Terbit: 11 July 2022 | Diperbarui: 13 July 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Fungsi bronkus dalam sistem pernapasan manusia sangatlah penting. Apabila mengalami gangguan, hal ini akan berdampak pada berbagai gangguan kesehatan. Apa saja masalah yang bisa terjadi pada organ pernapasan tersebut? Simak selengkapnya melalui ulasan berikut!

Mengenal Fungsi Bronkus dan Penyakit yang dapat Terjadi

Mengenal Bronkus

Bronkus adalah sepasang tabung yang terletak di rongga dada. Ini merupakan tempat bertukarnya udara di dalam tubuh manusia. Bronkus menghubungkan trakea (tenggorokan) dengan paru-paru sebelah kanan dan kiri.

Jika hanya satu, tabung tersebut dinamakan bronchus dalam bahasa Inggris. Sementara itu, jika dalam bentuk jamak atau sepasang, bronkus dikenal sebagai bronchi.

Bronkus sebelah kiri akan mengalirkan udara ke paru-paru sebelah kiri, sedangkan bagian kanan akan membawa udara ke paru-paru sebelah kanan.

Bronkus sendiri merupakan bagian dari pohon trakeobronkial (tracheobronchial tree). Selain bronkus, ada trakea dan bronkiolus yang menjadi bagian dari tracheobronchial tree.

Pada sistem pernapasan manusia, pohon trakeobronkial berperan sebagai tempat udara mengalir ke paru-paru. Pohon ini juga berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

Fungsi Bronkus dalam Sistem Pernapasan

Mengetahui pentingnya fungsi bronkus dalam sistem pernapasan manusia, ketahui secara spesifik apa fungsi dari bagian tubuh ini sebagai berikut:

1. Memastikan Tubuh Teraliri Oksigen

Salah satu fungsi penting dari bronkus adalah memastikan bawa oksigen masuk ke dalam tubuh. Seperti penjelasan sebelumnya, bronkus merupakan tempat pertukaran udara. Jadi, sudah sewajarnya jika fungsinya ialah memastikan pasokan udara tersebut cukup.

Fungsi bronkus yang satu ini tentu akan mendatangkan manfaat bagi tubuh. Sebab, jika tubuh mendapatkan aliran oksigen yang cukup, maka organ vital seperti jantung dan otak bisa memperoleh asupan oksigen yang cukup sehingga kerjanya akan optimal.

Selain fungsi utama di atas, bronkus juga bertindak sebagai penghubung antara saluran pernapasan atas dengan paru-paru.

Ketika Anda menghirup udara, oksigen yang berasal dari lingkungan akan terhirup dan masuk ke dalam tubuh mengalir melalui aliran darah.

Sementara itu, ketika Anda mengeluarkan udara, maka tubuh akan mengeluarkan karbon dioksida. Proses keluar masuknya udara ini dikenal sebagai pertukaran gas.

Baca JugaBisakah Sesak Napas Karena Asam Lambung?

2. Menyaring Partikel Asing dari Luar

Tidak hanya memastikan jumlah kadar oksigen yang masuk, fungsi bronkus juga memastikan agar kualitas udara yang masuk ke paru-paru dan seluruh tubuh baik.

Saat udara masuk, selaput lendir akan memerangkap partikel kotor yang dapat memicu berbagai penyakit. Selaput lendir ini juga berfungsi mempertahankan kelembapan udara yang masuk ke paru paru.

Selain itu, bronkus juga dilapisi sebuah struktur yang menyerupai rambut kecil (silia). Fungsinya adalah untuk menggerakkan lendir yang terkumpul dalam bronkus sehingga dapat dibatukkan keluar dari paru-paru.

Oleh karena itu, secara tidak langsung fungsi bronkus dapat mencegah sejumlah infeksi, baik dari bakteri, virus, maupun jamur.

Penyakit yang dapat Menimpa Bronkus

Fungsi bronkus sangat penting, oleh karena itu mengenali gangguan yang dapat terjadi menjadi hal yang harus Anda ketahui. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menyerang bronkus:

1. Bronkitis

Salah satu penyakit yang dapat terjadi pada bronkus adalah bronkitis. Kondisi ini merupakan peradangan pada lapisan bronkial.

Biasanya, bronkitis menimpa perokok dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala yang dapat muncul pada penderita, yaitu batuk berdahak.

Bronkitis terdiri dari akut dan kronis. Bronkitis akut sangat umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi saluran pernapasan lainnya, sedangkan bronkitis kronis merupakan kondisi yang lebih serius, biasanya akibat merokok.

Apabila mengalami gejala penyakit ini, segera periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mencegah kondisi berkembang menjadi penyakit kronis.

Baca JugaPleuropneumonia, Peradangan yang Menyerang Paru-paru dan Pleura

2. Bronkiektasis

Fungsi bronkus dapat terganggu ketika terjadi pelebaran pada saluran udara. Kondisi ini dikenal dengan bronkiektasis.

Kondisi ini mengakibatkan menumpuknya lendir sehingga paru-paru akan lebih rentan terhadap infeksi.

3. Bronkiolitis

Penyakit lain yang dapat menimpa bronkus adalah bronkiolitis. Kondisi ini terjadi akibat infeksi virus pada paru-paru sehingga membuat organ ini menyempit.

Infeksi menyebabkan bronkiolus (saluran percabangan dari bronkus) membengkak sehingga penderita bisa mengalami kesulitan bernapas.

Bronkiolitis rentan terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun selama musim dingin atau di awal musim semi. Sementara itu, orang dewasa jarang mengalaminya.

Selain itu, bronkiolitis umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa obat-obatan, seperti antibiotik. Pasalnya, infeksi terjadi akibat virus, bukan bakteri.

Sebagai tindakan perawatan, dokter akan menyarankan agar anak terhidrasi dengan baik.

4. Bronkospasme

Bronkus terdiri dari otot-otot dan tulang rawan yang terlapisi selaput lendir. Pada beberapa kasus, otot-otot tersebut dapat mengencang sehingga saluran udara menjadi sempit (bronkospasme).

Kondisi ini akan mengakibatkan oksigen yang masuk ke dalam tubuh menjadi terbatas sehingga penderita dapat mengalami nyeri dada, sulit bernapas, dan mengi. Jika mengalami gejala tersebut, perawatan harus segera Anda dapatkan.

5. Asma

Asma adalah kondisi ketika saluran udara menyempit dan membengkak sehingga produksi lendir berlebih. Akibatnya, seseorang dapat mengalami kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.

Peradangan kronis pada saluran udara ini tidak bisa sembuh. Perawatan hanya sebatas mengontrol gejalanya.

6. Emfisema

Emfisema termasuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Kondisi ini terjadi ketika alveolus dan jaringan paru-paru di sekitarnya mengalami kerusakan. Selain emfisema, gangguan pernapasan lain yang termasuk PPOK adalah bronkitis.

Meskipun tidak secara langsung menyerang bronkus, emfisema dapat memicu kerusakan pada struktur cabang-cabang bronkiolus.

Gejala yang dapat muncul akibat kondisi ini dapat berupa batuk berdahak, sesak napas, dan mengi. Jika mengalaminya, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Baca Juga13 Cara Mencegah Asma Kambuh yang Mudah Dilakukan

7. Bronchopulmonary Dysplasia (BPD)

Kondisi ini terjadi ketika pernapasan terganggu akibat paru-paru bayi tidak berkembang dengan baik.

Penyebab bronchopulmonary dysplasia (BPD) bukan karena cacat lahir, melainkan penggunaan alat bantu napas ketika bayi baru lahir, misalnya ventilator yang digunakan pada bayi prematur.

Cara menangani kondisi ini bergantung pada penyebabnya. Namun, secara umum pengobatan BPD dapat berupa:

  • Nasal continuous positive airway pressure (nCPAP).
  • Surfactant replacement therapy.
  • Obat-obatan, seperti diuretik.

Demikian penjelasan seputar fungsi bronkus dan sejumlah gangguan yang dapat mempengaruhi struktur ini. Jika mengalami masalah dengan pernapasan, jangan tunda untuk memeriksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

  1. Anonim. 2020. Bronchiolitis. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8272-bronchiolitis. (Diakses pada 11 Juli 2022).
  2. Anonim. 2021. Bronchi. https://my.clevelandclinic.org/health/body/21607-bronchi. (Diakses pada 11 Juli 2022).
  3. Anonim. 2022. Bronchopulmonary Dysplasia (BPD). https://www.nhlbi.nih.gov/health/bronchopulmonary-dysplasia. (Diakses pada 11 Juli 2022).
  4. Anonim. 2022. Bronchospasm. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22620-bronchospasm#. (Diakses pada 11 Juli 2022).
  5. Downey, Ryan P., & Samra, Navdeep S. 2021. Anatomy, Thorax, Tracheobronchial Tree. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556044/. (Diakses pada 11 Juli 2022).
  6. Mayo Clinic Staff. 2017. Bronchitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/symptoms-causes/syc-20355566. (Diakses pada 11 Juli 2022).
  7. Mayo Clinic Staff. 2022. Asthma. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/symptoms-causes/syc-20369653. (Diakses pada 11 Juli 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi