Terbit: 23 August 2019 | Diperbarui: 7 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ada anggapan yang menyebutkan bahwa gusi berdarah jika dibiarkan atau tidak diobati bisa berujung menjadi kanker. Benarkah gusi berdarah bisa picu kanker? Simak penjelasannya di bawah ini.

Gusi Berdarah Bisa Memicu Kanker Darah, Benarkah?

Kaitan antara Gusi Berdarah dengan Kanker

Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab gusi berdarah, beberapa di antaranya sering kali disebabkan oleh kebiasaan menggosok gigi yang terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang cenderung kasar.

Tidak hanya karena kebiasaan tersebut, gusi berdarah bisa menandakan mengalami kesehatan tertentu, bahkan bisa menandakan penyakit serius seperti kanker.

Salah satu penyakit serius yang menyebabkan gusi berdarah adalah kanker darah atau leukemia, karena penyakit ini menyebabkan gangguan pada sel darah. Sumsum tulang belakang yang seharusnya memproduksi sel darah dalam kondisi sehat justru memproduksi sel darah dalam kondisi abnormal dengan kondisi yang lebih banyak.

Hal tersebut bisa berujung pada gangguan pada perdarahan, pembekuan darah, hingga kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

Leukemia bisa bersifat kronis atau akut. Leukemia kronis bisa berkembang perlahan seiring waktu. Biasanya, gejala awal leukemia kronis mungkin sangat ringan sehingga tidak disadari. Sedangkan leukemia akut berkembang dengan cepat dan dapat disertai dengan gejala yang tiba-tiba dan lebih nyata.

Gusi berdarah bisa menjadi tanda peringatan dini dari kedua jenis leukemia tersebut.

Gusi pada penderita kanker darah biasanya cenderung lebih tebal dan besar sehingga semakin rentan untuk mengalami gusi berdarah. Jika mengalami luka pada gusi akibat menyikat gigi misalnya, maka akan membuat darah terus keluar dan sulit untuk dihentikan.

Gejala lainnya yang dari leukemia adalah demam, berkeringat yang berlebihan di malam hari, tubuh yang cenderung lelah, sering nyeri otot, sering mimisan, penurunan berat badan yang drastis, dan pembengkakan hati serta limpa.

Berdasarkan fakta ini, bukan gusi berdarah yang dapat menyebabkan perkembangan kanker, akan tetapi sebaliknya.

Baca Juga: Kanker Darah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Penyebab Gusi Berdarah Lainnya

Gusi berdarah tidak hanya menandakan kanker darah, ada beberapa masalah kesehatan lainnya yang ternyata bisa ditandai dengan gusi berdarah.

Berikut adalah beberapa penyakit yang memicu gusi berdarah, di antaranya:

1. Diabetes

Salah satu gejala khas yang akan dialami oleh penderita diabetes adalah gusi berdarah. Hal ini disebabkan oleh munculnya periodontitis, merupakan peradangan yang terjadi di sekitar akar gigi. Jika kadar gula darah sudah tidak bisa dikendalikan, maka pembuluh darah di bagian gusi akan rusak sehingga akan rentan mengalami peradangan.

Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga bisa membuat jumlah bakteri semakin meningkat di dalam mulut. Kondisi ini akan membuat peradangan pada gusi akan menjadi semakin parah, yang dapat menyebabkan gusi berdarah.

2. HIV

Gusi berdarah bisa menandakan seseorang mengidap HIV. Gejala ini salah satu indikator umum jika seseorang memiliki infeksi HIV. Namun, HIV tidak selalu menjadi penyebab gusi berdarah. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan menjalani tes infeksi HIV.

Penderita HIV rentan mengalami masalah gingivitis dan periodontitis yang menyebabkan peradangan pada bagian tepi gusi. Selain gusi berdarah, kedua masalah mulut ini juga akan memicu perubahan warna pada gusi, pembengkakan, hingga sensasi nyeri pada gusi.

3. Hemophilia

Apabila seseorang mengalami gusi berdarah atau pendarahan hebat saat mengalami luka kecil atau perawatan gigi, itu mungkin menandakan kelainan seperti hemophilia atau penyakit von Willebrand.

Dengan kondisi tersebut, darah tidak menggumpal dengan baik, sehingga berisiko mengalami gusi berdarah.

4. Kekurangan Vitamin C

Tak hanya disebabkan oleh penyakit serius sebagaimana disebutkan sebelumnya, gusi berdarah sering kali terkait dengan kekurangan asupan vitamin C. Vitamin ini membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan dalam tubuh, yang menyembuhkan luka dan memperkuat tulang dan gigi.

Jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin C, kemungkinan tubuh akan merasa lemas, demam, mual, dan nafsu makan menurun. Seiring waktu, kekurangan vitamin C juga bisa mengalami gusi bengkak dan berdarah.

5. Trombositopenia

Jika mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi dan tidak berhenti dengan sendirinya, gusi Anda mungkin teriritasi atau mungkin mengalami trombositopenia.

Jika mengalami kondisi ini, tubuh Anda mungkin kekurangan trombosit untuk membentuk bekuan darah. Ini dapat menyebabkan terlalu banyak pendarahan di berbagai bagian tubuh, termasuk gusi.

Itu dia berbagai penyebab gusi berdarah yang perlu Anda waspadai. Meski begitu, gusi berdarah tidak selalu disebabkah oleh penyakit serius, jadi penting untuk memeriksakan ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

  1. Archibald, Jennifer. 2021. Are Bleeding Gums a Common Symptom of Leukemia?. https://www.healthline.com/health/leukemia/leukemia-bleeding-gums (Diakses pada 7 Maret 2023)
  2. Chun, Christina . 2021. What to know about leukemia and bleeding gums. https://www.medicalnewstoday.com/articles/leukemia-bleeding-gums (Diakses pada 7 Maret 2023)
  3. Robinson, Kara M. 2023. Bleeding Gums and Your Health. https://www.webmd.com/oral-health/bleeding-gums-other-conditions (Diakses pada 7 Maret 2023)


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi