Terbit: 12 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski tidur dapat membuat tubuh terasa segar setelah bangun, akan tetapi beberapa orang ada yang mengeluhkan sakit di leher setelah bangun tidur. Lantas, apa kondisi yang menyebabkan hal ini dan bagaimana cara menanganinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Leher Sakit Setelah Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Leher Sakit Setelah Bangun Tidur

Sakit leher adalah salah satu penyakit muskuloskeletal (otot, saraf, jaringan ikat, sendi dan tulang) yang paling umum terjadi. Tidak sedikit orang sering mengalami nyeri di leher setelah bangun tidur. Meskipun kondisi ini cukup umum terjadi, tetapi tidak semua orang mengetahui penyebabnya.

Berikut ini sejumlah penyebab leher sakit setelah bangun tidur, di antaranya:

1. Posisi Tidur yang Salah

Posisi tidur yang salah akan menyebabkan area leher menjadi sering sekali merasa sakit. Tidur yang benar adalah posisi kepala agak ke atas dan kaki di bawah.

Posisi tersebut dilakukan untuk menghindari konsentrasi darah di otak dan menyebabkan masalah pada tubuh. Jika tidur dengan posisi kepala tertekuk atau lebih bawah dari kaki, leher akan mudah sakit di pagi hari.

2. Menggunakan Bantal dan Guling yang Salah

Apabila Anda menggunakan bantal yang terlalu tinggi dan tidak empuk, bisa saja leher bagian belakang terasa tidak nyaman esok paginya.

Bantal yang tidak menopang kepala dan leher dengan baik akan membuat otot leher tegang dan menyebabkan nyeri leher.

Hal yang sama juga bisa terjadi jika Anda menggunakan guling untuk mengganjal area kepala.

3. Pergerakan yang Mendadak

Pergerakan tubuh yang mendadak bisa saja menyebabkan masalah seperti nyeri dan peradangan di otot.

Gerakan secara tiba-tiba seperti duduk dengan cepat atau mengayunkan kaki/tangan dalam mimpi, dapat membuat otot leher terasa tegang. Ketika tidur, Anda tidak akan menyadari gerakan tersebut.

Bergerak dengan cepat dan berputar saat sedang tidur, atau berusaha untuk tidur juga dapat membuat ketegangan dan nyeri di leher setelah bangun tidur.

Baca Juga: Nyeri Leher: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, dll

4. Memiliki Riwayat Cedera

Apabila Anda pernah mengalami cedera di leher sebelumnya, kemungkinan leher sakit saat bangun pagi bisa terjadi.

Jika sudah tahu memiliki bekas cedera di area leher, pilih bantal yang tepat seperti jenis memory pillow yang akan mengembang dan mengerut sendiri saat digunakan.

5. Kondisi Medis dan Masalah Lainnya

Selain beberapa hal di atas, nyeri yang terjadi di leher setelah bangun tidur juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis dan hal lain yang sebenarnya sepele.

Jika beberapa kondisi di bawah ini sering muncul, Anda akan sering mengalami nyeri di leher setelah bangun tidur. Beberapa penyebabnya, meliputi:

  • Postur yang buruk selama seharian. Postur yang buruk dapat menyebabkan tekanan yang besar di leher dan dampaknya pada malam hari atau besoknya terasa nyeri cukup intens.
  • Bekerja dengan terlalu lama duduk. Kalau terlalu lama bekerja di kantor dengan melihat layar komputer, kemungkinan besar leher hingga ke belakang akan mengalami kaku.
  • Osteoporosis pada wanita. Osteoporosis dapat menyebabkan area tulang belakang dari bawah hingga ke leher rawan sekali nyeri hingga patah. Saat tidur dan posisi tidak nyaman, rasa nyeri itu bisa saja muncul.
  • Saraf terjepit di leher belakang. Mengalami saraf kejepit dapat disebabkan oleh hernia nukleus pulposus atau taji tulang di leher.

6. Penuaan Sendi

Kesehatan sendi cenderung memburuk seiring bertambahnya usia. Penuaan sendi menjadi alasan mengapa banyak orang tua mengeluh sakit leher setelah bangun tidur—meskipun tidur dengan postur yang benar dan bantal yang tepat.

Seiring bertambahnya usia, otot dan ligamen di leher akan melemah. Otot dan ligamen menjadi kurang fleksibel dan lebih rentan terhadap cedera.

Jika pernah mengalami cedera sendi, otot leher mungkin mengalami penurunan rentang gerak. Dampaknya, bahkan sedikit gerakan atau aktivitas otot yang berlebihan bisa menyebabkan nyeri leher dan kekakuan.

Baca Juga: 10 Penyebab Leher Kanan Sakit (No. 9 Patut Diwaspadai!)

Cara Mengatasi Leher Sakit Setelah Bangun Tidur

Terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sendiri untuk membantu meringankan rasa sakit di leher, terutama jika tidak memiliki gejala lain yang serius.

Berikut ini beberapa cara mengatasi leher sakit setelah bangun tidur, di antaranya:

  • Kompres dingin. Menerapkan kompres dingin ke bagian leher yang sakit selama 20 menit setiap kali melakukannya. Cara ini bisa membantu mengurangi peradangan pada otot leher.
  • Kompres hangat. Jika sakit leher selama satu hari atau lebih, terapkan kompres hangat ke bagian leher yang sakit selama 20 menit setiap kali melakukannya. Kompres hangat bisa membantu menenangkan dan mengendurkan otot yang kaku.
  • Olahraga ringan. Melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu melancarkan aliran darah ke leher. Untuk itu, sesering mungkin bergerak agar otot tidak tegang.
  • Obat-obatan. Cobalah menggunakan obat untuk meredakan rasa sakit yang di jual bebas, seperti ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen. Jika perlu, dapat menggunakan obat gel seperti natrium diclofenac dan sebagainya. Obat-obatan ini aman dikonsumsi sesuai dosis tanpa resep dari dokter.

Itulah ulasan berbagai penyebab leher sakit setelah bangun tidur hingga cara mengatasi yang penting untuk Anda tahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Why Have I Been Waking Up With Neck Pain Every Morning?. https://www.houstonphysicianshospital.com/why-have-i-been-waking-up-with-neck-pain-every-morning/. (Diakses pada 12 September 2022)
  2. Breus, Michael. 2022. How to Prevent Neck Pain While Sleeping. https://www.sleep.org/articles/prevent-neck-pain-while-sleeping/. (Diakses pada 6 Desember 2019)
  3. Roland, James. 2019. Why Are You Waking Up with Neck Pain, and What Can You Do About It?. https://www.healthline.com/health/neck-pain/waking-up-with-neck-pain. (Diakses pada 6 Desember 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi