Terbit: 18 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Bagi para perokok, berpuasa bisa menjadi sesuatu yang cukup berat untuk dilakukan. Bagaimana tidak, mereka harus melawan keinginan tubuh yang sudah kecanduan nikotin. Karena adanya rasa candu inilah banyak perokok yang memilih untuk membatalkan puasanya dengan langsung merokok, bukannya minum atau makan saat waktu berbuka tiba.

Bahaya Berbuka Puasa dengan Merokok

Meskipun bisa menahan diri untuk tidak merokok seharian penuh memang termasuk pencapaian yang sangat luar biasa, langsung merokok saat waktu berbuka puasa bisa memicu dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Menurut pakar kesehatan, saat kita berpuasa, perut berada dalam kondisi kosong dan tidak mendapatkan nutrisi apapun dari makanan ataupun minuman. Jika kita langsung merokok saat berbuka puasa, maka tubuh akan segera bereaksi dengan cara menyerap kandungannya semaksimal mungkin. Sayangnya, hal ini berarti kandungan beracun dari rokok yang akan langsung diserap tubuh.

Beberapa kandungan dari rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan adalah nikotin dan karbonmonoksida. Nikotin bisa langsung masuk ke dalam pembuluh darah dan mengarah ke otak dan bisa memicu mual-mual atau sakit kepala. Sementara itu, kandungan karbonmonoksida bisa mengikat hemoglobin darah sehingga membuat tubuh mengalami dampak kekurangan oksigen yang berimbas pada sakit kepala yang hebat.

Kandungan lain seperti tar juga bisa memicu dampak lain seperti munculnya jangka panjang atau menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dengan gejala layaknya batuk-batuk atau sesak napas. Tak hanya itu, tenggorokan akan terasa kering dan sangat tidak nyaman meskipun setelahnya kita mengonsumsi minuman.

Melihat adanya berbagai dampak buruk ini, ada baiknya memang kita berhenti merokok demi tubuh yang semakin sehat. Berpuasa bisa jadi salah satu cara untuk menghilangkan kebiasaan tersebut karena tubuh akan mulai beradaptasi untuk tak lagi menghisap rokok dalam waktu yang lama.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi