Terbit: 31 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Apabila Anda mengalami gangguan pada prostat, seperti adanya kanker atau prostat membesar, dokter bisa melakukan prosedur operasi prostat atau prostatektomi untuk mengatasinya. Ketahui lebih jauh tentang prosedur operasi prostat pada artikel ini.

Mengenal Operasi Prostat, dari Jenis, Prosedur, Hingga Efek Samping

Tujuan dan Indikasi Operasi Prostat 

Prostat merupakan kelenjar yang terletak di antara kandung kemih dan penis. Kelenjar ini memegang peranan penting bagi organ reproduksi pria. 

Sama seperti organ tubuh lain, prostat juga bisa mengalami gangguan, berupa kanker, prostat yang membesar, atau ada gejala gangguan pada buang air kecil. Operasi prostat atau prostatektomi adalah metode untuk menangani gangguan pada prostat

Gejala pembengkakan prostat yang menjadi tanda pasien perlu menjalani prostatektomi, antara lain:

  • Aliran urine lemah atau tersendat
  • Urine sulit keluar ketika awal buang air kecil
  • Menjadi lebih sering buang air kecil pada malam hari
  • Sering muncul keinginan untuk buang air kecil
  • Kandung kemih tidak terasa kecil setelah buang air kecil
  • Perlu mengejan saat buang air kecil

Sementara itu, operasi prostat juga dilakukan untuk mengangkat sel kanker di area prostat. Gejala kanker prostat mirip dengan pembengkakan prostat. Namun, tentu ada sedikit perbedaan, berupa:

  • Gangguan ereksi
  • Nyeri punggung bagian bawah dan panggul
  • Penurunan berat badan secara tidak wajar
  • Ada darah pada urine atau sperma

Baca Juga8 Mitos Kanker Prostat yang Wajib Diketahui Pria

Jenis-Jenis Operasi Prostat

Secara umum, ada dua jenis operasi prostat, yaitu operasi dengan sayatan serta operasi tanpa sayatan. Kedua jenis operasi ini memiliki tujuan serta prosedur yang berbeda-beda. 

1. Operasi dengan Sayatan

Metode operasi prostat dengan sayatan dilakukan dengan membuat sayatan di area perut, bisa berukuran kecil maupun besar. Beberapa jenis operasi dengan sayatan, antara lain:

  • Prostatektomi radikal (radical prostatectomy). Metode ini bertujuan untuk mengangkat seluruh prostat sekaligus jaringan di sekitarnya, seperti vesikula seminalis dan saluran sperma dari testis (vas deferens).
  • Prostatektomi sederhana (simple prostatectomy). Pada metode ini, hanya dilakukan pengangkatan sebagian atau seluruh jaringan prostat. 

Teknik operasi prostat dengan sayatan juga dapat dilakukan dengan cara laparoskopi dan robotik sehingga luka bekas operasi lebih minimal. 

2. Operasi Tanpa Sayatan

Prostatektomi tanpa sayatan lebih sering dilakukan untuk menangani kondisi pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia). Beberapa tipe operasi ini, yaitu:

  • Operasi laser photoselective vaporization (PVP). Metode ini bertujuan untuk membakar jaringan kelenjar prostat dan dilakukan dengan memasukkan tabung yang sudah dilengkapi laser melalui lubang kencing. 
  • Transurethral resection of the prostate (TURP). Metode ini berguna untuk memotong jaringan kelenjar prostat dan dilakukan dengan cara memasukkan resectoscope melalui lubang kencing.  
  • Holmium laser prostate surgery (HoLEP). Metode ini memiliki prosedur yang sama dengan PVP tetapi menggunakan jenis laser yang berbeda.

Sebelum Operasi Prostat

Saat melakukan konsultasi, dokter akan menjelaskan beberapa hal yang menyangkut operasi prostat seperti prosedur serta risiko yang bisa terjadi. Apabila pasien setuju, akan dilakukan beberapa pemeriksaan sebelum operasi dilakukan.

Salah satu pemeriksaan yang dilakukan adalah sistoskopi untuk melihat ukuran kelenjar prostat serta saluran kencing. Tidak hanya itu, pasien juga akan diminta untuk melakukan tes darah dan tes aliran urine.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pasien sebelum melakukan operasi prostat, yaitu:

  • Berpuasa selama beberapa jam sebelum operasi dan minum obat dari dokter hanya dengan sedikit air putih.
  • Memberi tahu dokter apabila memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu, termasuk obat bius. 
  • Menghentikan konsumsi obat tertentu, seperti ibuprofen, aspirin, warfarin, atau obat lain sesuai saran dokter. 
  • Minum obat pencahar atau menjalani prosedur enema untuk membersihkan saluran pencernaan.
  • Meminta keluarga atau orang terdekat untuk menemani selama operasi dan saat menjalani perawatan setelah operasi

Prosedur Pelaksanaan Operasi Prostat

Sesaat sebelum menjalani operasi, pasien akan diminta untuk mengenakan pakaian khusus yang sudah disediakan pihak rumah sakit. Setelah itu, pasien akan diminta untuk berbaring dalam posisi telentang dan diantar menuju ruang operasi. 

Saat sampai di ruang operasi, dokter anestesi akan memberikan cairan dan obat penenang melalui infus. Pasien akan diberikan bius total agar tertidur selama prosedur operasi. 

Prosedur operasi prostat akan berbeda-beda tergantung jenis operasi yang dijalani pasien. 

Pada operasi sayatan terbuka, tahapan operasi yang akan dilakukan, yaitu:

  • Mencukur rambut yang tumbuh di sekitar area sayatan hingga bersih sempurna
  • Membasuh kulit di area sayatan dengan larutan antiseptik
  • Memasang kateter urine
  • Membuat sayatan, bisa dilakukan pada perut bagian bawah atau selangkangan
  • Mengangkat kelenjar prostat serta jaringan di sekitarnya jika diperlukan
  • Menangani jaringan di sekitar prostat menggunakan alat medis tertentu untuk menurunkan risiko kerusakan jaringan selama operasi
  • Menutup sayatan dengan jahitan yang dilanjutkan dengan menutupnya menggunakan perban.

Sementara itu, prosedur operasi tanpa sayatan umumnya dilakukan dengan lebih sederhana. Prosedur yang dilakukan, antara lain:

  • Meletakkan kaki pasien dalam posisi tertentu agar mengangkang
  • Memasukkan selang resektoskop ke dalam lunang penis hingga kandung kemih
  • Memotong kelenjar prostat dengan alat pemotong atau laser yang sudah tersedia di selang resektoskop tersebut.

Setelah Operasi Prostat

Setelah operasi prostat, pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan khusus selama beberapa jam untuk memantau kondisi pasien dan membiarkannya menjalani masa pemulihan. Dokter juga akan memberikan obat antinyeri untuk meredakan rasa sakit setelah efek obat bius menghilang. 

Setelah masa pemulihan, ada pasien yang perlu menjalani rawat inap tetap ada juga yang bisa langsung pulang. Hal ini ditentukan lewat prosedur operasi yang dijalani serta kondisi setiap individu.

 Apabila pasien diperbolehkan untuk langsung pulang, dokter akan memberi tahu cara merawat bekas jahitan agar tetap bersih dan kering. Selain itu, pasien juga perlu membuat janji temu untuk kontrol kondisi pascaoperasi. 

Bila operasi prostat dilakukan tanpa sayatan, dokter akan menyarankan pasien untuk minum air putih dalam jumlah cukup untuk membersihkan sisa dan gumpalan darah dalam kandung kemih. 

Tidak hanya itu, pasien juga diminta untuk melakukan senam kegel untuk menghindari kesulitan menahan berkemih. 

Peringatan dan Kontraindikasi Operasi Prostat

Umumnya, tidak ada kondisi khusus yang menghalangi pasien untuk menjalani operasi prostat. Namun, dokter akan menentukan jenis operasi prostat tergantung pada kondisi pasien. 

Misalnya, pasien kanker prostat tidak dianjurkan untuk menjalani operasi prostatektomi sederhana. Kasus kanker prostat perlu ditangani dengan prostatektomi radikal karena dapat mengangkat prostat sekaligus jaringan di sekitarnya yang sudah mengalami penyebaran sel kanker. 

Efek Samping Operasi Prostat

Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat operasi prostat, antara lain:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Darah dalam urine
  • Disfungsi ereksi
  • Inkontenensia urine

Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek samping tersebut adalah konsumsi air putih dalam jumlah cukup setelah operasi prostat. Langkah ini mampu membersihkan sisa darah dan gumpalannya dalam kandung kemih. 

Baca JugaMakanan yang Dianjurkan dan Dilarang untuk Penderita Prostat

Komplikasi Operasi Prostat

Beberapa komplikasi yang dapat muncul pada operasi prostat, antara lain:

  • Penggumpalan darah
  • Infeksi pada luka operasi
  • Saluran kencing robek
  • Terjadi kerusakan di dekat kelenjar prostat

Anda perlu segera melakukan konsultasi ke dokter bila mengalami gejala berikut:

  • Menggigil
  • Demam
  • Keluar cairan atau darah pada sayatan operasi
  • Bengkak di area operasi
  • Darah dalam urine jumlahnya semakin banyak
  • Tidak bisa buang air kecil

Demikian penjelasan tentang operasi prostat. Merasa takut dan cemas sebelum operasi adalah hal yang wajar. Jika Anda memiliki keraguan, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter. Langkah ini dapat membuat Anda lebih tenang menjalani operasi. 

  1. Cleveland Clinic. Prostatectomy. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24294-prostatectomy. (Diakses pada 23 Agustus 2023). 
  2. Marks, Robert. 2015. What Is a Prostatectomy? https://www.everydayhealth.com/prostatectomy/guide/. (Diakses pada 23 Agustus 2023). 
  3. Mayo Clinic Staff. 2022. Prostatectomy. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/prostatectomy/about/pac-20385198. (Diakses pada 23 Agustus 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi