Terbit: 28 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Yoghurt dikenal luas sebagai salah satu makanan yang cocok bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Hanya saja, penelitian terbaru justru menunjukkan tentang manfaat lain yang disediakan oleh yoghurt, yakni bisa membantu menurunkan risiko kanker paru.

Benarkah Yoghurt Bisa Menurunkan Risiko Kanker Paru-paru?

Yoghurt Menurunkan Risiko Kanker Paru

Yoghurt merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara fermentasi susu menggunakan kultur bakteri. Kultur bakteri yang ada dalam yoghurt tidak menyebabkan infeksi, tetapi dapat memberikan manfaat baik untuk kesehatan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Oncology meneliti hubungan antara pola makan dan kanker paru-paru dengan melibatkan sekitar satu setengah juta orang dewasa di Amerika, Eropa, dan Asia.  

Pada penelitian tersebut, para peneliti fokus pada dua hal, yaitu makanan yang mengandung probiotik dan makanan yang mengandung prebiotik.

Probiotik merupakan kombinasi dari bakteri dan/atau jamur yang bermanfaat bagi tubuh dan sudah hidup secara alami dalam tubuh. Salah satu makanan dengan probiotik yang terkenal adalah yoghurt. 

Prebiotik merupakan komponen yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri di pencernaan. Serat pangan yang ada dalam buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan merupakan prebiotik utama yang ada dalam makanan sehari-hari.

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa orang yang konsumsi paling banyak serat memiliki risiko 17 persen lebih rendah untuk terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan orang yang paling sedikit konsumsi serat.

Selain itu, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa orang yang konsumsi paling banyak yoghurt memiliki risiko 19 persen lebih rendah untuk terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan orang yang tidak konsumsi yoghurt.

Penelitian lain menyatakan bahwa bakteri di usus memiliki peran dalam peradangan di paru-paru. Metabolit yang diproduksi bakteri usus dapat menekan peradangan di paru-paru sehingga risiko kanker paru-paru juga dapat menurun.

Kanker merupakan kondisi tubuh ketika ada pertumbuhan sel yang tidak normal akibat mutasi DNA sel di suatu organ tubuh. Salah satu pemicu mutasi DNA adalah peradangan. 

Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa konsumsi yoghurt serta makanan yang mengandung prebiotik atau serat pangan dapat menurunkan risiko kanker paru-paru

Baca JugaSederet Manfaat Greek Yoghurt untuk Kesehatan

Berbagai Manfaat Yoghurt Lainnya yang Tidak Diduga

Pakar kesehatan menyebut ada banyak manfaat kesehatan dari yoghurt yang bisa didapatkan jika kita mengonsumsinya setiap hari.

Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut, antara lain:

1. Bisa Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi yoghurt hingga dua atau tiga porsi setiap hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah untuk memiliki tekanan darah yang tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah konsumsi produk susu.

Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kalium yang tinggi di dalamnya. Kalium inilah yang bisa membantu mengendalikan tekanan darah.

2. Baik bagi Saluran Pencernaan

Kandungan probiotik di dalam yoghurt akan mengembalikan keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Hal ini akan berimbas pada tubuh yang menyerap makanan dengan lebih baik, mencegah datangnya gangguan pencernaan, sekaligus membuat sistem kekebalan tubuh meningkat.

3. Baik bagi Kesehatan Tulang

Kandungan kalsium di dalam yoghurt sangatlah tinggi. Hal ini berarti rutin mengonsumsinya bisa membantu mencegah masalah pada tulang dan gigi. Sebagai contoh, risiko terkena osteoporosis bisa diturunkan dengan signifikan.

4. Menurunkan Risiko Obesitas

Yoghurt diketahui dapat membuat rasa kenyang lebih lama. Hal ini disebabkan oleh kandungan probiotik, kalsium, serta protein di dalamnya yang akan mempengaruhi keseimbangan hormon yang mengendalikan rasa kenyang dan lapar.

Dengan demikian, yoghurt dapat menurunkan risiko obesitas

5. Cocok Dikonsumsi Saat Tubuh Lelah

Ketika terlalu banyak beraktivitas, maka tubuh akan lelah dan sistem imun tubuh pun terganggu. 

Yoghurt mengandung probiotik yang dapat membantu mengatasi inflamasi pada saluran pencernaan. Selain itu probiotik juga mampu meningkatkan proses penyembuhan dari infeksi. 

Jika tubuh terasa lelah karena baru saja berolahraga atau melakukan aktivitas berat lainnya, jangan ragu untuk makan yoghurt demi membantu memulihkan tubuh dan mengembalikan energi yang sempat hilang.

Yoghurt merupakan makanan yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh karena kandungan kalsium dan probiotik di dalamnya. 

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, Anda disarankan untuk memilih yoghurt yang masih mengandung bakteri hidup tanpa tambahan gula dan dapat dikonsumsi bersama bahan makanan yang kaya nutrisi, seperti buah dan kacang-kacangan.

  1. Butler, Natalie. 2018. Everything You Need To Know About Yogurt. https://www.medicalnewstoday.com/articles/295714. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  2. Cleveland Clinic. 2020. Probiotics. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/14598-probiotics. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  3. Magee, Elaine. 2022. The Benefits of Yogurt. https://www.webmd.com/food-recipes/features/benefits-yogurt. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  4. McAleer, Jeremy P. dan Kolls, Jay K. 2017. Contributions Of The Intestinal Microbiome In Lung Immunity. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5762407/. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  5. Newman, Tim. 2019. Yogurt, Fiber, And Lung Cancer: What’s The Link? https://www.medicalnewstoday.com/articles/326798. (Diakses pada 1 maret 2023).
  6. Yang, Jae Jong, et al. 2019. Association of Dietary Fiber and Yogurt Consumption With Lung Cancer Risk. https://jamanetwork.com/journals/jamaoncology/fullarticle/2753175. (Diakses pada 1 Maret 2023).


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi