Terbit: 30 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Terdapat anggapan bahwa seseorang yang memiliki kulit gelap lebih kecil risikonya untuk terkena kanker kulit dibandingkan orang berkulit putih. Lantas, benarkah kulit gelap lebih aman dari kanker kulit? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pemilik Kulit Gelap dan Putih Sama-sama Berisiko Terkena Kanker Kulit

Kaitan Antara Warna Kulit dengan Risiko Kanker

Sebuah penelitian mengungkapkan, warna kulit gelap ternyata juga berisiko untuk terkena kanker kulit. Apa pun warna kulitnya, selama Anda sering terpapar sinar matahari, maka risiko untuk mengalami masalah seperti hiperpigmentasi dan melasma akan meningkat.

Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Kanker ini memang lebih sering terjadi pada orang-orang dengan warna kulit cerah, namun siapa saja bisa mengalaminya. Meski jarang terjadi, ini adalah jenis kanker yang sangat berbahaya.

Sementara bagi seseorang yang memiliki kulit gelap, kanker kulit bahkan bisa menjadi masalah tersendiri karena terkadang gejalanya tidak begitu jelas dan akhirnya baru bisa didiagnosis saat kondisinya sudah parah.

Jenis-jenis Kanker Kulit

Setelah Anda mengetahui kaitan antara warna kulit dan kaitannya dengan kanker, hal penting yang harus diketahui adalah mengenali berbagai jenis kanker kulit. Berikut beberapa jenis yang penting untuk Anda tahu, di antaranya:

1. Karsinoma Sel Basal

Karsinoma sel basal dimulai pada sel basal, merupakan sejenis sel di dalam kulit yang menghasilkan sel kulit baru saat yang lama mati.

Karsinoma sel basal sering muncul ditandai dengan benjolan yang agak transparan pada kulit, namun bisa juga berbentuk lain. Jenis kanker ini paling sering terjadi pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala, leher, dan tangan.

Baca Juga: Benarkah Tato Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Kulit?

2. Melanoma

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berkembang di sel (melanosit) yang menghasilkan melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit. Melanoma juga bisa terbentuk di mata, namun jarang terjadi di dalam tubuh, seperti di hidung atau tenggorokan.

Penyebab pasti dari semua melanoma tidak diketahui dengan jelas, tetapi paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau lampu tanning dapat meningkatkan risiko terkena melanoma.

3. Kanker Kulit Non-Melanoma

Kanker kulit non-melanoma mengacu pada semua jenis kanker yang terjadi pada kulit yang bukan melanoma. Beberapa jenis kanker kulit termasuk dalam kategori yang lebih luas dari kanker kulit non-melanoma, dengan jenis yang paling umum adalah karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.

4. Karsinoma Sel Skuamosa

Karsinoma sel skuamosa pada kulit adalah jenis umum kanker kulit yang berkembang di sel skuamosa yang membentuk lapisan tengah dan luar kulit.

Jenis kanker kulit ini biasanya tidak mengancam jiwa, meski begitu bisa menjadi agresif. Kanker kulit yang tidak diobati dapat tumbuh besar atau menyebar ke bagian lain dari tubuh, yang kemudian menyebabkan komplikasi serius.

5. Sarkoma Kaposi

Sarkoma Kaposi adalah jenis kanker kulit di mana sel kanker ditemukan di kulit atau selaput lendir yang melapisi saluran gastrointestinal, mulai dari mulut hingga anus; termasuk lambung dan usus.

Jenis kanker ini muncul dengan bercak berwarna ungu atau benjolan pada kulit atau selaput lendir serta dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan paru-paru. Sarkoma Kaposi lebih sering terjadi pada pria dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Kanker Kulit Berdasarkan Jenisnya

Beragam Cara Mencegah Kanker Kulit

Berikut beberapa tips yang penting dilakukan untuk melindungi diri dari kanker kulit, di antaranya:

1. Menghindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Hindari paparan sinar matahari secara langsung. Jika memang mengharuskan untuk ke luar rumah, pastikan untuk melindungi tubuh dari sinar matahari dengan menggunakan pakaian tertutup dan topi.

2. Memakai Tabir Surya

Tidak melulu di pantai, dalam sehari-hari sebaiknya tetap memakai tabir surya dengan SPF minimal di angka 15 demi melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Semakin tinggi nilai SPF, semakin baik perlindungan yang didapatkan.

3. Menghindari Paparan Bahan Kimia

Paparan bahan kimia dari produk yang sering digunakan seperti pengharum ruangan, obat nyamuk, hingga deterjen yang berlebihan ternyata bisa memicu kanker kulit. Jadi, pastikan untuk tidak menggunakannya dengan berlebihan.

4. Perbanyak Minum Air

Tak hanya menghidrasi tubuh, minum air putih yang banyak akan membantu proses detoksifikasi tubuh yang akhirnya berimbas pada menurunnya risiko terkena kanker.

5. Mengonsumsi Makanan Sehat

Pastikan menjalani pola makan sehat dalam sehari-hari dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang. Pola makan sehat berarti yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin sesuai kebutuhan Anda.

Cobalah untuk memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Terpenting, lakukan beberapa tips di atas dengan disiplin agar efektif dalam membantu mencegah perkembangan kanker kulit.

 

  1. Anonim. 2022. Skin cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/skin-cancer/symptoms-causes/syc-20377605. (Diakses pada 6 Maret 2023)
  2. Anonim. Types of Skin Cancer. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common (Diakses pada 6 Maret 2023)
  3. Anonim. 2021. Skin Cancer. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15818-skin-cancer (Diakses pada 6 Maret 2023)
  4. Anonim. Skin Cancer. https://www.cancer.org/cancer/skin-cancer.html (Diakses pada 6 Maret 2023)
  5. McMillan, Carolyn. 2019. The Scin Care Myth That Harms People of Color.edu/news/skin-color-clinics-aim-end-health-care-disparities-dermatology (Diakses pada 10 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi