Terbit: 24 October 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Makan adalah kegiatan penting bagi mahluk hidup karena menyediakan sumber energi. Namun, mengonsumsi makanan tertentu ternyata juga bisa membuat Anda bahagia dan rileks. Istilah yang populer untuk menggambarkan hal ini adalah comfort food. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Comfort Food, Makanan yang Bisa Bantu Tingkatkan Mood

Apa itu Comfort Food?

Comfort food adalah jenis makanan yang memberikan kenyamanan secara emosional. Sesuai namanya, makanan jenis ini membuat seseorang menjadi lebih senang saat mengonsumsinya.

Jenis comfort food setiap orang akan berbeda-beda. Sebab pada dasarnya, makanan ini sering kali dikaitkan dengan momen tersendiri di dalam hidup seseorang, misalnya kenangan masa kecil.

Jadi, makanan yang memberikan kenyamanan akan bergantung pada preferensi pribadi. Menurut survei yang dilakukan oleh Brian Wansink dan Cynthia Sangerman di Amerika Utara, sebanyak 1.000 partisipan memilih jenis makanan favorit yang berbeda-beda.

Sebagai catatan, makanan yang termasuk ke dalamnya tidak selalu sehat, bahkan sering kali mengandung kalori, gula, dan karbohidrat yang tinggi.

Mengapa Seseorang Membutuhkan Comfort Food?

Meski tak selalu sehat, makanan yang tergolong memberikan kenyamanan ini sering kali dicari. Sebenarnya, apa yang menjadi alasan seseorang butuh comfort food? Berikut beberapa di antaranya:

1. Merasa Senang

Bukan sekadar memuaskan hasrat, konsumsi makanan yang termasuk comfort food bisa mendatangkan manfaat tersendiri, lho.

Selain itu, comfort food cenderung dicari saat seseorang sedang stres. Namun, apakah konsumsi makanan ini memang dapat membantu?

Salah satu alasan yang menjadi penyebab seseorang menginginkan konsumsi makanan tertentu adalah adanya keinginan untuk merasa senang.

Makanan tinggi lemak, gula, dan garam bisa membantu mengaktifkan sistem otak, misalnya cokelat. Makanan ini dapat memberikan efek yang baik untuk meningkatkan mood atau suasana hati sekaligus mengurangi ketegangan.

Baca JugaSehat dan Enak, Ini 20 Makanan untuk Diet yang Bisa Anda Coba

2. Memulihkan Diri (Self-medication)

Seseorang bisa saja memilih comfort food sebagai self-medication. Jadi, wajar saja jika Anda ngidam makanan tertentu ketika merasa stres atau menghadapi tekanan.

Menurut penelitian, seseorang cenderung tertarik mengonsumsi makanan yang kurang sehat sebagai mekanisme koping, daripada orang yang suasana hatinya baik-baik saja.  Mereka juga cenderung memilih makanan sehat.

Perlu diketahui, makanan yang tergolong sebagai comfort food sering kali mengandung gula, kalori, dan karbohidrat tinggi. Konsumsi makanan manis dengan kalori yang tinggi dapat membantu tubuh melepaskan serotonin.

Pada akhirnya, pelepasan hormon tersebutlah yang bisa meningkatkan suasana hati dan mencegah suasana hati seseorang menurun.

Terkait hal itu, sebuah penelitian mengungkapkan jika partisipan terbukti merasa tidak terlalu kesepian setelah menuliskan soal comfort food, bahkan sebelum mengonsumsinya.

3. Timbulnya Nostalgia

Perlu diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara aroma dan memori seseorang. Oleh sebab itu, sebagian orang memiliki comfort food yang dapat membangkitkan kenangan tertentu dalam hidupnya.

Sebagai contoh, bila merasa familiar dengan aroma sayur sop karena sering kali dibuatkan oleh orang tua saat kecil, maka wajar saja bila Anda menjadikan makanan ini sebagai comfort food.

Ingatan yang ditimbulkan akibat aroma makanan tersebut cenderung positif sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan membuat Anda merasa terbubung.

4. Perasaan Memiliki

Menurut studi yang dilakukan pada 2015 di Sewanee, comfort food berkaitan dengan hubungan dekat. Makanan jenis ini akan membangun ikatan sosial sehingga Anda tidak akan merasa kesepian atau terisolasi dari lingkungan.

Manfaat tersebut bisa diperoleh ketika makanan disajikan dalam acara tertentu, misalnya pertemuan keluarga atau acara-acara lain yang berhubungan dengan pertemuan.

5. Acara Khusus

Pada acara-acara khusus—misalnya hari Raya Idulfitri—comfort food dapat membantu membangun suasana lebaran lebih terasa.

Berbagai jenis makanan yang biasanya kentara pada momen lebaran ini, yaitu opor ayam, ketupat, kue nastar, dan kue putri salju.

Baca JugaCroffle, Camilan yang Bantu Meningkatkan Mood

Meskipun manfaat comfort food terbukti mampu meningkatkan suasana hati seseorang, penting digarisbawahi jika masalah suasana hati yang dimaksud masih tergolong ringan.

Jadi, bila mengalami stres dan gangguan suasana hati yang tidak bisa diredakan dengan hal ini, jangan sungkan untuk meminta saran kepada psikolog.

Selain itu, perhatikan jumlah asupan yang dikonsumsi karena makanan tersebut cenderung tinggi kalori, gula, dan garam. Sebaiknya konsumsi makanan ini saat Anda benar-benar merasa lapar.

Agar konsumsinya tidak terbawa emosi, pastikan Anda menjadikan comfort food sebagai menu makan berat, bukan camilan.

Bila perlu, Anda juga bisa mengombinasikan makanan tersebut dengan sayur dan buah untuk menambahkan nutrisi pada menu makan. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

  1. Heshmat, Shahram. 2016. 5 Reasons Why We Crave Comfort Foods. https://www.psychologytoday.com/us/blog/science-choice/201609/5-reasons-why-we-crave-comfort-foods. (Diakses pada 24 Oktober 2022).
  2. Magee, Elaine. 2007. Comfort Food Without the Guilt. https://www.webmd.com/diet/features/comfort-food-without-the-guilt. (Diakses pada 24 Oktober 2022).
  3. Rozhan. 2019. The Importance of Comfort Food. https://sites.uab.edu/humanrights/2019/02/25/the-importance-of-comfort-food/. (Diakses pada 24 Oktober 2022).
  4. Spence, Charles. 2017. Comfort Food: A Review. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1878450X16300786. (Diakses pada 24 Oktober 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi