Terbit: 28 June 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Selain bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seorang wanita yang gemuk atau obesitas juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Benarkah hal tersebut? Simak faktanya di bawah ini.

Wanita Gemuk Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara, Benarkah?

Kaitan Antara Berat Badan dengan Risiko Kanker Payudara

Obesitas atau kelebihan berat badan memang bisa meningkatkan risiko berbagai macam masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes. Obesitas juga dianggap dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker pada payudara, lambung, tiroid, pankreas, usus besar, dan prostat.

Sementara itu, wanita yang memasuki fase menopause disarankan untuk lebih cermat dalam menjaga berat badannya. Jika sampai mengalami kegemukan, maka risiko untuk terkena kanker payudara bisa meningkat hingga 20-40 persen jika dibandingkan dengan wanita dengan berat badan yang normal.

Kelebihan berat badan akan membuat jaringan lemak di dalam tubuh lebih banyak. Masalahnya, hal ini bisa memicu peradangan dan kerusakan pada sel yang bisa saja berujung pada kanker payudara.

Selain itu, tingginya kadar lemak di dalam tubuh juga bisa membuat kadar steroid dan hormon insulin meningkat. Kedua faktor ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Peradangan yang terkait dengan kadar lemak tinggi juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh menurun, memicu kerusakan DNA, dan akhirnya berimbas pada berkembangnya kanker payudara.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Annals of Oncology mengungkapkan, risiko terkena kanker payudara pada wanita gemuk bisa mencapai 21 hingga 41 persen lebih besar.

Bahkan wanita dengan kondisi tersebut juga memiliki risiko kematian dini lebih besar 25 hingga 68 persen lebih tinggi dibanding wanita yang memiliki berat badan normal.

Bila Anda perlu menurunkan berat badan, tanyakan kepada dokter atau ahli gizi tentang cara sehat untuk melakukannya.

Baca Juga: Sering Menggunakan Pewarna Rambut Bisa Memicu Kanker Payudara?

Cara Mencegah Kanker Payudara

Setelah mendapat penjelasan bahwa wanita gemuk lebih berisiko terkena kanker payudara, oleh karena itu menjaga berat badan tetap ideal dan menerapkan gaya hidup sehat adalah sesuatu yang penting.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker payudara, di antaranya:

1. Menghindari Senyawa Paraben

Senyawa paraben bisa menimbulkan efek seperti hormon di dalam tubuh. Jika jumlah paraben di dalam tubuh berlebihan, hal tersebut akan memicu gangguan sel-sel tubuh yang berpotensi menyebabkan datangnya kanker.

Paraben adalah pengawet yang dapat ditemukan di produk kosmetik. Oleh karena itu, pililah kosmetik yang bebas dari bahan kimia tersebut.

2. Menghindari Senyawa BPA

Bisphenol A atau BPA adalah bahan kimia yang biasa digunakan dalam dalam beberapa produk plastik seperti botol minuman, peralatan makanan, hingga dot bayi. Bahkan, beberapa kemasan kalengan makanan juga memiliki zat ini.

BPA diketahui menyerupai hormon estrogen yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Oleh karena itu, sebaiknya cermat dalam memilih makanan dalam kemasan plastik atau barang berbahan plastik.

3. Rutin Melakukan Pengecekan Payudara

Rutin melakukan pengecekan payudara secara mandiri dapat membantu mendeteksi adanya benjolan pada payudara atau tidak.

Cara ini disebut teknik SADARI atau Periksa Payudara Sendiri, merupakan pemeriksaan mandiri yang dilakukan wanita untuk memastikan apakah ada perubahan atau kelainan di payudara. Mendeteksi kondisi sedini mungkin berguna dalam mencegah kematian dini akibat kanker.

SADARI dapat Anda lakukan dengan berdiri di depan cermin, saat mandi, maupun dalam posisi berbaring.

4. Perbanyak Makan Sayuran

Mengonsumsi sayuran hijau yang tinggi kandungan antioksidan bisa membantu melawan paparan radikal bebas sekaligus mencegah perkembangan sel-sel tidak normal yang bisa berujung pada kanker payudara.

Konsumsi minyak zaitun yang tinggi lemak sehat juga bisa memberikan manfaat yang sama.

Baca Juga: Benarkah Minyak Goreng Bekas Sebabkan Kanker Payudara?

5. Rutin Berjalan Kaki

Tidak hanya mencegah penyakit jantung, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa rutin berjalan kaki ternyata bisa membantu menurunkan berbagai macam risiko kanker, termasuk kanker payudara.

Sebuah penelitian mengungkapkan, wanita yang berjalan kaki dengan kecepatan sedang selama 7 jam dalam seminggu berisiko 14 persen lebih kecil kemungkinan terkena kanker payudara

6. Batasi Konsumsi Minuman Beralkohol

Semakin banyak seorang wanita mengonsumsi minuman beralkohol, semakin tinggi risiko terkena kanker payudara. Batasan untuk mengonsumsinya dalam satu hari adalah tidak lebih dari satu gelas.

 

  1. Anonim. 2018. Women, take note! High body fat levels may increase breast cancer risk. economictimes.indiatimes.com/magazines/panache/women-take-note-high-body-fat-levels-may-increase-breast-cancer-risk/articleshow/62672748.cms?from=mdr. (Diakses pada 25 Oktober 2019).
  2. Anonim. 2022. What Can I Do to Reduce My Risk of Breast Cancer?. cdc.gov/cancer/breast basic_info/prevention.htm (Diakses pada 13 Maret 2023)
  3. Anonim. 2021. Breast cancer prevention: How to reduce your risk. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/breast-cancer-prevention/art-20044676 (Diakses pada 13 Maret 2023)
  4. Simon, Stacy . 2018. How Your Weight May Affect Your Risk of Breast Cancer. https://www.cancer.org/latest-news/how-your-weight-affects-your-risk-of-breast-cancer.html. (Diakses pada 13 Maret 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi