Terbit: 5 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Penurunan berat badan merupakan salah satu efek samping paling umum yang sering terjadi pada penderita kanker. Kondisi tersebut tentu berbeda dengan penurunan berat badan lainnya. Namun apa yang menjadi penyebab berat badan turun atau kurus pada penderita kanker? Lalu bagaimana cara mengatasi penurunan berat badan tersebut? Simak penjelasan di artikel ini!

Kenali Penyebab Badan Menjadi Sangat Kurus saat Mengidap Kanker

Penyebab Turunnya Berat Badan pada Penderita Kanker

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan penderita kanker mengalami penurunan berat badan secara drastis:

1. Mual dan Muntah

Dalam jangka pendek, terapi kemoterapi pada pasien kanker dapat memicu rasa mual dan muntah. Jika hal tersebut sering terjadi, tentu ini bisa menyebabkan pasien kanker mengalami penurunan berat badan.

Baca Juga: Mual dan Muntah – Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

2. Kehilangan Rasa Makanan

Selain mual-mual dan muntah, pasien kanker yang menjalani kemoterapi juga bisa mengalami indra pengecap yang kurang bekerja dengan baik. Akibatnya, pasien kehilangan selera makan dan kekurangan asupan kalori sehingga berat badan dapat menurun.

3. Kesulitan Mengunyah

Menjalani kemoterapi bisa merusak sel-sel di mulut dan tenggorokan, yang menyebabkan luka atau kondisi yang disebut mucositis. Luka mulut ini biasa terjadi pada 5-14 hari setelah perawatan. Ketika mulut dan tenggorokan mengalami luka, tentu ini menyebabkan pasien kanker mengalami kesulitan dalam mengunyah makanan. 

4. Diare

Kemoterapi bisa menyebabkan pasien kanker mengalami buang air besar atau diare. Jika ini terus terjadi, tubuh akan mengalami penurunan berat badan. Selain itu, tubuh juga bisa mengalami dehidrasi (kehilangan terlalu banyak cairan tubuh).

Baca Juga: Sembelit (Konstipasi): Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

5. Depresi

Ketika seseorang didiagnosa penyakit kanker, tentu saja hal tersebut bisa menimbulkan rasa cemas, sedih, sampai depresi. Ketika mengalami depresi, tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin dan otak akan memproduksi hormon yang bisa menekan nafsu makan sehingga tubuh menjadi lebih tahan lapar. 

6. Nyeri

Rasa nyeri akibat pertumbuhan sel yang tidak normal bisa menyebabkan pasien kanker kehilangan nafsu makan. Apabila itu terjadi, pasien kanker bisa mengalami penurunan berat badan.

Cara Mengatasi Penurunan Berat Badan bagi Pasien Kanker

Mengalami penurunan berat badan secara terus-menerus bisa menurunkan daya tahan tubuh pasien kanker. Untuk mengatasi itu, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan berat badan:

1. Makan dalam Porsi Kecil

Kehilangan nafsu makan memungkinkan Anda tidak bisa mengonsumsi makanan secara lengkap. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba makan dalam porsi kecil daripada makan dalam porsi besar sebanyak tiga kali sehari. Misalnya, Anda makan dalam porsi kecil setiap 3 jam untuk meningkatkan asupan makan.

2. Konsumsi Makanan Ringan

Sebelum Anda menjalani kemoterapi, sebaiknya Anda konsumsi makanan yang ringan dan hindari makanan berlemak atau kaya protein. Hal tersebut berguna untuk mencegah rasa tidak suka terhadap makanan jika Anda mengalami mual atau muntah.

3. Konsultasi dengan Ahli Gizi

Bingung menentukan pola makan yang tepat selama menjalani pengobatan kanker? Mungkin Anda bisa konsultasi dengan ahli gizi. Dengan menemui ahli gizi, Anda bisa mendapatkan saran untuk meningkatkan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh sekaligus menjaga berat badan yang sehat. 

4. Hindari Makanan yang Punya Bau Tidak Sedap

Jika makanan yang akan dikonsumsi menimbulkan bau yang mengganggu, sebaiknya hindari. Pasalnya, makanan seperti itu bisa menghilangkan nafsu makan Anda. Sebaiknya cari makanan yang cenderung kurang bau.

5. Konsumsi Obat

Bagi beberapa pasien, dokter mungkin akan menyarankan Anda minum obat untuk membantu menghentikan penurunan berat badan. Obat tersebut biasanya dirancang untuk mengatasi gejala mual dan muntah sekaligus meningkatkan kesehatan dan berat badan Anda. Beberapa obat tersebut di antaranya, yaitu dronabinol (marinol), metoclopramide (reglan), dan lainnya.

Baca Juga: Kanker: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Nah, itulah penyebab turunnya berat badan dan cara meningkatkan berat badan bagi pasien yang mengidap penyakit kanker. Sebelum melakukannya, sebaiknya Anda temui dan konsultasi dengan dokter, terutama jika Anda tidak yakin dengan berapa banyak berat badan yang hilang dan hal yang dilakukan untuk mengatasinya.

  1. Anonim. 2020. Weight Loss. https://www.cancer.net/coping-with-cancer/physical-emotional-and-social-effects-cancer/managing-physical-side-effects/weight-loss. (Diakses pada 15 Maret 2023).
  2. Anonim. 2021. Side Effects of Chemotherapy. https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/how-cancer-treated/chemotherapy/side-effects-chemotherapy. (Diakses pada 15 Maret 2023).
  3. Anonim. How to Stop Weight Loss in Cancer Patients. https://massivebio.com/how-to-stop-weight-loss-in-cancer-patients/. (Diakses pada 15 Maret 2023).
  4. Parekh, Tejal. 2015. Foods That Prevent Cancer-Related Weight Loss. https://www.asbestos.com/blog/2015/05/28/preventing-cancer-weight-loss/. (Diakses pada 15 Maret 2023).


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi