Terbit: 6 March 2023
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Mengenali ciri-ciri kanker kulit bukanlah sesuatu yang mudah. Pasalnya, jenis kanker ini memiliki banyak tipe. Selain itu, gejalanya bisa tumpang-tindih dengan gejala kanker kulit lainnya. Agar tidak salah, simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.

Mengenal Ciri-ciri Kanker Kulit Berdasarkan Jenisnya

Gejala Kanker Kulit Menurut Jenisnya

Secara umum, ada tiga jenis kanker kulit yang dapat terjadi yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Namun, ada juga tipe kanker kulit lain yang jarang terjadi.

Supaya lebih mudah untuk melakukan deteksi dini, kenali gejala kanker kulit yang paling sering terjadi, di antaranya:

1. Melanoma

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena cenderung menyebar. Kanker ini menyerang sel melanosit yang memberikan pigmen warna pada kulit.

Secara umum, gejala awal melanoma dapat berupa perubahan pada tahi lalat yang sudah ada atau terjadinya perubahan berpigmen pada kulit.

Selain itu, terdapat beberapa karakteristik yang digunakan untuk menilai apakah tahi lalat mengindikasikan melanoma atau tidak. Berikut karakteristiknya:

  • Bentuk tahi lalat tidak beraturan atau asimetris.
  • Tahi lalat memiliki batas yang tidak teratur, berlekuk atau bergigi.
  • Mengalami perubahan warna yang tidak merata.
  • Membesar  hingga sekitar 6 mm.
  • Tahi lalat kadang juga disertai dengan rasa gatal dan berdarah.

2. Karsinoma Sel Basal

Kanker kulit ini paling sering terjadi, terutama pada seseorang yang memiliki kulit berwarna terang. Karsinoma sel basal biasanya menyerang area tubuh yang sering terpapar sinar matahari, misalnya wajah atau leher.

Adapun beberapa ciri kanker kulit tipe ini, di antaranya:

  • Lesi putih pucat, menyerupai warna kulit atau merah muda yang bening. Pada seseorang yang memiliki warna kulit lebih gelap, lesinya akan lebih gelap, tapi tetap bening. Lesi dapat pecah, berdarah, dan menjadi keropeng. Biasanya muncul di wajah dan telinga.
  • Lesi berwarna cokelat, hitam, biru keunguan. Lesi juga bisa menyerupai bintik gelap yang memiliki sisi lebih tinggi dan tembus cahaya.
  • Lesi datar, bersisik, dengan sisi yang menonjol. Bercak dapat tumbuh cukup besar seiring waktu. Paling umum muncul di punggung atau dada.
  • Lesi putih seperti lilin. Bentuknya menyerupai bekas luka tanpa batas yang jelas. Lesi seperti ini disebut karsinoma sel basal morpheaform dan paling jarang terjadi.

3. Karsinoma Sel Skuamosa (SCC)

Karsinoma sel skuamosa tergolong jenis kanker kulit nomor dua yang paling sering terjadi. Kanker kulit ini berkembang pada sel skuamosa, sel yang membentuk lapisan tengan dan luar kulit.

Sering kali kanker ini menimpa area tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, telinga, dan tangan. Namun, pada orang dengan kulit yang berwarna gelap, karsinoma sel skuamosa bisa terjadi pada area yang jarang terapapar sinar matahari.

Adapun ciri kanker kulit tipe ini, antara lain:

  • Nodul berwarna merah yang berbentuk tegas dan keras.
  • Lesi datar dengan permukaan yang bersisik dan berkerak.
  • Area yang baru atau terangkat pada bekas luka lama.
  • Pada area bibir, dapat berupa bercak kasar dan bersisik yang sering kali menjadi luka terbuka.
  • Pada area rongga mulut, lesi dapat berupa bercak merah dan  kasar.
  • Pada area sekitar anus dan genital, lesi berupa bercak merah dan berbintil seperti kutil.

4. Actinic Keratosis

Actinic keratosis bukanlah jenis kanker kulit umum, tetapi merupakan pertumbuhan kulit prakanker yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi jenis kanker kulit karsinoma sel skuamosa.

Kondisi ini terjadi ketika muncul bercak, bercak kering, dan sisik pada kulit. Penyebabnya bisa karena kulit terlalu lama terpapar sinar matahari.

Baca Juga: 7 Vitamin yang Penting Dikonsumsi Agar Kulit Tetap Sehat

5. Dermatofibrosarcoma Protuberans

Dermatofibrosarcoma protuberans (DFSP) adalah jenis kanker kulit yang dimulai pada sel-sel jaringan ikat pada lapisan tengah kulit atau dermis. Kanker kulit ini adalah jenis yang sangat langka.

DFSP memiliki pertumbuhan yang lambat dan jarang menyebar ke luar kulit. Meski begitu, pengobatan masih tetap diperlukan. Jika tidak, DFSP dapat tumbuh ke dalam lemak, otot, hingga tulang.

Tanda kanker kulit ini berupa benjolan kecil pada kulit yang menyerupai jerawat. Anda juga bisa mengamati bentuknya yang nampak seperti bekas luka. Gejalanya juga bisa menyerupai tanda lahir pada anak-anak.

6. Kaposi Sarcoma

Tipe kanker ini tergolong langka dan dapat berkembang di dalam pembuluh darah kulit. Cirinya berupa bercak merah atau keunguan pada kulit atau selaput lendir.

Penyebab kondisi ini sering kali berkaitan dengan sistem imun yang rendah, misalnya pada orang yang menderita AIDS.

7. Karsinoma Sel Merkel

Jenis kanker kulit ini tergolong langka, tetapi jumlahnya diprediksi akan semakin meningkat, terutama pada seseorang yang berusia 50 tahun atau lebih dan memiliki kulit berwarna putih.

Kondisi ini ditandai dengan bintil-bintil keras yang berkilau dan sering kali muncul di bawah kulit atau folikel rambut.

8. Sebaceous Carcinoma

Sebaceous carcinoma adalah salah satu jenis kanker yang langka. Meski begitu, kanker ini bersifat agresif karena dapat menyebar.

Pada umumnya, kanker kulit ini berawal dari kelopak mata. Anda mungkin akan melihat adanya tumor yang tidak terasa nyeri, berbentuk bulat, dan menempel dengan kuat pada kelopak mata bagian atas ataupun bawah.

Baca Juga: 9 Penyebab Kulit Kering yang Harus Diwaspadai

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Gejala kanker kulit sangat beragam. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan untuk dapat memastikan apakah kondisi tersebut kanker atau bukan.

Sebaiknya segera konsultasikan diri ke dokter apabila mengalami kondisi seperti berikut ini:

  • Terjadi perubahan kulit yang tampak tidak biasa.
  • Terdapat luka atau koreng yang tidak sembuh dalam waktu 2 bulan.
  • Terdapat bercak datar atau kulit bersisik yang tidak sembuh dalam waktu 2 bulan.
  • Munculnya pertumbuhan baru di kulit (seperti tahi lalat).
  • Terjadi perubahan tidak normal pada tahi lalat yang sudah ada.
  • Muncul bintik, benjolan, atau tahi lalat yang tidak wajar dalam ukuran, bentuk, warna, batas tepi yang kurang tegas, dan mudah berdarah.

Pada akhirnya, mengenali ciri-ciri kanker kulit berdasarkan jenisnya sangatlah penting. Pasalnya, setiap jenisnya memiliki risiko yang berbeda dan membutuhkan perawatan yang berbeda pula.

Selain melakukan pemeriksaan fisik dan melihat gejala, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosis kanker kulit.

 

  1. Anonim. Squamous Cell Carcinoma Overview. https://www.skincancer.org/skin-cancer-information/squamous-cell-carcinoma/. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  2. Anonim. Skin Cancer Types: Basal Cell Carcinoma Overview. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common/bcc. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  3. Anonim. Skin Cancer Types: Dermatofibrosarcoma Protuberans Overview. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common/dfsp. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  4. Anonim. Skin Cancer Types: Merkel Cell Carcinoma Overview. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common/merkel-cell. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  5. Anonim. Skin Cancer Types: Sebaceous Carcinoma Overview. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common/sebaceous. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  6. Anonim. Types of Skin Cancer. https://www.aad.org/public/diseases/skin-cancer/types/common. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  7. Anonim. 2021. Basal Cell Carcinoma. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/basal-cell-carcinoma/symptoms-causes/syc-20354187. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  8. Anonim. 2022. Nonmelanoma Skin Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dermatofibrosarcoma-protuberans/cdc-20352949. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  9. Anonim. 2022. Skin Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/skin-cancer/symptoms-causes/syc-20377605. (Diakses pada 8 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi