Terbit: 2 February 2023 | Diperbarui: 24 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Tidur adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi semua orang agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Apabila waktu tidur malam Anda berkurang, ada berbagai masalah kesehatan yang dapat terjadi, salah satunya memicu diabetes. Mengapa keduanya saling berkaitan? Temukan jawabannya melalui ulasan berikut.

Kaitan Antara Kurang Tidur dan Peningkatan Risiko Diabetes

Kurang Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

Secara umum, waktu tidur yang cukup pada orang dewasa adalah sekitar 7-9 jam. Berbeda halnya dengan anak-anak yang membutuhkan waktu tidur lebih banyak.

Sayangnya, karena berbagai alasan, durasi waktu istirahat tersebut bisa berkurang. Terlebih masih banyak orang yang menyepelekan fungsi tidur untuk tubuh.

Padahal, kurangnya waktu tidur bisa mengganggu sejumlah fungsi penting di tubuh. Bahkan, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan depresi.

Sebenarnya, alasan mengapa kurang tidur juga bisa sebabkan diabetes masih belum jelas. Namun, berbagai penelitian mengungkapkan bahwa keduanya saling berhubungan.

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa waktu istirahat yang kurang membuat seseorang cenderung makan lebih banyak, kurang olahraga, dan memiliki berat badan berlebih. Nah, hal-hal ini menjadi faktor risiko penyakit diabetes.

Selain itu, penyebab kurang tidur bisa sebabkan diabetes berkaitan dengan resistensi insulin. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin untuk memetabolisme gula darah menjadi energi. Akibatnya, kadar gula darah seseorang bisa meningkat.

Menurut penelitian yang terbit di American Journal of Physiology: Endocrinology and Metabolism, kurang tidur mampu memicu intoleransi glukosa.

Fakta itu terungkap setelah para peneliti mengecek kondisi tikus percobaan yang dikondisikan agar kurang tidur, tetapi diberi makanan tinggi kalori dan gula.

Hasilnya, kadar gula darah kelompok tikus yang mengalami kurang tidur cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tikus yang mendapatkan tidur cukup.

Baca JugaApa Benar Tidur Setelah Makan Bisa Sebabkan Diabetes? Ini Faktanya

Tips untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Tidak hanya meningkatkan risiko diabetes, kebiasaan kurang tidur juga bisa membuat Anda lelah sepanjang hari, kurang konsentrasi, dan mengalami perubahan suasana hati.

Oleh karena itu, pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya. Agar kualitas tidur senantiasa terjaga, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini:

  • Ciptakan suasana tidur yang mendukung. Anda bisa membuat pencahayaan ruangan agak redup, bebas dari kebisingan, suhu ruangan sejuk, dan menambahkan white noise.
  • Hindari penggunaan alat elektronik seperti gadget menjelang waktu tidur.
  • Lakukan sleep hygiene. Caranya buat jadwal waktu tidur Anda sama setiap harinya, sekalipun di waktu libur.
  • Cobalah untuk banyak bergerak di siang hari.
  • Rutin olahraga. Namun, hindari melakukan olahraga dengan intensitas tinggi sebelum tidur.
  • Hindari konsumsi kafein mendekati jam tidur.
  • Cobalah untuk relaks sebelum tidur.
  • Buat rutinitas yang mendukung aktivitas tidur, seperti mandi, menulis jurnal, atau membaca.
  • Hanya ke tempat tidur ketika memang sudah lelah.

Demikianlah fakta seputar kurang tidur bisa sebabkan diabetes. Mengetahui pentingnya fungsi tidur untuk tubuh dan bahayanya jika kekurangan, pastikan untuk mencukupi kebutuhan waktu tidur setiap harinya.

Apabila Anda masih kesulitan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas setelah mencoba beberapa tips di atas, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. 2021.  The Impact of Poor Sleep on Type 2 Diabetes. https://www.niddk.nih.gov/health-information/professionals/diabetes-discoveries-practice/the-impact-of-poor-sleep-on-type-2-diabetes. (Diakses pada 30 Januari 2023).
  2. Anonim. 2022. Sleep for a Good Cause. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-sleep.html. (Diakses pada 30 Januari 2023).
  3. Pacheco, Danielle. 2022. Sleep and Blood Glucose Levels. https://www.sleepfoundation.org/physical-health/sleep-and-blood-glucose-levels. (Diakses pada 30 Januari 2023).
  4. Pacheco, Danielle. 2022. Why Do We Need Sleep? https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/why-do-we-need-sleep. (Diakses pada 30 Januari 2023).
  5. Shigiyama, Fumika, dkk. 2018. Mechanisms of Sleep Deprivation-Induced Hepatic Steatosis and Insulin Resistance in Mice. https://journals.physiology.org/doi/full/10.1152/ajpendo.00072.2018. (Diakses pada 30 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi