Terbit: 5 May 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker penyebab kematian paling tinggi kedua di dunia pada pria. Sayangnya, ada banyak mitos terkait kanker ini yang perlu diluruskan. Apa saja mitos kanker prostat? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

8 Mitos Kanker Prostat yang Wajib Diketahui Pria

Berbagai Mitos Terkait Kanker Prostat

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 1,1 juta pria di seluruh dunia didiagnosa kanker prostat dan hampir 307.000 kasus kematian di  tahun 2012. Terlepas dari prevalensi kanker prostat, ada banyak mitos atau kebingungan dan kekeliruan informasi seputar kanker ini yang perlu diluruskan.

Berikut ini berbagai mitos kanker prostat yang beredar di masyarakat, di antaranya:

1. Kanker Hanya Menyerang Orang Tua Saja

Sebagian besar kanker ini memang dapat menyerang pada pria lanjut usia alias orang tua. Faktanya, ada juga pria yang usianya di bawah 65 tahun mengalami kanker prostat. Hal ini karena usia bukanlah satu-satunya faktor, tetapi karena faktor lain, beberapa di antaranya:

  • Riwayat keluarga. Jika ayah atau saudara laki-laki Anda memiliki kanker ini, kemungkinan Anda dua atau tiga kali lebih besar mengalaminya. Semakin banyak kerabat yang memiliki penyakit ini, semakin besar risiko untuk mendapatkannya.
  • Ras. Pria dari ras Afrika-Amerika lebih mungkin mendapatkannya daripada orang lain. Meskipun para ilmuwan tidak mengetahui mengapa bisa demikian.

Meskipun masih muda, penting untuk waspada terhadap kanker prostat dengan berkonsultasi pada dokter tentang apakah Anda harus menjalani tes lebih awal.

2. Kanker Prostat Hanya Diturunkan dari Ayah atau Kakek

Pria yang memiliki ayah dengan riwayat kanker prostat memang dua atau tiga kali lebih rentan mengembangkan sel abnormal ini. Namun, tidak semua pria yang memiliki riwayat kanker dari keluarganya langsung terkena.

Ada faktor gaya hidup yang juga dapat meningkatkan risiko kanker prostat, seperti merokok, hubungan seks tidak sehat, dan jarang olahraga.

3. Kanker Prostat Tidak Mematikan

Banyak anggapan bahwa kanker jenis ini tidak mematikan meski cukup berbahaya. Namun, faktanya kasus kematian akibat kanker prostat cukup tinggi kedua setelah kanker paru-paru. Bahkan setelah menjalani operasi kanker juga bisa kembali tumbuh.

Meskipun dapat menyebabkan kematian, perkembangan kanker prostat tergolong lamban. Itu artinya kanker tumbuh perlahan dan seringkali dapat dipantau secara aktif selama bertahun-tahun tanpa pengobatan lain. Namun terkadang kanker ini bersifat agresif dan tumbuh dengan cepat.

Baca Juga: Kanker Prostat: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

4. Pengobatan Kanker Prostat Sebabkan Impotensi

Sebagian besar pria percaya jika operasi kanker prostat dapat menyebabkan gangguan ereksi pada pria. Tetapi faktanya sekitar 25% pasien yang telah menjalani operasi bisa pulih dan masih memiliki kehidupan seksual yang baik.

Masa pemulihan memakan waktu 4 hingga 24 bulan atau mungkin lebih lama. Pria yang lebih muda biasanya sembuh lebih cepat.

Ada banyak faktor yang membuat pria tidak bisa ereksi kembali setelah operasi, salah satunya keterampilan dokter bedah. Namun, seiring dengan peningkatan teknik bedah, pasien bisa pulih lebih cepat dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.

5. Kanker yang Kambuh Tidak Bisa Diobati Kembali

Kekambuhan kanker prostat bukan berarti tidak bisa diobati kembali. Itu artinya Anda mungkin harus mencoba pendekatan pengobatan lain yang lebih efektif.

Meskipun penyembuhan kanker pertama selalu yang terbaik, tetapi Anda memiliki kemungkinan untuk sembuh jika kambuh. Ini terutama jika Anda pernah menjalani tindakan prostatektomi radikal awal, dalam hal ini jika mengetahui kekambuhan lebih awal, akan mendapatkan tingkat kesembuhan yang cukup baik.

6. Pengobatan Kanker Prostat Selalu Menyebabkan Inkontinensia

Selain disfungsi seksual, pria paling khawatir tentang inkontinensia urine akibat pengobatan kanker prostat. Namun, faktanya efek samping seksual lebih umum daripada efek samping inkontinensia urine setahun setelah operasi. Sebagian besar pasien kanker ini tidak memiliki masalah berkemih yang signifikan.

Jika memang Anda memiliki masalah kandung kemih, kemungkinan besar akan mengalami kebocoran kecil, dan biasanya bersifat sementara atau dapat diobati.

Guna membantu memastikan hasil terbaik setelah operasi, sebaiknya cari ahli bedah yang sangat berpengalaman, setidaknya ahli bedah yang telah menjalani prosedur ke-900.

Baca Juga: Stadium Kanker Prostat dari Awal Hingga Akhir (Lengkap)

7. Kanker Prostat Selalu Menimbulkan Gejala

Faktanya pada stadium awal, kanker prostat sering kali tidak menyebabkan timbulnya gejala yang nyata.

Kebanyakan kasus kanker prostat didiagnosis melalui skrining sebelum gejala berkembang. Jika Anda memiliki gejala, sebaiknya segera kunjungi dokter. Gejala potensial termasuk:

  • Sering buang air kecil.
  • Bercak darah dalam urine atau air mani.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

8. Tes Skrining Tidak Pernah Membantu

Dalam beberapa kasus, sebenarnya tes skrining dapat membantu dokter mendiagnosa kanker prostat lebih awal. Diagnosis lebih awal dapat memudahkan pengobatan kanker.

Berkonsultasilah dengan dokter untuk mempelajari potensi manfaat dan risiko skrining kanker prostat. Untuk skrining kanker prostat, dokter mungkin melakukan tes darah prostate-specific antigen (PSA) atau melakukan pemeriksaan rektal digital.

Apabila hasilnya tidak normal, dokter akan melakukan tes lanjutan untuk memastikan apakah Anda menderita kanker prostat atau kondisi lain.

Itu dia berbagai mitos yang perlu pria ketahui agar tidak keliru terhadap kanker prostat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. Tanpa Tahun. Prostate Cancer. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8634-prostate-cancer (Diakses pada 1 Maret 2023)
  2. Grey, Heather. 2022. 7 Myths About Prostate Cancer. https://www.healthline.com/health/prostate-cancer/myths-about-prostate-cancer#1 (Diakses pada 1 Maret 2023)
  3. McMillen, Matt. 2022. Myths and Facts About This Disease. https://www.webmd.com/prostate-cancer/guide/prostate-cancer-myths-facts (Diakses pada 1 Maret 2023)
  4. Vann, Madeline R. 2022. 9 Myths About Prostate Cancer. https://www.everydayhealth.com/prostate-cancer-pictures/myths-about-prostate-cancer.aspx (Diakses pada 1 Maret 2023)


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi