Khasiat jahe tidak hanya dikenal sebagai obat alami antiperadangan, manfaat rempah ini juga telah terbukti dapat membantu melawan sel kanker! Simak ulasannya di berikut ini!

Manfaat Jahe untuk Mengobati Kanker
Jahe adalah rempah yang biasa digunakan sebagai bahan untuk bumbu masakan dan minuman herbal. Beberapa minuman jahe, seperti teh jahe, wedang ronde, andrek, dan jahe susu, adalah minuman yang banyak digemari oleh masyarakat, apalagi jika diminum saat cuaca dingin.
Tak hanya sebagai minuman untuk menghangatkan tubuh, minuman jahe ternyata memiliki manfaat yang bagus untuk beberapa jenis kanker. Fakta ini didapatkan dari penelitian yang dirilis dalam British Journal of Nutrition, di mana jahe ternyata memiliki kandungan yang mampu membunuh beberapa sel kanker, seperti kanker prostat, kanker ovarium, dan kanker kolorektal.
Dari penelitian tersebut, jahe dianggap sebagai salah satu rempah dengan manfaat yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kemoterapi. Hal ini dikarenakan jahe ternyata memiliki sifat anti-angiogenik yang dikenal sangat efektif dalam membuat pertumbuhan sel kanker berhenti, khususnya dalam mencegah perkembangan kanker ovarium.
Penelitian lain yang dipublikasikan oleh American Association for Cancer dan dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan, juga menunjukkan hasil yang sama. Kandungan di dalam jahe dianggap jauh lebih baik dan efektif dalam membunuh sel-sel kanker, dengan efek samping yang sangat minimal.
Jahe juga dianggap memiliki kandungan toksin yang sangat rendah dan tidak membuat tubuh mengalami resistensi obat. Penelitian ini bahkan sangat merekomendasikan pemberian jahe bagi para penderita kanker ovarium.
Tak hanya itu, penelitian tersebut juga menunjukkan fakta menggembirakan di mana jahe sangatlah efektif dalam mencegah berkembangnya kanker kolorektal karena membunuh sel-sel kanker ini dengan sangat efektif.
Jahe juga memiliki senyawa gingerol dan shogaol, baik yang segar maupun kering. Namun, karena gingerol diubah menjadi shogaol selama pengeringan, jahe segar memiliki fraksi gingerol yang lebih tinggi daripada jahe kering dan kebalikannya berlaku untuk shogoal.
Senyawa gingerol telah terbukti menghambat adhesi sel, invasi, dan motilitas sel kanker payudara triple negatif di laboratorium. Gingerol juga telah dilaporkan secara selektif membunuh sel punca kanker payudara.
Baca Juga: Kanker: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Memang, berapa penelitian masih dalam tahapan hasil dari manfaat jahe yang diberikan pada hewan percobaan sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia. Namun, pakar kesehatan yakin bahwa ada banyak manfaat jahe untuk mengatasi kanker.
Bila ingin mendapatkan manfaat jahe secara efektif, terutama untuk kanker, sebaiknya tidak melebihi takaran 4 gram per harinya. Sementara itu, wanita hamil dianjurkan untuk mengonsumsinya dengan takaran tidak lebih dari 1 gram setiap hari.
Mengonsumsi jahe berlebihan diketahui dapat menimbulkan efek samping pada pencernaan, seperti kembung, heartburn, dan sakit perut. Jahe juga dapat menyebabkan iritasi pada rongga mulut.
Itulah ulasan tentang manfaat jahe untuk mengatasi beberapa jenis kanker. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 2021. Learn How to Make Ginger Tea for Cancer Patients. https://www.hekmac.com/en/make-ginger-tea-for-cancer/ (Diakses pada 16 Maret 2023)
- Anonim. 2023. Ginger is recommended for breast cancer. https://foodforbreastcancer.com/foods/ginger#:~:text=Ginger%20has%20been%20found%20to,cancer%20cells%20in%20the%20laboratory. (Diakses pada 16 Maret 2023)
- Nordqvist, Christian. 2006. Ginger Kills Ovarian Cancer Cells. https://www.medicalnewstoday.com/articles/41747#1 (Diakses pada 16 Maret 2023)
- Prasad, Sahdeo dan Amit K. 2015. Ginger and Its Constituents: Role in Prevention and Treatment of Gastrointestinal Cancer. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4369959/ (Diakses pada 16 Maret 2023)