan.
  • Memiliki akhlak mulia.
  • Tidak mudah iri dan dengki.
  • Memiliki sifat malu.
  • Berusaha menepati janji.
  • Sopan bertutur kata.
  • Memberi nasihat baik.
  • Selalu senyum dan mengucap salam saat bertemu orang lain.
  • Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah.
  • Membantu teman yang kesulitan.

Tips Mendapatkan Pergaulan Sehat

Beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar mempunyai pergaulan yang sehat dan baik, antara lain:

  • Meningkatkan iman. Pastikan membekali diri Anda dengan pendidikan agama sedini mungkin untuk mengontrol perilaku yang kuat dalam setiap pergaulan.
  • Selalu meminta izin. Ketika akan keluar rumah untuk pergi sekolah, bekerja, atau ke tempat lain, biasakan diri Anda untuk meminta izin pada orang tua atau pasangan. Jika pergi dengan teman atau orang yang baru dikenal, jelaskan tujuan kepergian dan dengan siapa, serta pulang pukul berapa agar orang tua tahu dan tidak khawatir.
  • Interaktif dengan orang tua. Berusaha untuk membiasakan berbicara dengan orang tua, misalnya menceritakan kegiatan yang sudah dilakukan dalam keseharian, atau kejadian yang sudah Anda alami. Cobalah menjadikan orang tua atau guru sebagai tempat untuk mencurahkan isi hati.
  • Menyalurkan bakat dan minat. Bakat dan minat yang Anda salurkan dengan hal-hal yang positif bisa membantu mendapatkan pergaulan yang positif pula. Misalnya mengembangkan bakat olahraga, menggambar, bernyanyi, menulis cerpen, memperdalam kajian agama, atau lainnya.
  • Menghargai aturan. Belajar menghargai aturan yang diberikan oleh orang tua atau guru. Percayalah aturan ini bukan bermaksud untuk mengekang, tetapi untuk menjadikan Anda lebih baik di masa depan.
  • Kendalikan emosi. Berusaha untuk mengendalikan emosi, dan jangan sampai emosi
    menguasai diri Anda. Tetap sabar menjadi salah satu cara untuk mengontrol emosi.
  • Memiliki batasan tertentu antara pria dan wanita. Berdasarkan norma agama dan norma sosial, setiap orang harus menjaga jarak terhadap lawan jenis. Contohnya, saling menghargai dan menghormati ketika berteman dengan lawan jenis.
  • Memilih teman. Mendapatkan teman yang baik dapat membantu menjauhi pergaulan tidak sehat. Meski begitu, teman dengan pergaulan yang buruk tidak harus dijauhi, melainkan tetap
    berteman dengan batasan tertentu.

Manfaat Pergaulan Sehat

Memiliki teman-teman yang baik dapat memberi dampak yang sehat untuk pertemanan. Ini terutama teman yang peduli dalam kondisi yang baik maupun sedang sulit.  

Berikut ini manfaat memiliki pergaulan yang sehat:

  • Meningkatkan tujuan yang positif.
  • Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.
  • Mengurangi stres.
  • Semakin bahagia.
  • Membantu mengatasi trauma, seperti perceraian, penyakit serius, kematian orang yang dicintai, atau kehilangan pekerjaan.

Memiliki pergaulan yang sehat juga berperan penting dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Orang dewasa dengan dukungan sosial yang kuat memiliki penurunan risiko banyak masalah kesehatan yang signifikan, termasuk depresi, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan indeks massa tubuh (IMT) yang tidak sehat.

Penelitian bahkan menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua dengan kehidupan sosial yang sehat cenderung hidup lebih lama daripada rekan-rekannya yang lebih sedikit interaksi sosial.

Cara Memelihara Pergaulan Sehat

Berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang dapat membantu membentuk pergaulan yang sehat:

1. Saling Percaya, Jujur, dan Menghargai

Dalam suatu hubungan pertemanan akan membentuk pergaulan yang sehat jika satu sama lain saling percaya, jujur, dan menghargai. Pertemanan atau persahabatan terbentuk karena adanya mutualisme atau timbal balik, yaitu saling membutuhkan satu sama lain. 

2. Berusaha untuk Tidak Menghakimi

Teman atau sahabat yang baik dapat menghargai bahwa setiap pilihan hidup seseorang berbeda dan bahwa teman tidak menghakimi pilihan satu sama lain. Teman tidak harus selalu menyukai atau menyetujui pilihannya, tetapi teman baik akan menerima pilihan terebut apa pun yang terjadi. Meski begitu, ingatkan dengan cara yang baik jika itu pilihan yang salah dan merugikan orang lain.

3. Jangan membicarakan teman di belakang

Meskipun merasa tidak suka dengan apa yang teman lakukan, sebaiknya tidak membicarakan keburukannya dengan orang lain. Alih-alih dapat merusak nama baik teman dalam pergaulan Anda sendiri, sebaiknya bicarakan secara langsung dengan cara yang baik.  

4. Saling Memaafkan

Bersedia menerima dan memaafkan kekurangan orang lain membuat dapat menjalin persahabatan yang bertahan lama. Penting pula untuk mengakui kesalahan yang Anda perbuat. Dengan cara ini kemungkinan besar teman akan memaafkan dan membuat pertemanan menjadi lebih baik lagi.

5. Mendengarkan Curahan Hati Teman

Terkadang kita setengah mendengarkan curhatan teman, karena kita sendiri juga memiliki permasalahan tersendiri sehingga sulit untuk meluangkan waktu. Cobalah berusaha peduli dengan curahan isi hatinya atau begitu pun sebaliknya. Jika kita benar-benar tidak tahu apa yang teman butuhkan dan rasakan, persahabatan dalam pergaulan tidak sehat akan bertahan sebentar.

 

  1. Anonim. 2018. 6 Rules for Healthy Friendships. https://www.psychologytoday.com/us/blog/lifetime-connections/201809/6-rules-healthy-friendships (Diakses pada 15 juli 2021)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Pergaulan Sehat – Buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/59cb1c61865eac91184466d3/16a86af37b446f9f93da2844c375d1ec.pdf (Diakses pada 15 juli 2021)
  3. Healthy Relationships Resource Kit. 2011. Healthy Relationships. https://westernhealth.nl.ca/uploads/Addictions%20Prevention%20and%20Mental%20Health%20Promotion/Healthy%20Relationships%20Resource%20Kit%20-%20Western.pdf (Diakses pada 15 juli 2021)
  4. Mayo Clinic Staff. 2019. Friendships: Enrich your life and improve your health. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/friendships/art-20044860 (Diakses pada 15 juli 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi