Terbit: 10 June 2016 | Diperbarui: 2 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Tidak hanya bikin mabuk, minum alkohol disebut-sebut bisa memicu kanker karena minuman ini dikenal sebagai karsinogen. Lantas, benarkah minum alkohol bisa picu kanker? Simak ulasannya di bawah ini!

Benarkah Meminum Alkohol Dapat Menyebabkan Kanker?

Kaitan Minuman Beralkohol dan Kanker

Bagi pakar kesehatan, mengonsumsi minuman beralkohol sudah menjadi hal yang sangat mutlak tidak disarankan. Ada banyak risiko kesehatan yang bisa terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi alkohol, salah satunya adalah kanker.

Tahukah Anda, apabila rutin mengonsumsi segelas minuman beralkohol saja setiap hari, risiko terkena kanker ternyata bisa meningkat dengan signifikan.

Alkohol dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, kanker faring dan laring, kanker kolorektal dan esofagus, serta kanker hati dan payudara.

Pakar kesehatan dr. Sally Norton menyebutkan jika mengonsumsi satu gelas minuman beralkohol setiap hari bisa berimbas pada peningkatan risiko terkena kanker payudara hingga empat persen.

Begitu pun bagi mereka yang merupakan peminum berat dengan konsumsi harian lebih dari tiga gelas minuman beralkohol, risiko terkena kanker meningkat tajam 40 hingga 50 persen.

Menurut dr Sally, tercatat alkohol bisa menyebabkan 60 jenis penyakit meskipun pada umumnya menyebabkan kanker, tekanan darah tinggi, hingga masalah sirosis hati, dan depresi. Alkohol juga tercatat sebagai salah satu pemicu utama masalah obesitas yang pada akhirnya berlanjut menjadi penyakit jantung atau diabetes.

Data yang sangat mengejutkan dimana dalam 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah penanganan penyakit yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol pada rumah sakit. Bahkan, di Inggris setidaknya 9.000 orang harus meregang nyawa akibat penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.

Namun, disayangkan adanya pendapat dari beberapa pakar kesehatan lainnya yang menganggap jika membatasi asupan minuman beralkohol, maka risiko terkena penyakit jantung bisa menurun. Padahal, penurunan risiko ini hanya berlaku pada wanita lanjut usia saja.

Dalam hal efek samping, minum alkohol akan lebih buruk jika Anda merokok. Hal ini karena tembakau dan alkohol bekerja sama untuk menyebabkan lebih banyak kerusakan pada sel, sehingga meningkatkan risiko kanker.

Sebagai contoh, orang yang merokok dan minum alkohol berisiko lebih tinggi terkena kanker mulut dan tenggorokan bagian atas. Hal ini bisa terjadi karena faktor berikut:

  • Alkohol dapat memudahkan bahan kimia berbahaya dari asap tembakau memasuki mulut dan tenggorokan ke aliran darah.
  • Alkohol dapat mengubah bagaimana bahan kimia beracun dari asap tembakau dipecah dalam tubuh, menjadikannya lebih berbahaya.

Selain itu, faktor lainnya seperti kelebihan berat badan (obesitas), kebersihan mulut yang buruk, dan pola makan yang buruk, juga dapat meningkatkan risiko kanker, bila dikombinasikan dengan minuman beralkohol.

Baca Juga: Kanker: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Bagaimana Alkohol Menyebabkan Kanker?

Minum alkohol dianggap lebih mungkin memicu kanker. Tetapi minum alkohol bukan berarti Anda pasti akan terkena kanker. Risikonya bergantung pada banyak faktor, termasuk usia dan genetika. Namun, ada beberapa faktor utama alkohol dapat menyebabkan kanker, meliputi:

1. Kerusakan pada Sel

Saat minum alkohol, tubuh akan mengubahnya menjadi bahan kimia yang disebut acetaldehyde. Zat ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan juga dapat menghentikan sel untuk memperbaiki kerusakan ini.

2. Perubahan Hormon

Minum alkohol dapat meningkatkan kadar beberapa hormon seperti estrogen dan insulin. Hormon adalah pembawa pesan kimia dan tingkat yang lebih tinggi bisa membuat sel membelah lebih sering, yang meningkatkan kemungkinan sel kanker berkembang.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol Paling Efektif

3. Perubahan Sel di Mulut dan Tenggorokan

Alkohol juga dapat membuat sel-sel di mulut dan tenggorokan lebih mungkin menyerap bahan kimia berbahaya. Inilah yang memungkinkan zat penyebab kanker (seperti yang zat dalam asap rokok) untuk masuk ke dalam sel dan menyebabkan kerusakan.

Perlu diingat, alkohol itu sendiri dapat menyebabkan kerusakan. Bahkan semua jenis alkohol seperti bir, anggur, atau minuman beralkohol lainnya, dapat menyebabkan kanker.

Dengan ulasan ini, mulai sekarang mungkin Anda tertarik mempertimbangkan untuk mengurangi alkohol atau tidak meminumnya sama sekali untuk menjaga kesehatan. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter tentang manfaat maupun efek dari minum alkohol bagi Anda.

 

  1. Anonim. 2020. Alcohol Use and Cancer. https://www.cancer.org/healthy/cancer-causes/diet-physical-activity/alcohol-use-and-cancer.html#:~:text=Regular%2C%20heavy%20alcohol%20use%20can,of%20the%20colon%20and%20rectum. (Diakses pada 2 Maret 2023)
  2. Anonim. 2021. Does alcohol cause cancer?. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/alcohol-and-cancer/does-alcohol-cause-cancer (Diakses pada 2 Maret 2023)
  3. Anonim. 2022. Alcohol and Cancer. https://www.cdc.gov/cancer/alcohol/index.htm (Diakses pada 2 Maret 2023)
  4. Anonim. Tanpa Tahun. How alcohol causes cancer. https://www.cancervic.org.au/cancer-information/preventing-cancer/limit-alcohol/how-alcohol-causes-cancer (Diakses pada 2 Maret 2023)


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi