Terbit: 19 October 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Sel darah putih atau leukosit berfungsi melawan berbagai penyakit termasuk infeksi, namun jika jumlahnya tinggi (leukositosis) hal tersebut akan berdampak buruk bagi tubuh. Apa saja penyebab dan bahaya memiliki kadar leukosit tinggi? Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

5 Penyebab Kadar Leukosit Tinggi dan Bahayanya bagi Kesehatan

Jumlah Leukosit Normal

Kadar leukosit normal setiap orang bisa berbeda-beda tergantung usia. Berikut adalah jumlah normal leukosit per mikroliter darah (sel/µL darah) berdasarkan kelompok usia, antara lain:

  • Bayi baru lahir: 9.400 – 34.000
  • Balita usia 3-5 tahun: 4.000 – 12.000
  • Remaja usia 12-15 tahun: 3.500 – 9.000
  • Dewasa usia 15 tahun ke atas: 3.500 – 10.500

Penyebab Kadar Leukosit Tinggi

Tingginya kadar sel darah putih dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Penyebabnya dapat dikelompokan berdasarkan jenis sel darah putih tertentu yang meningkat.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabbakan kadar leukosit tinggi, di antaranya:

1. Jumlah Neutrofil Tinggi

Neutrofil menyumbang volume terbesar dari keseluruhan kandungan leukosit. Jika kadar neutrophil berada di atas batas wajar, maka ada sejumlah kemungkinan yang menyebabkan hal ini terjadi, antara lain:

  • Cedera fisik.
  • Luka pasca-operasi.
  • Leukimia mielositik kronik.
  • Kejang atau koma pada wanita hamil (eklampsia).
  • Asam urat.
  • Infeksi bakteri.
  • Infeksi virus.
  • Infeksi jamur akut.
  • Radang tiroid.
  • Stres berlebihan.
  • Rheumatoid arthritis.

2. Jumlah Limfosit Tinggi

Sementara itu, jika yang memiliki jumlah di atas normal adalah limfosit, maka penyebab leukosit tinggi yang satu ini, antara lain:

  • Infeksi bakteri (pertusis, tuberkulosis).
  • Demam kelenjar (mononukleosis).
  • Limfoma.
  • Virus.
  • Kanker darah (multiple myeloma, leukemia limfositik).
  • Hepatitis.

3. Jumlah Monosit Tinggi

Monosit tinggi atau monositosis disebabkan oleh produksi monosit dalam jumlah yang tinggi. Monosit adalah jenis sel darah putih yang meningkatkan respons kekebalan tubuh.

Penyebab  tingginya leukosit yang disebabkan kadar monosit tinggi, meliputi:

  • Tuberkulosis.
  • Leukemia.
  • Infeksi Parasit.
  • Infeksi bakteri.
  • Infeksi virus (campak, mononukleosis).
  • Peradangan akut (vasculitis, lupus, rheumatoid arthritis).

4. Jumlah Eosinofil Tinggi

Eosinofil adalah jenis sel darah putih yang mengacu pada kadar eosinofil yang tinggi. Jenis eosinofil sering terjadi dan biasanya dikaitkan dengan alergi, infeksi parasit, atau gangguan autoimun.

Eusifonil tinggi umumnya disebabkan oleh sejumlah masalah, seperti:

  • Penyakit jaringan ikat.
  • Penyakit Addison.
  • Sindrom hipereosinofilia.
  • Kanker darah.
  • Infeksi parasit.
  • Reaksi alergi.

5. Jumlah Basofil Tinggi

Basofil adalah jenis leukositosis paling langka yang ditandai dengan peningkatan jumlah basofil. Basofil yang tinggi ini disebabkan oleh sejumlah faktor, meliputi:

  • Cacar air.
  • Leukemia.
  • Myelogen kronis.
  • Pemulihan pasca-operasi pengangkatan limpa (splenektomi).
  • Reaksi alergi.
  • Myeloproliferatif.
  • Peradangan akut.

Tak hanya itu, penyebab leukosit tinggi juga bisa dikarenakan hal-hal sebagai berikut:

  • Merokok.
  • Konsumsi obat-obatan khusus, seperti epinefrin dan kortikosteroid.
  • Myelofibrosis atau kelainan sumsum tulang belakang.
  • Stres.
  • Trauma.
  • Tuberkulosis (TBC).
  • Cacingan.

Makanan tertentu juga menjadi penyebab leukosit tinggi, termasuk makanan cepat saji, makanan yang dipanaskan berulang kali, makanan pedas, dan makanan berminyak.

Secara garis besar, leukosit tinggi menjadi pertanda dari adanya masalah kesehatan, berikut di antaranya:

  • Gangguan pada sistem imun sehingga tubuh memproduksi sel darah putih lebih banyak.
  • Gangguan pada sumsum tulang belakang yang mengakibatkan sel darah tidak dapat diproduksi secara optimal.
  • Reaksi obat.
  • Infeksi yang terlalu parah sehingga membutuhkan jumlah sel darah putih yang banyak untuk melawannya.

Gejala Leukosit Tinggi

Leukositosis biasanya tidak menunjukkan gejala khusus. Beberapa gejala yang umum terjadi saat Anda memiliki kondisi ini antara lain:

  • Pusing.
  • Berkeringat.
  • Kesemutan pada kaki, lengan, dan perut.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Demam.
  • Badan terasa lemas.
  • Nyeri.
  • Berat badan turun.
  • Memar.
  • Perdarahan.
  • Pernapasan terganggu.
  • Hilang konsentrasi.
  • Gangguan penglihatan.

Apabila Anda merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan tes darah. Pastikan pula mencari tahu apakah hal tersebut terkait dengan tingginya volume leukosit di dalam tubuh.

Dampaknya pada Tubuh Jika Anda Memiliki Leukosit Tinggi

Jenis leukosit apa pun yang dapat menyebabkan tingginya kadar leukosit bisa menjadi ancaman serius jika tidak segera ditangani. Berikut ini beberapa dampak buruknya bagi kesehatan, antara lain:

1. Demam Berulang-ulang

Saat kadar leukosit di dalam tubuh melebihi batas wajar, biasanya tubuh akan mengalami demam yang berulang-ulang. Segera periksakan diri ke dokter agar efek bahaya dari leukositosis ini tidak berangsur memburuk.

2. Infeksi

Efek dari jumlah leukosit yang terlalu banyak bisa menjadi sinyal adanya infeksi dalam tubuh. Infeksi yang terjadi karena leukositosis adalah hepatitis, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, dan demam tifoid (tipes).

3. Gangguan pada Limpa

Gangguan pada limpa dan hati (liver) juga menjadi efek samping berbahaya dari tingginya jumlah leukosit di dalam tubuh. Jika Anda mengalami mual dan kram pada perut, ada baiknya segera melakukan cek darah ke dokter terkait.

4. Kanker Darah (Leukemia)

Kanker darah adalah efek samping paling berbahaya dari penyakit ini. Tak bisa dipungkiri, salah satu penyebab utama kanker darah (leukemia) adalah jumlah sel darah putih yang melebihi batas wajar.

Baca Juga: Leukosit Rendah, 9 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Mengobati Leukosit Tinggi

Sebelum menentukan langkah untuk menurunkan kadar leukosit di dalam tubuh, Anda harus mencari tahu terlebih dahulu apa penyebab leukosit tinggi; karena beda penyebab, beda pula cara mengobatinya

Apabila leukosit tinggi karena infeksi, maka biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik untuk menurunkan kadar leukosit ke angka normal. Sedangkan bila leukosit naik sebagai akibat dari kanker darah maupun kelainan darah kronis lainnya, kemoterapi menjadi langkah yang akan ditempuh untuk menurunkan jumlah leukosit.

Nah, itulah berbagai penyebab leukosit tinggi hingga dampak buruknya yang harus diwaspadai. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2021. Function of White Blood Cells. https://my.clevelandclinic.org/health/body/21871-white-blood-cells. (Diakses pada 18 Oktober 2022)
  2. Anonim.  2022. Lekositosis. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/336/lekositosis. (Diakses pada 18 Oktober 2022)
  3. Anonim. 2022. High White Blood Cell Count. https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/17704-high-white-blood-cell-count. (Diakses pada 18 Oktober 2022)
  4. Rachael Link. 2021. What Is Leukocytosis?. https://www.healthline.com/health/leukocytosis. (Diakses pada 18 Oktober 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi