Menyusui adalah aktivitas yang penting tidak hanya bagi bayi tetapi juga untuk ibu. Bahkan, proses pemberian air susu ibu (ASI) ini disebut-sebut bisa mencegah terjadinya kanker payudara. Bagaimana fakta medis terkait hal tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
Kaitan Antara Menyusui dengan Risiko Kanker Payudara
ASI penting untuk mencukupi nutrisi pada tubuh bayi dan ibu agar tetap sehat. Bahkan, ASI jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan susu formula. Namun, informasi yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa ibu yang tidak menyusui maka risiko kanker payudara akan meningkat. Benarkah klaim tersebut?
Sebagai informasi, kanker payudara cenderung lebih sering menyerang wanita dengan usia di bawah 50 tahun. Hal itulah yang membuat setiap wanita dewasa perlu melakukan gaya hidup sehat untuk mencegahnya.
Selain itu, jika Anda baru saja menjalani proses persalinan, menyusui bisa digunakan untuk mencegah datangnya penyakit ini.
Ibu yang menyusui memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami kanker payudara karena pengaruh hormonal saat menyusui akan menunda kembalinya siklus menstruasi setelah melahirkan.
Penundaan menstruasi ini mengurangi paparan total (seumur hidup) terhadap hormon estrogen yang diketahui dapat memengaruhi risiko terjadinya kanker.
Baca Juga: Benarkah Kedelai Bisa Menurunkan Risiko Kanker Payudara?
Berbagai Cara Mencegah Kanker Payudara
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena kanker payudara, di antaranya:
1. Menjaga Berat Badan
Jika wanita mengalami masalah berat badan atau obesitas di usia menopause, maka risiko untuk terkena kanker payudara bisa naik hingga 20 hingga 40 persen.
Hal ini sepertinya terkait dengan kekacauan hormon estrogen dan hormon insulin di dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal adalah sesuatu yang penting.
2. Menerapkan Pola Makan yang Sehat
Pola makan yang sehat bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara dengan signifikan. Cobalah untuk rutin mengonsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan makanan lain dengan kandungan antioksidan yang tinggi.
Selain itu, Anda juga harus membatasi asupan makanan yang tinggi lemak layaknya daging tinggi lemak, daging olahan seperti sosis, margarin, mentega, gorengan, dan makanan cepat saji lainnya.
3. Rutin Berolahraga
Rutin berolahraga bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara. Lakukan olahraga dengan intensitas sedang seperti bersepeda atau berlari setidaknya 30 menit setiap hari.
Baca Juga: 6 Jenis Olahraga untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara
4. Berhenti Merokok dan Konsumsi Minuman Beralkohol
Merokok bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara 7-13 persen lebih besar dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Bahkan, mantan perokok masih memiliki risiko untuk terkena penyakit ini.
Sementara itu, mengonsumsi minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara hingga 12 persen; meskipun Anda hanya meminumnya satu gelas setiap hari.
Hal ini disebabkan karena alkohol dapat memengaruhi hormon dan sistem metabolisme tubuh yang akhirnya berimbas pada terbentuknya sel-sel kanker.
6. Mengurangi Asupan Gula
Hobi mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula yang tinggi ternyata bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Oleh karena itu, membatasi asupan gula adalah sesuatu yang penting untuk diperhatikan.
- Anonim. 2018. Lactation and The Risk of Cancer. https://www.wcrf.org/wp-content/uploads/2021/02/Lactation.pdf. (Diakses pada 27 Februari 2023)
- Stuebe Alison. 2009. The Risks of Not Breastfeeding for Mothers and Infants. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2812877/. (Diakses pada 27 Februari 2023)