Terbit: 3 August 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Pesatnya perkembangan teknologi kesehatan membuat deteksi kanker terus berkembang, termasuk penggunaan tes darah sebagai salah satu alat diagnosis yang menjanjikan. Apakah prosedur ini bisa mendeteksi keberadaan sel kanker di tubuh? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut.

Mendeteksi Kanker Sejak Dini Melalui Tes Darah, Seberapa Akurat?

Tes Darah untuk Mendeteksi Kanker

Untuk memastikan apakah Anda menderita kanker atau tidak, penyedia layanan kesehatan mungkin membutuhkan lebih banyak tes, termasuk tes darah. 

Pada tes darah untuk mendeteksi kanker, sampel yang diambil akan diuji di laboratorium guna mengetahui tanda-tanda kanker. 

Selain itu, ada tes darah lainnya yang mungkin menemukan protein atau zat lain yang dihasilkan kanker. Oleh karena itu, tes ini bisa dilakukan untuk membantu mendeteksi penyakit kanker. Hasil tes bisa menjadi acuan tenaga medis untuk membuat diagnosis. 

Baca Juga: Apakah Gusi yang Sering Berdarah Merupakan Gejala Awal Kanker?

Jenis-jenis Tes Darah untuk Mendeteksi Kanker

Berikut ini beberapa jenis tes darah yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker, di antaranya:

1. Complete Blood Count (CBC)

Jenis tes darah satu ini dilakukan dengan cara mengukur jumlah sel darah pada sampel. Tes darah yang dilakukan umumnya direkomendasikan untuk beberapa kondisi seperti mendiagnosis kanker tertentu. Misalnya, limfoma dan leukemia.

Selain itu, tes ini juga berguna untuk mengetahui penyebaran kanker hingga memantau kondisi pasien saat menjalani pengobatan. Selain itu, pemeriksaan ini dapat mengukur jumlah sel dalam darah yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. 

2. Blood Protein Testing

Tes ini bertujuan untuk memeriksa protein dalam darah atau membantu mendeteksi imunoglobulin yang bisa meningkat pada seseorang yang memiliki multiple myeloma, jenis kanker yang muncul pada salah satu jenis sel darah putih, yaitu sel plasma.

Baca Juga: 15 Mitos Penyakit Kanker yang Sebaiknya Tidak Anda Percaya

3. Tumor Marker

Tumor marker adalah zat yang ditemukan dalam urine, darah, atau jaringan sebagai penanda adanya kanker atau tumor. Meski begitu, tumor marker juga bisa diproduksi oleh sel-sel normal di tubuh dan kadarnya bisa meningkat dalam kondisi non-kanker. 

Selain itu, tumor marker juga bisa muncul pada kondisi non-kanker. Oleh karena itu, tes ini umumnya tidak digunakan untuk mendiagnosis kanker. Tes ini dapat mengetahui apakah kanker telah menyebar ke jaringan lain atau tidak, kemudian memeriksa apakah kanker muncul lagi setelah pengobatan, hingga keberhasilan pengobatan yang dilakukan. 

Nah, itulah beberapa jenis tes darah yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit kanker.

Meski tes darah bisa dilakukan untuk mendiagnosis, Anda tetap membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Dalam beberapa kasus, melakukan biopsi bisa menjadi satu-satunya cara untuk mendiagnosis kanker dengan pasti.

 

  1. Anonim. 2022. Understanding Your Complete Blood Count (CBC) Tests. https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/diagnosing-cancer/reports-and-results/understanding-your-complete-blood-count-cbc-tests. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  2. Anonim. 2022. Cancer blood tests: Lab tests used in cancer diagnosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/in-depth/cancer-diagnosis/art-20046459. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  3. Anonim. 2020. Blood Tests for Cancer. https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/22338-blood-tests-for-cancer. (Diakses pada 17 Maret 2023).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi