Terbit: 1 June 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Gusi yang sering berdarah adalah sesuatu yang tidak boleh dianggap sepele karena bisa menandakan gangguan kesehatan mulut yang serius. Lantas, apakah gusi berdarah bisa menjadi gejala awal kanker darah? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apakah Gusi yang Sering Berdarah Merupakan Gejala Awal Kanker?

Kaitan Antara Gusi Berdarah dengan Kanker

Terdapat berbagai faktor yang menjadi penyebab gusi berdarah, beberapa di antaranya sering kali disebabkan oleh kebiasaan menggosok gigi yang terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang cenderung kasar.

Tidak hanya karena kebiasaan tersebut, gusi berdarah bisa menandakan mengalami kesehatan tertentu, bahkan bisa menandakan penyakit serius seperti kanker.

Salah satu penyakit serius yang menyebabkan gusi berdarah adalah kanker darah atau leukemia, terutama karena penyakit ini menyebabkan gangguan pada sel darah.

Sumsum tulang belakang yang seharusnya memproduksi sel darah dalam kondisi sehat justru memproduksi sel darah dalam kondisi abnormal dengan kondisi yang lebih banyak.

Hal tersebut bisa berujung pada gangguan pada perdarahan, pembekuan darah, hingga kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

Baca Juga: Kanker Darah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Leukemia bisa bersifat kronis atau akut. Leukemia kronis bisa berkembang perlahan seiring waktu. Biasanya, gejala awal leukemia kronis mungkin sangat ringan sehingga tidak disadari. Sedangkan leukemia akut berkembang dengan cepat dan dapat disertai dengan gejala yang tiba-tiba dan lebih nyata.

Perlu diketahui, gusi berdarah bisa menjadi tanda peringatan dini dari kedua jenis leukemia tersebut. Gusi pada penderita kanker darah biasanya cenderung lebih tebal dan besar sehingga semakin rentan untuk mengalami gusi berdarah.

Jika mengalami luka pada gusi akibat menyikat gigi, hal tersebut akan membuat darah terus keluar dan sulit untuk dihentikan.

Gejala lainnya dari leukemia adalah demam, berkeringat yang berlebihan di malam hari, tubuh yang cenderung lelah, sering nyeri otot, sering mimisan, penurunan berat badan yang drastis, dan pembengkakan hati serta limpa.

Berdasarkan penjelasan di atas, bukan gusi berdarah yang dapat menyebabkan perkembangan kanker, akan tetapi sebaliknya.

Penyebab Gusi Berdarah Lainnya

Gusi berdarah tidak hanya menandakan kanker darah, ada beberapa masalah kesehatan lainnya yang ternyata bisa ditandai dengan kondisi tersebut.

Berikut adalah beberapa penyakit yang memicu gusi berdarah, di antaranya:

1. Diabetes

Salah satu gejala khas yang akan dialami oleh penderita diabetes adalah gusi berdarah. Hal ini disebabkan oleh munculnya periodontitis, yaitu peradangan yang terjadi di sekitar akar gigi. Jika kadar gula darah sudah tidak bisa dikendalikan, maka pembuluh darah di bagian gusi akan rusak sehingga akan rentan mengalami peradangan.

Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga bisa membuat jumlah bakteri semakin meningkat di dalam mulut. Kondisi ini akan membuat peradangan pada gusi akan menjadi semakin parah, sehingga dapat menyebabkan gusi berdarah.

2. HIV

Gusi berdarah bisa menandakan seseorang mengidap HIV. Gejala ini salah satu indikator umum jika seseorang memiliki infeksi HIV. Namun, HIV tidak selalu menjadi penyebab gusi berdarah. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan menjalani tes infeksi HIV.

Penderita HIV rentan mengalami masalah gingivitis dan periodontitis yang menyebabkan peradangan pada bagian tepi gusi. Selain gusi berdarah, kedua masalah mulut ini juga akan memicu perubahan warna pada gusi, pembengkakan, hingga sensasi nyeri pada gusi.

Baca Juga: Gum Boil, Ketika Gusi Bengkak dan Disertai Nanah

3. Hemofilia

Apabila seseorang mengalami gusi berdarah atau pendarahan hebat saat mengalami luka kecil atau perawatan gigi, itu mungkin menandakan kelainan seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand.

Dengan kondisi tersebut, darah tidak menggumpal dengan baik, sehingga berisiko mengalami gusi berdarah.

4. Kekurangan Vitamin C

Tak hanya disebabkan oleh penyakit serius sebagaimana disebutkan sebelumnya, gusi berdarah sering kali terkait dengan kekurangan asupan vitamin C. Vitamin ini membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan dalam tubuh, yang menyembuhkan luka serta memperkuat tulang dan gigi.

Jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin C, kemungkinan tubuh akan merasa lemas, demam, mual, dan nafsu makan menurun. Seiring waktu, kekurangan vitamin C juga bisa mengalami gusi bengkak dan berdarah.

5. Trombositopenia

Jika mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi dan tidak berhenti dengan sendirinya, gusi Anda mungkin teriritasi atau mungkin mengalami trombositopenia.

Jika mengalami kondisi ini, tubuh Anda mungkin kekurangan trombosit untuk membentuk bekuan darah. Kondisi ini dapat menyebabkan terlalu banyak pendarahan di berbagai bagian tubuh, termasuk gusi.

Nah, itu dia berbagai penyebab gusi berdarah yang perlu Anda waspadai. Meski begitu, gusi berdarah tidak selalu disebabkan oleh penyakit serius, jadi penting untuk memeriksakan kondisi ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Archibald, Jennifer. 2021. Are Bleeding Gums a Common Symptom of Leukemia?. https://www.healthline.com/health/leukemia/leukemia-bleeding-gums. (Diakses pada 7 Maret 2023)
  2. Chun, Christina . 2021. What to know about leukemia and bleeding gums. https://www.medicalnewstoday.com/articles/leukemia-bleeding-gums. (Diakses pada 7 Maret 2023)
  3. Robinson, Kara M. 2023. Bleeding Gums and Your Health. https://www.webmd.com/oral-health/bleeding-gums-other-conditions. (Diakses pada 7 Maret 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi