Terbit: 2 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Manfaat menyusui tidak hanya baik untuk bayi, aktivitas ini juga memiliki banyak manfaat untuk Busui. Apa saja manfaat memberi ASI bagi kesehatan ibu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Tak Hanya untuk Bayi, Inilah 8 Manfaat Menyusui untuk Ibu

Beragam Manfaat Menyusui untuk Ibu

Menyusui memiliki banyak manfaat kesehatan bagi bayi, karena ASI memberi nutrisi ideal dan mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, menyusui juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi ibu, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Berikut ini adalah berbagai manfaat menyusui bagi ibu, di antaranya:

1. Mengurangi Perdarahan

Saat menit-menit pertama bayi baru lahir mengisap puting ibu atau disebut inisiasi menyusui dini (IMD), maka hormon oksitosin akan keluar. Hormon ini akan membuat rahim berkontraksi sehingga mengurangi pendarahan yang dialami ibu.

Dengan melakukan IMD, bayi akan terlatih dalam menyusui dan hal ini akan mendukung produksi ASI yang baik. Sehingga dengan melakukan, kondisi kesehatan ibu dan bayi dapat terbentuk lebih optimal.

Baca Juga:Fakta Puting Lecet saat Menyusui dan Cara Mengatasinya

2. Menurunkan Berat Badan Ibu

Sebagian wanita kemungkinan mengalami penambahan berat badan selama menyusui, sementara yang lainnya mudah dalam menurunkan berat badan. Hal ini karena menyusui memang akan membakar lebih banyak kalori.

Setelah 3 bulan menyusui, kemungkinan besar ibu akan mengalami penambahan pembakaran lemak dibandingkan ibu yang tidak menyusui. Meskipun begitu perbedaannya tidak signifikan.

3. Sebagai Kontrasepsi Alami

Menyusui juga dapat menghentikan ovulasi dan menstruasi, terutama selama enam bulan pertama setelah melahirkan. Penundaan siklus menstruasi sebenarnya dapat menjadi alat kontrasepsi alami dalam mencegah kehamilan selama menyusui.

Hal tersebut dapat terjadi karena selama menyusui dapat menghambat pematangan sel telur (ovulasi). Dengan begitu ibu tidak akan mengalami menstruasi selama menyusui.

4. Mengurangi Risiko Depresi

Depresi postpartum atau postpartum depression (PPD) adalah jenis depresi yang dapat berkembang segera setelah ibu melahirkan.

Menurut penelitian di tahun 2012, wanita yang menyusui lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami PPD, dibandingkan dengan ibu yang menyapih lebih awal alias tidak menyusui.

Namun, ibu yang mengalami PPD lebih awal setelah melahirkan juga lebih berisiko mengalami kesulitan menyusui dan melakukannya dalam waktu yang lebih singkat. Jika ini terjadi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

5. Memulihkan Rahim

Hormon oksitosin yang dilepaskan saat bayi menyusu dapat membantu rahim berkontraksi, sehingga mengurangi kehilangan darah setelah melahirkan.

Selain itu, menyusui akan membantu rahim kembali ke ukuran normalnya dengan lebih cepat (sekitar enam minggu setelah persalinan), dibandingkan dengan 10 minggu jika tidak menyusui.

Faktanya, dalam beberapa minggu pertama, wanita mungkin merasakan kontraksi ringan saat menyusui.

 

6. Bonding Ibu dengan Bayi

Sebagian besar orang tua menganggap bahwa ikatan emosional ibu dan anak adalah manfaat terbesar dari menyusui.

Merawat bayi adalah waktu yang istimewa karena keduanya bisa bertukar pandang, bersuara, dan berpelukan selama menyusui, dan mengomunikasikan cinta satu sama lain.

Baca Juga: 10 Cara Menyusui yang Benar (Ibu Baru Harus Tahu)

7. Waktu Tidur Lebih Banyak

Ketika bayi bangun untuk minum susu di malam hari, menyusui cenderung menjadi cara tercepat dan termudah untuk memberinya ASI. Ibu menyusui bahkan bisa melakukannya sambil berbaring.

Oksitosin dan hormon lain yang dilepaskan selama menyusui akan membantu ibu dan bayi tertidur kembali dengan cepat sesudahnya.

8. Menurunkan Risiko Penyakit

Manfaat menyusui untuk ibu dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kanker dan penyakit tertentu.

Seberapa waktu yang dihabiskan ibu untuk menyusui kemungkinan dapat membantu mengurangi risiko kanker, termasuk kanker payudara, ovarium, endometrium, dan tiroid.

Ibu yang menyusui juga dapat menurunkan risiko terhadap penyakit berikut:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Radang sendi.
  • Osteoporosis.
  • Lemak darah tinggi.
  • Diabetes tipe 2.
  • Penyakit jantung.

Busui, itu dia berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan dari memberikan ASI. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. What are the benefits of breastfeeding for mums?. https://www.medela.com/breastfeeding/mums-journey/breastfeeding-benefits-mum. (Diakses pada 30 Desember 2022)
  2. Anonim. 2021. Breastfeeding Benefits Both Baby and Mom. https://www.cdc.gov/nccdphp/dnpao/features/breastfeeding-benefits/index.html. (Diakses pada 30 Desember 2022)
  3. Lucia, Carole A dan Jessica H. 2021. The Benefits of Breastfeeding for Parent and Baby. https://www.parents.com/baby/breastfeeding/basics/the-benefits-of-breastfeeding/. (Diakses pada 30 Desember 2022)
  4. Bjarnadottir, Adda. 2020. 11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/11-benefits-of-breastfeeding#benefits-for-you. (Diakses pada 30 Desember 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi