Terbit: 6 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Meskipun sudah berkali-kali diingatkan oleh pakar kesehatan, dalam realitanya masih banyak orang yang menyepelekan bahaya dari rokok. Sebagai contoh, masih banyak orang tua yang merokok di dekat anak kecil. Padahal, hal ini akan membuat sang anak menjadi perokok pasif dan mengisap banyak sekali kandungan beracun yang bisa membahayakan kesehatannya.

Sering Terpapar Rokok, Anak Rentan Terkena Masalah Penglihatan

Dampak Rokok bagi Penglihatan Anak

Penelitian terbaru yang dilaporkan hasilnya dalam JAMA Ophthalmology dan dilakukan di Tiongkok menghasilkan fakta bahwa anak kecil yang sering terpapar asap rokok cenderung memiliki struktur bagian belakang mata yang jauh lebih tipis dibandingkan dengan anak-anak yang tidak pernah atau jarang terpapar asap rokok.

“Anak yang menjadi perokok pasif karena di lingkungannya banyak perokok seringkali menjadi korban dan mengalami masalah kesehatan akibat hal ini. Masalahnya adalah kini 40 persen anak-anak mengalaminya,” ucap Jason Yam, salah satu peneliti yang terlibat dari Chinese University of Hong Kong.

Sudah menjadi rahasia umum jika menjadi perokok pasif akan mendapatkan dampak yang sama sebagaimana menjadi perokok aktif. Bagi orang dewasa, hal ini juga bisa membuat penglihatannya menurun drastis dan memicu degenerasi makula. Masalahnya adalah bagi anak-anak yang masih berkembang organ penglihatannya, dampaknya bisa jauh lebih buruk.

“Bagian belakang mata anak yang sering terpapar asap rokok jauh lebih tipis. Padahal, di bagian ini sangat banyak pembuluh darah yang memiliki peran besar bagi kondisi mata,” lanjut Yam.

Dalam penelitian ini, 1.400 anak dengan usia enam hingga delapan tahun dilibatkan. Sekitar 941 anak didapatkan dari Hong Kong Childrn Eye Study at the Chinese University of Hong Kong Center. Tak hanya anak-anak, orang tuanya juga dilibatkan demi mendapatkan informasi demografik seperti usia, jenis kelamin, BMI, berat badan saat lahir, hingga paparan asap rokok. Anak-anak ini juga dicek bagian belakang matanya atau yang disebut sebagai choroid.

Hasil dari penelitian ini adalah, anak-anak yang sering terpapar asap rokok memiliki bagian choroid 6 hingga 8 mikrometer lebih tipis dibandingkan dengan anak-anak yang tak pernah terpapar asap rokok. Semakin parah kebiasaan merokok keluarga sang anak, semakin tipis bagian belakang mata ini.

“Orang tua harus benar-benar berhenti merokok demi mencegah anaknya mengalami gangguan penglihatan. Mereka juga harus cermat agar anaknya tidak sampai terkena paparan asap rokok di manapun, kapapun,” terang Yam.

Sementara itu, dr. Erin Walsh dari New York Eye and Ear Infirmary, Mt Sinai, New York City menyebut penglihatan anak masih berkembang hingga usianya 12 tahun. Jika sampai perkembangan ini terhambat akibat paparan asap rokok, risiko terkena gangguan penglihatan pun akan meningkat dengan signifikan. Dia juga menyebut anak-anak ini lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular dan penyakit sistemik lainnya.

Dampak Anak yang Sering Terpapar Asap Rokok

Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa didapatkan anak-anak yang sering terpapar asap rokok akibat keluarganya masih sering mengisapnya.

Berikut adalah beberapa dampak anak sering terpapar asap rokok:

  • Anak akan lebih rentan mengalami gangguan pernapasan. Sebagai contoh, risiko terkena asma, bronchitis, serta pneumonia pada anak yang sering terpapar asap rokok cenderung sangat tinggi.
  • Anak yang sering terpapar asap rokok cenderung rentan terkena infeksi telinga.
  • Anak yang sering terpapar asap rokok cenderung lebih rentan terkena gangguan pertumbuhan, apalagi jika mereka sudah terpapar sejak berada di dalam kandungan karena ibunya menjadi perokok pasif.
  • Anak yang sering terpapar asap rokok memiliki daya tahan tubuh lebih rendah sehingga mudah sakit-sakitan.
  • Anak yang menjadi perokok pasif juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker di usia muda.

 

Sumber:

  1. 2019. Second-hand smoke may damage children’s eyes: Study. asiaone.com/health/second-hand-smoke-may-damage-childrens-eyes-study. (Diakses pada 6 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi