Terbit: 16 October 2020 | Diperbarui: 21 February 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Penyakit Addison adalah salah satu gangguan medis yang terjadi pada kelenjar tubuh. Kelenjar apakah itu? Simak informasi selengkapnya mengenai penyakit ini mulai dari ciri dan gejala, diagnosis, hingga pengobatan dan pencegahannya.

Penyakit Addison: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Penyakit Addison?

Penyakit Addison (Addison’s disease) adalah suatu kondisi ketika kelenjar adrenal tubuh mengalami kerusakan. Hal ini lantas menyebabkan aktivitas produksi hormon oleh kelenjar ini yaitu hormon steroid jadi terhambat. Padahal, hormon tersebut berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar cairan dan garam pada tubuh.

Itu sebabnya, penyakit ini tidak boleh disepelekan. Penanganan medis yang lambat dapat menimbulkan masalah serius yang bisa saja membahayakan tubuh. Addison’s disease tergolong penyakit langka, dan ini lebih sering terjadi pada wanita—dalam rentang usia 30-50 tahun—daripada pria.

Ciri dan Gejala Penyakit Addison

Ada sejumlah gejala yang kemungkinan menjadi pertanda jika Anda mengalami penyakit Addison. Kemunculan gejala-gejala ini biasanya bertahap selama beberapa bulan (kronis). Sayangnya, gejala yang muncul tampak seperti kondisi medis umum, yaitu meliputi:

  • Kelelahan ekstrim
  • Tidak nafsu makan
  • Sering merasa haus
  • Berat badan menurun
  • Kulit berubah warna jadi lebih gelap
  • Tekanan darah rendah
  • Kadar gula darah rendah
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Nyeri otot
  • Iritasi
  • Stres
  • Mudah marah
  • Rambut rontok
  • Penurunan gairah seksual
  • Siklus menstruasi tidak teratur

Pada beberapa kasus, gejala-gejala tersebut terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini dikenal sebagai Addisonian crisis atau gagal adrenal akut. Selain mengalami gejala-gejala di atas, Anda juga kemungkinan akan merasakan gejala seperti:

  • Tubuh melemah
  • Kebingungan
  • Nyeri kaki
  • Nyeri punggung bagian bawah
  • Dehidrasi
  • Peningkatan kadar potasium (hiperkalemia)
  • Penurunan kadar sodium (hiponatremia)

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit ini. Addison’s disease apabila tidak segera ditangani dapat berujung pada masalah serius pada tubuh. Masalah yang dimaksud adalah:

  • Koma
  • Kerusakan otak

Penyebab Penyakit Addison

Melihat dari penyebabnya, penyakit Addison terbagi ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu:

  • Insufisiensi adrenal primer
  • Insufisiensi adrenal sekunder

1. Insufisiensi Adrenal Primer

Insufisiensi adrenal primer terjadi ketika kelenjar adrenal Anda rusak sangat parah sehingga tidak dapat lagi memproduksi hormon. Jenis yang satu ini umumnya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar adrenal Anda. Ya, kondisi ini juga merupakan akibat dari gangguan autoimun.

Penyebab lain dari insufisiensi adrenal primer meliputi:

  • Infeksi pada tubuh
  • Prednison
  • Penyakit kanker
  • Penggunaan obat pengencer darah (antikoagulan)

2. Insufisiensi Adrenal Sekunder

Insufisiensi adrenal sekunder terjadi ketika kelenjar pituitari yang terletak pada otak Anda tidak mampu menghasilkan hormon adrenokortikotropik atau adrenocorticotropic hormone (ACTH). ACTH ini berfungsi untuk memberi tahu kelenjar adrenal kapan harus melepaskan hormon.

Jenis yang satu ini juga mungkin terjadi jika Anda tidak minum obat kortikosteroid (apabila memang diharuskan). Kortikosteroid membantu mengontrol kondisi kesehatan kronis seperti asma.

Penyebab lainnya dari insufisiensi adrenal sekunder adalah sebagai berikut:

  • Keturunan (genetik)
  • Obat-obatan
  • Tumor
  • Riwayat cedera otak

Faktor Risiko Penyakit Addison

Menderita penyakit tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit Addison ini. Penyakit atau kondisi medis yang termaksuk antara lain meliputi:

  • Kanker
  • Tuberkulosis
  • Penyakit Grave
  • Diabetes tipe 1

Selain itu, Addison’s disease juga rentan terjadi pada mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah (antikoagulan), atau pernah melakukan operasi kelenjar adrenal sebelumnya.

Diagnosis Penyakit Addison

Dalam mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan 3 (tiga) tahapan pemeriksaan yang meliputi:

  • Anamnesis
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan penunjang

1. Anamnesis

Pertama-tama, dokter ingin mengetahui apa saja gejala yang Anda rasakan beserta riwayat medis sejauh ini. Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan, seperti:

  • Apa saja gejala yang muncul?
  • Sudah berapa lama kondisi ini berlangsung?
  • Apakah pernah mengalami kondisi ini sebelumnya?
  • Pernah menjalani operasi kelenjar adrenal?
  • Sedang menderita penyakit?
  • Obat apa yang dikonsumsi saat ini?

Berikan informasi sejelas mungkin pada dokter saat sesi anamnesis ini. Informasi yang jelas akan membantu dokter untuk mengidentifikasi penyebab gejala yang Anda rasakan.

2. Pemeriksaan Fisik

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik singkat pada pasien. Pemeriksaan fisik ini meliputi pengukuran berat badan, kulit, dan tekanan darah.

3. Pemeriksaan Penunjang

Guna memastikan kondisi, dokter juga mungkin memerlukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang umum pada kasus ini yaitu uji laboratorium untuk mengukur kadar potasium dan sodium pada tubuh.

Pengobatan Penyakit Addison

Pengobatan penyakit Addison tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sebagai tahap awal, dokter mungkin akan meresepkan obat yang berfungsi untuk mengendalikan fungsi kelenjar adrenal Anda.

Sangat penting untuk mengikuti semua rencana pengobatan dari dokter Anda. Pengobatan yang tidak benar dapat menyebabkan krisis Addisonian.

Jika kondisi ini telah berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa, dokter akan terlebih dahulu memberikan obat untuk selanjutnya melakukan tindakan medis seperti terapi dan sebagainya.

1. Obat-obatan

Dokter biasanya akan memberikan obat glukokortikoid—obat yang menghentikan peradangan—untuk meningkatkan kesehatan Anda. Anda akan mengonsumsi obat-obatan tersebut seumur hidup dan tidak boleh melewatkan satu dosis pun.

Dokter juga akan memberikan obat hormonal. Obat hormonal berfungsi untuk menggantikan hormon yang tidak terproduksi oleh kelenjar adrenal Anda.

2. Perawatan Mandiri

Siapkan perlengkapan darurat yang berisi obat-obatan Anda setiap saat. Selain itu, minta juga pada dokter Anda untuk menulis resep obat kortikosteroid suntik guna mengantisipasi keadaan darurat.

3. Terapi

Penting juga untuk menjaga tingkat stres jika menderita penyakit ini. Peristiwa besar dalam hidup, seperti kematian orang tercinta atau cedera, dapat meningkatkan tingkat stres Anda dan memengaruhi proses pengobatan. Bicaralah dengan dokter Anda tentang cara alternatif untuk menghilangkan stres, seperti yoga dan meditasi.

Pencegahan Penyakit Addison

Bagaimana cara mencegah Addison’s disease? Berikut sejumlah tipsnya:

  • Hindari faktor-faktor pemicu kondisi ini.
  • Makanan makanan bergizi.
  • Lakukan medical checkup secara berkala.

 

  1. Anonim. Addison’ Disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/addisons-disease/symptoms-causes/syc-20350293#:~:text. (accessed on 16 October 2020)
  2. Anonim. Addison’s Disease. https://www.nhs.uk/conditions/addisons-disease/ (accessed on 16 October 2020)
  3. Macon, D. 2019. Addison’s Disease. https://www.healthline.com/health/addisons-disease#long–term-outlook (accessed on 16 October 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi