Terbit: 28 February 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Beberapa cara mengatasi kecanduan alkohol ini dapat membantu pecandu untuk berhenti minum. Pasalnya, laporan dari World Health Organization menyatakan bahwa penggunaan alkohol adalah penyebab 5% kasus kematian di seluruh dunia. Laporan lain bahkan menyebutkan bahwa penyalahgunaan alkohol adalah penyebab utama keempat kematian yang dapat dicegah di seluruh dunia apabila seorang pecandu mulai menerapkan cara mengatasi kecanduan alkohol.

7 Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol Paling Efektif

Apa Itu Kecanduan Alkohol?

Kecanduan alkohol adalah sebuah penyakit yang ditandai oleh konsumsi alkohol secara berlebihan hingga orang tersebut merasa tidak dapat hidup atau merasa ada yang kurang saat tidak minum alkohol dalam kadar dan jumlah yang bertambah setiap harinya.

Definisi penyalahgunaan alkohol adalah ketika wanita minum satu gelas alkohol dan pria dua gelas alkohol atau lebih setiap hari. Dikatakan kecanduan alkohol adalah saat seseorang terus menambah jumlah konsumsinya dan mereka akan merasa gelisah saat tidak minum atau tidak minum lebih banyak alkohol per hari.

Kecanduan alkohol dipicu oleh berbagai hal yang indikatornya sangat luas. Orang yang kecanduan alkohol akan bergantung pada jenis minuman tersebut dan benar-benar tidak bisa berhenti minum hingga memicu berbagai komplikasi kesehatan seperti perubahan pada otak, neurokimia, dll.

Gejala Kecanduan Alkohol

Kecanduan adalah kondisi tubuh yang ketergantungan secara fisik, psikologis, dan pikiran akan sesuatu yang dianggap mampu membuat pikiran dan perasaannya jadi lebih baik. Kecanduan alkohol sama sifatnya seperti saat seseorang kecanduan kafein, nikotin, tembakau, heroin, dan zat psikoaktif lainnya.

Menurut dr. Antonius Hapindra Kasim, berikut ini adalah beberapa gejala yang ditunjukkan saat seseorang kecanduan alkohol:

  • Merasa cemas, gelisah, tidak fokus, dan sulit tidur saat tidak memenuhi keinginannya untuk minum alkohol.
  • Meningkatnya toleransi terhadap alkohol. Saat biasanya minum 1 gelas alkohol cukup, seorang pecandu akan terus meningkatkan jumlahnya menjadi 2-3 gelas dan tidak berhenti untuk mendapat kepuasan yang dicari.
  • Kurangnya gejala mabuk hingga orang tersebut menambah terus jumlah alkohol yang diminum untuk mendapatkan sensasi tersebut.
  • Memiliki masalah emosional, gejala depresi, dan kelelahan yang meningkat.
  • Mengalami perubahan cara pikir dan kebiasaan hidup.
  • Mengalami perubahan pergaulan atau pertemanan dimana orang yang kecanduan cenderung memilih teman pemabuk juga.
  • Cenderung memutus hubungan dengan orang yang dicintai.
  • Dalam jangka panjang, akan mengalami keluhan kesehatan karena alkohol merusak otak, saluran cerna, liver, pankreas, otot, tulang, dan kesehatan reproduksi.

Efek kecanduan alkohol atau alkoholisme akan memburuk setiap harinya. Penting untuk segera memiliki kesadaran diri untuk mencari pertolongan baik dari keluarga atau tenaga medis untuk menghentikan kecanduan tersebut.

Baca Juga: 5 Tanda Konsumsi Alkohol Sudah Berlebihan (No. 4 Jarang Disadari)

Penyebab Kecanduan Alkohol

Beberapa penelitian mencoba mengurai penyebab dan faktor risiko kenapa seseorang dapat kecanduan dengan alkohol, namun penyebab utama tidak diketahui.

Menurut dr. Antonius Hapindra Kasim, beberapa faktor berikut ini mungkin meningkatkan keinginan seseorang untuk mencoba alkohol hingga menjadi kecanduan:

  • Efek Psikologi: Masalah atau beban kehidupan, faktor stres, dan depresi.
  • Lingkungan/Sosial: Bergaul dengan peminum atau lingkaran pergaulan yang tidak baik.

Beberapa faktor lain seperti genetika, jenis kelamin, ras, sosial, ekonomi,  pergaulan, masalah psikologis mungkin mempengaruhi seseorang untuk kecanduan alkohol. Sementara ini, faktor psikologis dan lingkungan diduga menjadi faktor utama kecanduan alkohol.

Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol Paling Efektif

Proses pemulihan alkoholisme adalah komitmen seumur hidup. Menurut dr. Antonius Hapindra Kasim, mengatasi kecanduan alkohol bukanlah hal mudah namun dapat diusahakan bila orang tersebut memiliki kesadaran diri yang kuat untuk berhenti minum minuman keras dan sembuh.

Seorang pecandu alkohol dapat meminta bantuan medis untuk mengatasi gejala kecanduan alkohol dengan perawatan kombinasi atau berbagai program pemulihan untuk ketergantungan zat psikoaktif.

Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan kecanduan alkohol:

1. Minta Dukungan Keluarga dan Orang Terdekat

Cara menghilangkan kecanduan minum alkohol yang pertama adalah dengan meminta dukungan dan bantuan dari keluarga dan orang-orang terdekat Anda. Katakan pada mereka bahwa Anda ingin berhenti untuk tujuan kehidupan yang lebih baik.

Mereka dapat mendorong Anda untuk berhenti atau pelan-pelan mengurangi jumlah dan kadar alkohol yang diminum. Mereka juga akan menyarankan dan mengajak Anda untuk menemukan cara lain untuk hidup sehat dan bahagia.

Baca Juga: 15 Dampak Minuman Beralkohol yang Berbahaya bagi Kesehatan

2. Mencari Alternatif Pengganti Alkohol

Kadar kecanduan alkohol setiap orang berbeda-beda, tapi apabila Anda sudah memiliki kesadaran bahwa minum alkohol tidak baik bagi pikiran dan tubuh maka Anda diharapkan dapat mengganti kebiasaan minum alkohol dengan alternatif lain yang lebih sehat.

Alkoholisme cenderung membuat seseorang memiliki pikiran negatif tidak hanya tentang dirinya sendiri namun juga orang lain. Pikiran negatif tersebut juga menyebabkan pesimisme terhadap kegagalan dan kesedihan di masa lalu, ketakutan irasional, penghukuman diri atas tindakan sebelumnya, dan menurunnya motivasi hidup.

Cari alternatif sehat pengganti alkohol dan alihkan pikiran Anda dengan aktivitas lain yang bermanfaat saat Anda berpikir Anda harus minum alkohol. Selain itu, Anda mungkin harus menyembuhkan gejala stres atau depresi yang memicu Anda menjadi alkoholisme.

3. Lakukan Konseling atau Hubungi Terapis

Anda mungkin tidak dapat melakukan cara menghilangkan kecanduan alkohol hanya dengan mengendalikan kebiasaan minum sendiri. Menurut dr. Antonius Hapindra Kasim, masalah kecanduan umumnya dapat dibantu dengan pendekatan psikologis dengan terapis atau psikolog.

Secara umum, psikolog akan membantu dengan beberapa cara mengatasi kecanduan alkohol, seperti:

  • Mengubah perilaku yang membuat Anda kecanduan minum alkohol.
  • Mengatasi gejala stres dan berbagai masalah pemicu yang menyebabkan Anda ingin minum.
  • Membangun sistem pendukung diri yang kuat.
  • Membantu Anda membangun tujuan hidup baru.

Setiap pecandu membutuhkan sesi konseling atau terapi yang berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahannya. Psikolog juga akan membantu Anda untuk mengelola kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lain.

4. Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah cara mengatasi kecanduan alkohol berat yang direkomendasikan. Dokter Antonius Hapindra menyampaikan bahwa manfaat detoksifikasi adalah untuk menerapkan kebiasaan minum alkohol dan membantu tubuh untuk mengeluarkan kadar alkohol dalam tubuh.

Detoksifikasi dilakukan dalam beberapa minggu hingga 1-2 bulan. Detoksifikasi akan menyebabkan gejala kecanduan secara fisik secara dramatis seperti gemetar, halusinasi, dan kejang. Dokter dan ahli lainnya akan meresepkan obat untuk mengelola gejala kecanduan tersebut.

5. Rehabilitasi

Program rehabilitasi digunakan untuk mengatasi kecanduan alkohol baik dengan rawat jalan dan rawat inap yang dilakukan selama 30 hari hingga setahun tergantung pada tingkat keparahannya. Ini ditujukan untuk membantu pecandu untuk menciptakan kebiasaan baik dan mengelola emosional.

Sementara perawatan jalan dilakukan untuk mengelola kebiasaan dan dukungan harian yang memungkinkan pecandu tetap tinggal di rumah dengan dukungan keluarga.

Baca Juga: Seks, Alkohol, Lemak, Pembunuh Terbesar

6. Ikuti Komunitas atau Terapi Kelompok

Komunitas penyembuhan pecandu alkohol dapat membantu seorang pecandu untuk mengatasi masalahnya. Komunitas tersebut umumnya diisi dengan pecandu yang sudah sembuh sehingga mereka bisa berbagai inspirasi, tips, dan cara menghilangkan kecanduan minum alkohol secara nyata.

Selain itu, komunitas sejenis biasanya dibimbing oleh beberapa terapis yang bertanggung jawab untuk memberi saran dan perhatian untuk pemulihan yang efektif.

7. Obat-obatan

Berikut ini adalah beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi kecanduan alkohol:

  • Disulfiram: Obat untuk menurunkan keinginan untuk minum alkohol. Efek penggunaan obat ini dengan alkohol adalah ruam kulit, mual, muntah, dan sakit kepala.
  • Acamprosate: Obat untuk mengembalikan keseimbangan bahan kimia tertentu di otak dan melawan kecanduan alkohol.
  • Naltrexone: Memberikan efek tidak enak pada rasa alkohol yang diminum sehingga mengurangi keinginan untuk minum lagi.

Itulah beberapa cara menghilangkan kecanduan minum alkohol. Kecanduan alkohol adalah penyakit serius. Komplikasi kesehatan dari penyalahgunaan alkohol adalah masalah otak, saraf, pencernaan, jantung, gangguan liver, kanker tertentu, tulang keropos, sirosis alkoholik, dll. Hal terpenting adalah untuk berkomitmen dengan diri sendiri untuk berhenti minum alkohol segera mungkin.

 

  1. Holland, Kimberly. 2016. Treating Alcohol Addiction. https://www.healthline.com/health/alcohol-addiction-treatment. (Diakses pada 28 Februari 2020).
  2. Tyler, Mara. 2016. Alcohol Addiction. https://www.healthline.com/health/addiction/alcohol. (Diakses pada 28 Februari 2020).
  3. The Recovery Village. 2019. The 3 Keys to Overcome Alcoholism: Remember, Recall, Re-Engage. https://www.therecoveryvillage.com/alcohol-abuse/keys-overcome-alcoholism/#gref. (Diakses pada 28 Februari 2020).
  4. WebMD. 2019. What Are the Treatments for Alcohol Use Disorder?. https://www.webmd.com/mental-health/addiction/alcohol-use-disorder-treatments#1. (Diakses pada 28 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi