Terbit: 24 April 2023 | Diperbarui: 9 August 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Saat memasuki musim hujan, sajian berkuah dengan asap yang masih mengepul memang sangat menggoda. Namun, dibalik kenikmatannya, Anda juga perlu tahu bahaya yang mengintai dibalik menyantap makanan dan minuman panas, salah satunya adalah adanya risiko kanker esofagus atau kanker kerongkongan. 

Sering Makan dan Minum yang Masih Panas Sebabkan Kanker Esofagus?

Apa itu Kanker Esofagus? 

Esofagus adalah tabung berongga panjang yang menghubungkan bagian belakang kerongkongan ke perut. Otot berbentuk tabung ini membantu menyalurkan makanan dari kerongkongan ke perut sehingga makanan Anda bisa dicerna. Struktur ini terletak tepat di belakang trakea dan di depan tulang belakang.

Segala sesuatu yang Anda makan dan minum memasuki kerongkongan agar bisa diproses oleh sistem pencernaan dan diserap tubuh.

Kanker esofagus adalah sejenis kanker yang dimulai di lapisan paling dalam dari kerongkongan atau mukosa. Begitu sel kanker terbentuk, sel mulai tumbuh keluar melalui dua lapisan kerongkongan.

Karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma adalah sel kanker dan massa yang umumnya didiagnosis di kerongkongan.

Karsinoma sel skuamosa dimulai pada sel skuamosa kerongkongan, sementara adenokarsinoma dimulai di sel kelenjar esofagus. Kedua jenis ini sama-sama menghasilkan gejala seperti:

Jika dicurigai adanya kanker kerongkongan, maka dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan untuk mengetahui ada tidaknya sel kanker. Jika ditemukan sel kanker, pengobatan akan ditentukan berdasarkan seberapa parah kondisi dan juga preferensi Anda. 

Baca juga: Waspada, Penyakit Asam Lambung Ternyata Bisa Memicu Kanker

Kaitan Makanan dan Minuman Panas dengan Kanker Esofagus

Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 di British Medical Journal (BMJ) dan International Journal of Cancer, makanan dan minuman bersuhu tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kerongkongan di masa depan.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa konsumsi minuman panas dapat meningkatkan risiko terkena karsinoma sel skuamosa esofagus. Kanker kerongkongan delapan kali lebih umum terjadi pada orang yang sering minum minuman panas setiap hari dibandingkan dengan orang yang konsumsi minuman hangat.

Pada akhirnya, minuman yang terlalu panas harus dihindari karena bisa melukai sel skuamosa kerongkongan. Kerusakan yang ditimbulkan mirip dengan sengatan matahari di permukaan kulit.

Studi lain yang dipublikasikan di International Journal of Cancer juga menemukan hubungan konsumsi minuman yang sangat panas dan kanker esofagus.

Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis yang meneliti 59 penelitian berbeda, dan menemukan korelasi kuat antara minuman teh serta kopi yang dianggap ‘terlalu panas’ dengan kanker kerongkongan.

Cara Mencegah Kanker Esofagus

Mengonsumsi makanan yang dipanaskan sampai suhu tinggi meningkatkan risiko rusaknya sel rapuh yang melapisi kerongkongan, kondisi iniah yang meningkatkan risiko pembentukan kanker.

Oleh karena itu, perhatikan suhu setiap minuman atau makanan yang ingin Anda santap. Jika memang masih terlalu panas, bersabarlah dan biarkan suhu menurun.

Sementara bagi Anda sudah terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman panas, tindakan pencegahan yang bisa dilakukan yakni dengan rutin mengonsumsi buah stroberi. Mengonsumsi buah ini dipercaya memperlambat perkembangan kanker esofagus. 

Meski terkesan sepele, hal ini bisa membuat perubahan besar pada kesehatan Anda secara keseluruhan. 

Baca juga: Makanan Pencegah Kanker yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Tips Menyantap Makanan dan Minuman Panas

Agar Anda tetap bisa menikmati makanan dan minuman panas namun terhindar dari risiko kanker esofagus, berikut tips yang bisa diikuti: 

  • Dinginkan makanan atau minuman yang mendidih sekitar  5-10 menit setelah diangkat dari kompor. 
  • Pindahkan makanan atau minuman ke wadah yang lebar jika ingin suhu turun lebih cepat. 
  • Usahakan tunggu sampai letupan didih berkurang dan kepulan asap menghilang sebelum Anda mengonsumsi makanan berkuah. 
  • Jika  Anda menggunakan air panas dari dispenser yang biasanya bersuhu 70 derajat Celcius, sebaiknya jangan langsung diminum.

Penting diketahui, suhu makanan dan minuman yang rentan memicu kondisi ini berada pada angka 65-100 derajat celcius. Pastikan lebih berhati-hati sebelum menikmati hidangan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Malekzadeh R. 2008. Tea Drinking Habits and Esophageal Cancer in a High Risk Area in Northern Iran: Population Based Case-Control Study. https://www.bmj.com/content/338/bmj.b929. (Diakses pada 24 Februari 2023) 
  2. Ananya Mandal. 2011. Strawberries for Prevention Esophageal Cancer. https://www.news-medical.net/news/20110406/Strawberries-for-prevention-of-esophageal-cancer-Study.aspx. (Diakses pada 24 Februari 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi