Merokok merupakan salah satu penyebab utama kanker paru-paru, bahkan lebih berisiko pada mereka yang perokok pasif. Mengapa perokok pasif lebih berisiko kanker paru-paru? Simak ulasannya di bawah ini!

Alasan Perokok Pasif Rentan Kanker Paru
Perokok pasif atau secondhand smoke (SHS) adalah istilah untuk orang yang terpapar asap rokok dari perokok aktif. Paparan asap rokok telah terbukti dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, salah satunya kanker paru-paru.
Saat tidak sengaja menghirupnya, perokok pasif dapat terpapar bahan kimia beracun yang sama dengan yang dilakukan perokok, hanya dalam jumlah yang lebih sedikit. Bahkan jika berada di rumah atau tempat kerja dengan filter udara atau jendela terbuka, jika ada perokok, mereka yang perokok pasif masih dapat menghirupnya dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Tidak ada jumlah perokok pasif yang aman. Jumlah dari satu batang rokok saja sudah cukup untuk memberikan efek buruk. Bahkan sebuah cerutu besar setara satu bungkus rokok.
Saat merokok di ruangan, asapnya cenderung mengendap di udara daripada menyebar. Dibandingkan dengan asap biasa, asap rokok mendingin dengan cepat, yang menghentikan penguapan ke atas. Ini karena asap lebih berat dari udara, sehingga asap turun.
Seseorang yang merokok berat di dalam ruangan akan menghasilkan endapan asap di lantai sehingga penghuni rumah lain bisa terpapar.
Asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia, terdiri dari partikel dan gas, lebih dari 70 di antaranya diketahui menyebabkan kanker. Perokok pasif telah dikonfirmasi sebagai penyebab kanker paru-paru oleh beberapa otoritas kesehatan terkemuka.
Bahkan sekitar 20% dari pasien yang meninggal akibat kanker paru-paru adalah perokok pasif.
Sejumlah bahan kimia dalam asap rokok seperti amonia, belerang, dan formaldehida dapat merusak mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Senyawa ini sangat berbahaya bagi orang dengan masalah paru-paru seperti bronkitis atau asma. Bahkan paparan asap rokok bisa memicu atau memperburuk gejala.
Baca Juga: Kanker Paru-Paru: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Faktor yang Membuat Perokok Pasif Berisiko Kanker Paru-paru
Para ahli saat ini masih meneliti penyebab mengapa perokok pasif atau orang yang tidak pernah merokok bisa terkena kanker paru. Meski begitu, ada beberapa faktor yang dianggap dapat memicu kanker paru pada perokok pasif, di antaranya:
1. Terpapar Asap Rokok Langsung
Perokok pasif ternyata cenderung lebih berisiko terkena kanker paru-paru dibandingkan pada perokok aktif.
Alasan tersebut karena perokok pasif yang terpapar dapat menghirup asap rokok tanpa filter. Terlebih perokok pasif dapat menghirup asap yang keluar dari paru-paru perokok aktif.
Sedangkan perokok aktif mengisap asap rokok yang memiliki filter, yang dianggap akan sedikit bahan kimia yang terhirup.
2. Menghirup Endapan Asap Rokok dari Lantai
Seperti dijelaskan sebelumnya, asap rokok lebih berat dari udara dan akan mendingin dengan cepat sehingga dapat mengendap di lantai.
Oleh karena itu, asap rokok dengan berbagai bahan kimianya dapat bertahan selama beberapa jam di lantai, meja, kursi, atau bahkan di dinding. Dengan begitu, endapan asap rokok dapat terhirup oleh penghuni ruangan atau perokok pasif.
3. Durasi Paparan Asap Rokok
Penelitian telah menunjukkan bahwa efek buruk akibat paparan asap rokok dapat terjadi hanya dalam waktu lima menit. Namun, lebih dari itu akan lebih berbahaya.
- Setelah lima menit. Kondisi arteri menjadi kurang fleksibel, layaknya yang terjadi pada perokok aktif.
- Setelah 20-30 menit. Darah mulai menggumpal dan penumpukan lemak di pembuluh darah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
- Setelah dua jam. Detak jantung tidak teratur (aritmia) dapat berkembang dan menyebabkan serangan jantung atau masalah jantung serius lainnya.
4. Paparan Asap Rokok dari Lingkungan
Perokok pasif dapat terpapar asap rokok di tempat di mana ia beraktivitas. Beberapa lingkungan yang berisiko menghirup asap rokok termasuk tempat kerja, restoran, rumah, di dalam kendaraan, dan tempat umum lainnya.
5. Zat Karsinogen Asap Rokok
Rokok diketahui mengandung 7.000 bahan kimia yang dapat memicu perkembangan kanker, salah satunya kanker paru-paru. Selain rokok, bahan kimia ini dapat ditemukan dalam polusi kendaraan, arsenik, dan asbes.
– Iklan –
Bahaya Lain Menjadi Perokok Pasif
Asap rokok dapat merusak tubuh dengan berbagai cara. Orang dewasa yang terpapar asap rokok dapat mengalami masalah kesehatan, termasuk:
- Penyakit kardiovaskular (jantung, vena, dan arteri) seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, serangan jantung atau stroke.
- Masalah paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma.
- Peningkatan risiko kanker paru-paru dan kanker di otak, kandung kemih, perut, payudara, dan lainnya.
- Anak-anak yang terpapar asap rokok lebih mungkin mengalami: Sering batuk, bersin, sesak napas, atau masalah pernapasan lainnya.
- Infeksi telinga yang sering terjadi.
- Asma yang sering dan lebih parah.
- Infeksi pernapasan, seperti bronkitis atau pneumonia.
- Kerusakan pada mata (katarak) dan gigi.
- Masalah belajar dan perilaku.
- Kematian mendadak pada bayi baru lahir.
Tips Terhindar dari Paparan Asap Rokok
Jika ingin terbebas dari asap rokok, berikut ini sejumlah tips yang bisa Anda terapkan, di antaranya:
- Menjauh dari area di mana orang merokok, seperti restoran dan cafe yang masih mengizinkan merokok.
- Memastikan tamu di rumah Anda tidak merokok di dalam ruangan.
- Tidak membiarkan penumpang merokok di dalam mobil Anda, bahkan dengan jendela terbuka.
- Hindari membawa anak-anak ke area luar ruangan di mana orang merokok dan Anda tidak dapat dengan mudah menjauh.
Perlu diketahui, Anda tidak dapat menghilangkan sisa asap di rumah atau dalam mobil dengan membuka jendela atau menggunakan kipas angin. Sebaiknya bersihkan atau cuci gorden, kain furnitur, meja, karpet, dan dinding sesering mungkin jika memang kerap terpapar asap rokok.
- Anonim. 2020. Secondhand Smoke: Dangers. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10644-secondhand-smoke-dangers (Diakses pada 6 Maret 2023)
- Anonim. Tanpa Tahun. Passive smoking. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/passive-smoking (Diakses pada 6 Maret 2023)
- Anonim. 2021. What is passive smoking?. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/smoking-and-cancer/what-is-passive-smoking (Diakses pada 6 Maret 2023)
- Bernstein, Susan . 2022. How Secondhand Smoke Raises Your Lung Cancer Risk. https://www.webmd.com/lung-cancer/guide/secondhand-smoke-lung-cancer (Diakses pada 6 Maret 2023)