Terbit: 6 October 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Brokoli adalah sayuran sehat yang dikenal memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Apa saja kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi tubuh? Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini!

12 Manfaat Brokoli, Mengontrol Gula Darah hingga Tekanan Darah

Kandungan Brokoli

Berikut ini adalah berbagai kandungan nutrisi dalam satu cangkir (91 gram) brokoli, antara lain:

  • Karbohidrat: 6 gram.
  • Protein: 2,6 gram.
  • Lemak: 0,3 gram.
  • Serat: 2,4 gram.
  • Vitamin C: 135% dari angka kecukupan gizi (AKG).
  • Vitamin A: 11% dari AKG.
  • Vitamin K: 116% dari AKG.
  • Vitamin B9 (folat): 14% dari AKG.
  • Kalium: 8% dari AKG.
  • Fosfor: 6% dari AKG.
  • Selenium: 3% dari AKG.

Brokoli juga mengandung kalsium, potasium, zat besi, sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene, dan genistein.

Berbagai Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

Brokoli adalah sayuran hijau silangan yang termasuk dalam kelompok Italica kultivar dari Brassicaceae oleracea seperti kol dan kembang kol. Berikut ini adalah berbagai manfaat kesehatan dari brokoli, di antaranya:

1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Menurut penelitian di tahun 2012 yang diterbitkan di International Journal of Food Sciences and Nutrition, brokoli memiliki manfaat dapat membantu meningkatkan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe

Khasiat ini karena kandungan sulforaphane dan kaempferol dalam brokoli memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes; sehingga membantu mengendalikannya.

2. Menyehatkan Tulang dan Gigi

Brokoli adalah sumber vitamin K, kalsium, kalium, dan magnesium; yang semuanya berperan peran dalam menjaga kepadatan mineral tulang.

Beberapa ahli mengatakan bahwa vitamin K untuk membangun tulang lebih baik daripada kalsium. Dalam secangkir brokoli mengandung 270 persen vitamin K yang dibutuhkan tubuh setiap hari.

Vitamin K bersama dengan kalsium, juga membantu menjaga gigi tetap sehat. Vitamin ini pada dasarnya dapat membantu mencegah osteoporosis.

3. Membuang Racun

Sayur brokoli memiliki kandungan yang disebut trio dinamis yakni glucoraphanin, gluconasturtiin, dan glucobrassicin. Ketiganya berfungsi menetralkan dan menghilangkan bahan kimia atau racun yang tidak diinginkan dari tubuh.

Sulforaphane dalam brokoli dapat melindungi sel-sel aerobik dari kerusakan dengan menginduksi jaringan enzim detoksifikasi, serta menekan respons inflamasi. Sederhananya, manfaat brokoli membantu menghilangkan polutan yang tanpa kita sadari menghirupnya setiap hari.

4. Mencegah Kanker

Menurut National Cancer Institute brokoli memiliki glucosinolates, yaitu bahan kimia yang memiliki sulfur. Selama dimasak, dikunyah, dan masuk pencernaan, glucosinolates dipecah untuk membentuk senyawa aktif biologis; salah satunya adalah indole-3-carbinol, senyawa dengan sifat antikanker yang kuat.

Sementara itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa brokoli dan sayuran silangan lainnya dapat membantu mencegah berbagai bentuk kanker, terutama kanker prostat, paru-paru, payudara, dan usus besar.

Senyawa lain dalam brokoli yang dapat mencegah kanker adalah sulforaphane atau sulfur organik alami. Sulforaphane mendukung fungsi dan pembagian sel normal hingga meningkatkan apoptosis (kematian sel terprogram) di sel kanker.

5. Meningkatkan Metabolisme

Beberapa kandungan nutrisi dalam brokoli seperti serat, vitamin C, vitamin D, vitamin K, folat, dan vitamin A dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme merupakan proses pengolahan zat gizi dari makanan yang telah diserap tubuh yang kemudian diubah menjadi energi.

Selain itu, kandungan seratnya menunjukkan TEF (efek termal makanan) dan meningkatkan metabolisme tubuh setelah mengonsumsinya.

Baca Juga: Mengenal Sayuran Cruciferous dan Manfaatnya untuk Kesehatan

6. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sulforaphane dalam sayuran ini dapat mencegah dan bahkan mengatasi kerusakan pada lapisan pembuluh darah akibat masalah gula kronis.

Sebuah penelitian menemukan bahwa asupan brokoli bisa meningkatkan kemampuan memompa darah jantung. Ini juga mengurangi kerusakan pada jantung selama kekurangan oksigen.

Sejumlah penelitian lain juga telah menghubungkan brokoli dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner. Sayur ini dapat mengurangi peradangan dan oksidasi arteri pada orang yang berisiko stroke.

6. Meningkatkan Kesehatan Otak

Bekat kandungan vitamin K dan kolin yang melimpah di dalamnya, hal tersebut membuat brokoli dapat membantu meningkatkan daya ingat dan memori.

Selain itu, kandungan sulforaphane di dalam brokoli juga membantu mencegah timbulnya Alzheimer dan banyak penyakit neurodegeneratif.

7. Mencegah Penuaan

Khasiat sayur brokoli mampu mencegah penuaan dengan bantuan senyawa yang disebut nicotinamide mononucleotide (NMN). Senyawa NMN diketahui dapat membantu memproduksi senyawa yang meningkatkan metabolisme dan mampu mencegah perubahan genetik yang menyebabkan penuaan dini.

Selain itu, kandungan antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, dan kolagen juga berperan penting dalam menunda penuaan.

8. Menyehatkan Pencernaan

Sayuran ini dapat mengurangi peradangan di usus besar dan membantu mencegah kanker usus besar. Sayur brokoli dipecah dalam pencernaan menjadi senyawa tertentu, salah satunya adalah indolocarbazole (ICZ).

Senyawa ICZ mengaktifkan senyawa lain yang disebut reseptor aril hidrokarbon (AHR), yang mengontrol fungsi penghalang usus dan mengatasi masalah terkait seperti usus bocor. Ini adalah kondisi ketika racun atau bakteri dari pencernaan masuk ke aliran darah melalui celah dinding usus.

Brokoli juga mengandung senyawa khas lain yang dapat dimanfaatkan oleh bakteri usus dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

9. Mengatasi Peradangan

Sebuah penelitian di tahun 2014 yang diterbitkan dalam Preventive Nutrition and Food Science Journal menyatakan bahwa sayur brokoli memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.

Sayur brokoli memiliki beberapa antioksidan seperti vitamin C, potasium, magnesium, sulforaphane, kaempferol, dan banyak lainnya, yang membuat sayuran silangan ini baik untuk meredakan peradangan.

10. Meningkatkan Libido

Sayur brokoli juga dipercaya dapat membantu meningkatkan libido karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan sirkulasi darah ke organ-organ tubuh.

Kandungan yang membuat sayur ini berkhasiat adalah folat dan vitamin C di yang dapat meningkatkan jumlah sperma dan kesuburan.

Baca Juga: 11 Manfaat Brokoli untuk Bayi dan Cara Mengolahnya

11. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Muncul warna ungu dan hijau pada brokoli terjadi karena antioksidan seperti vitamin C, beta-karoten, selenium, tembaga, zinc, kolin, dan fosfor.

Senyawa tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan yang sangat baik sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai infeksi.

12. Mengendalikan Tekanan Darah

Tinggainya kandungan kromium dalam brokoli dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Jumlah potasium yang bergizi dalam brokoli juga dapat bertindak sebagai vasodilator (melebarkan pembuluh darah).

Lebih khusus lagi, kandungan kalium dalam brokoli dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke organ-organ penting dengan melemaskan ketegangan dan tekanan vena dan pembuluh darah.

Magnesium dan kalsium juga dapat membantu mengatur tekanan darah dan membantu menjaga jantung tetap terlindungi dari penyakit kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung.

Nah, itulah berbagai manfaat sayur brokoli yang bisa Anda dapatkan. Semoga ulasan informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Bjarnadottir, Adda. 2019. Broccoli 101: Nutrition Facts and Health Benefits. https://www.healthline.com/nutrition/foods/broccoli. (Diakses pada 5 Oktober 2022)
  2. Booth, Stephanie. Health Benefits of Broccoli. https://www.webmd.com/food-recipes/health-benefits-broccoli. (Diakses pada 5 Oktober 2022)
  3. Nagdeve, Meenakshi. 2021. 23 Incredible Benefits Of Broccoli. https://www.organicfacts.net/health-benefits/vegetable/health-benefits-of-broccoli.html. (Diakses pada 5 Oktober 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi