Anggapan bahwa orang berkulit gelap tidak memiliki risiko kanker kulit dibandingkan orang berkulit putih. Namun, anggapan lain menyebutkan bahwa orang berkulit gelap juga berisiko kanker kulit. Benarkah demikian? Simak ulasannya di bawah ini!

Kaitan Antara Warna Kulit dengan Risiko Kanker
Pakar kesehatan dr. Jenna Lester dari University of California, San Fransisco, Amerika Serikat melakukan sebuah penelitian yang menghasilkan fakta tentang kaitan antara warna kulit dengan risiko kanker kulit. Hasil dari penelitian ini adalah, anggapan bahwa warna kulit yang lebih gelap akan jauh lebih aman dari risiko kanker kulit tidaklah benar.
“Kulit yang memiliki melanin lebih banyak tentu saja tidak masalah, namun sebenarnya hal ini tidak akan memberikan dampak yang berarti pada risiko kanker,” ujar dr. Lester.
Apa pun warna kulit kita, jika sering terpapar sinar matahari secara langsung di saat terik-teriknya, maka risiko untuk mengalami masalah seperti hiperpigmentasi dan melasma atau bintik-bintik hitam akan meningkat. Meskipun kulit sudah gelap, tetap saja sering terpapar sinar ultraviolet bisa membuat risiko terkena kanker kulit meningkat.
Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Kanker ini memang lebih sering terjadi pada orang-orang dengan warna kulit cerah, namun siapa saja sebenarnya rentan mengalaminya. Jika sampai terkena kanker ini, maka berisiko tinggi terkena kematian dini.
Dr. Lester memberikan contoh yang paling jelas tentang orang-orang yang memiliki warna kulit gelap namun tetap berisiko terkena kanker kulit, yakni penyanyi legendaris Bob Marley. Penyanyi reggae ini meninggal di usia yang cukup muda, yakni 36 tahun akibat menderita kanker melanoma yang ganas.
Bagi orang yang memiliki kulit gelap, kanker kulit bahkan bisa menjadi masalah tersendiri karena terkadang gejalanya tidak begitu jelas dan akhirnya baru bisa didiagnosis saat kondisinya sudah sangat parah.
Sebagai informasi, di Amerika Serikat, 66 persen penderita kanker kulit berkulit gelap dan 90 persen penderita kanker kulit berkulit cerah hanya memiliki harapan hidup kurang dari lima tahun.
Melihat fakta ini, kita sebaiknya memberikan perlindungan pada tubuh jika akan beraktivitas di bawah sinar matahari. Mulai sekarang gunakanlah topi, masker, jaket, celana panjang, sepatu, sarung tangan, dan memakai tabir surya demi mencegah kanker kulit atau masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Kanker Kulit: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan
Jenis Kanker Kulit
Jenis kanker kulit seseorang ditentukan dari tempat kanker itu bermula. Jika kanker dimulai pada sel kulit yang disebut sel basal, Penderitanya memiliki kanker kulit sel basal. Namun, ketika sel-sel yang memberi warna pada kulit bisa menjadi kanker, sperti melanoma.
Berikut ini adalah beberapa jenis kanker kulit, di antaranya:
1. Karsinoma Sel Basal
Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit. Karsinoma sel basal dimulai pada sel basal, merupakan sejenis sel di dalam kulit yang menghasilkan sel kulit baru saat yang lama mati.
Karsinoma sel basal sering muncul ditandai dengan benjolan yang agak transparan pada kulit, meski bisa berbentuk lain. Jenis kanker ini paling sering terjadi pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala, leher, dan tangan.
2. Melanoma
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berkembang di sel (melanosit) yang menghasilkan melanin – pigmen yang memberi warna pada kulit Anda. Melanoma juga bisa terbentuk di mata dan, jarang terjadi di dalam tubuh, seperti di hidung atau tenggorokan.
Penyebab pasti dari semua melanoma tidak diketahui dengan jelas, tetapi paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau lampu tanning dapat meningkatkan risiko terkena melanoma.
3. Kanker Kulit Nonmelanoma
Kanker kulit nonmelanoma mengacu pada semua jenis kanker yang terjadi pada kulit yang bukan melanoma. Beberapa jenis kanker kulit termasuk dalam kategori yang lebih luas dari kanker kulit nonmelanoma, dengan jenis yang paling umum adalah karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.
4. Karsinoma Sel Skuamosa di Kulit
Karsinoma sel skuamosa pada kulit adalah jenis umum kanker kulit yang berkembang di sel skuamosa yang membentuk lapisan tengah dan luar kulit.
Jenis kanker kulit ini biasanya tidak mengancam jiwa, meski bisa agresif. Kanker kulit yang tidak diobati dapat tumbuh besar atau menyebar ke bagian lain dari tubuh, yang kemudian menyebabkan komplikasi serius.
5. Sarkoma Kaposi
Sarkoma Kaposi adalah jenis kanker kulit di mana sel kanker ditemukan di kulit atau selaput lendir yang melapisi saluran gastrointestinal (GI), dari mulut hingga anus, termasuk lambung dan usus.
Jenis kanker ini muncul dengan bercak berwarna ungu atau benjolan pada kulit atau selaput lendir dan dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan paru-paru. Sarkoma Kaposi lebih sering terjadi pada pria dan orang dengan sistem kekebalan yang menurun.
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Kanker Kulit Berdasarkan Jenisnya
Cara Mencegah Kanker Kulit
Sebagian besar kanker kulit bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup. Untuk melindungi diri dari kanker kulit, berikut ini tips pencegahannya, di antaranya:
1. Menghindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menghindari paparan sinar matahari langsung di siang hari. Jika memang mengharuskan untuk ke luar rumah, pastikan untuk melindungi tubuh dari sinar matahari dengan menggunakan pakaian tertutup dan topi.
2. Memakai Tabir Surya
Tidak melulu di pantai, dalam sehari-hari sebaiknya tetap memakai tabir surya dengan SPF minimal di angka 15 demi melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Semakin tinggi nilai SPF, semakin baik perlindungan yang akan kita dapatkan.
3. Menghindari Paparan Bahan Kimia
Paparan bahan kimia dari produk yang sering kita gunakan seperti pengharum ruangan, obat nyamuk, hingga deterjen yang berlebihan atau tidak aman ternyata bisa memicu kanker kulit. Jadi, pastikan untuk tidak menggunakannya dengan berlebihan.
4. Perbanyak Minum Air
Tak hanya menghidrasi tubuh, minum air putih yang banyak akan membantu proses detoksifikasi tubuh yang akhirnya berimbas pada menurunnya risiko terkena kanker.
5. Mengonsumsi Makanan Sehat
Pastikan menjalani pola makan sehat dalam sehari-hari dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang. Pola makan sehat berarti yang mengandung protein, karbohidrat. lemak mineral dan vitamin sesuai kebutuhan Anda.
Misalnya, memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan akhirnya mencegah datangnya kanker kulit.
Hal yang terpenting adalah lakukan tips ini dengan disiplin agar efektif dalam membantu mencegah perkembangan kanker kulit.
- Anonim. 2022. Skin cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/skin-cancer/symptoms-causes/syc-20377605#:~:text=There%20are%20three%20major%20types,squamous%20cell%20carcinoma%20and%20melanoma. (Diakses pada 6 Maret 2023)
- Anonim. Tanpa Tahun. Types of Skin Cancer. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common (Diakses pada 6 Maret 2023)
- Anonim. 2021. Skin Cancer. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15818-skin-cancer (Diakses pada 6 Maret 2023)
- Anonim. Tanpa Tahun. Skin Cancer. https://www.cancer.org/cancer/skin-cancer.html (Diakses pada 6 Maret 2023)
- McMillan, Carolyn. 2019. The Scin Care Myth That Harms People of Color.edu/news/skin-color-clinics-aim-end-health-care-disparities-dermatology (Diakses pada 10 September 2019).