Terbit: 29 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Diare saat puasa tentu sangat mengganggu ya. Tidak hanya membuat perut merasa tidak nyaman namun juga sangat berbahaya bagi kesehatan lho.

Usir Diare saat Puasa dengan 6 Cara Super Mudah Ini

Untuk itu penting bagi kita mencegah terjadinya diare selama puasa. Yuk ketahui bagiamana sih cara jitu untuk mengusir diare saat bulan puasa di bawah ini!

Diare tentu erat kaitannya dengan higienitas dan pemilihan makanan ya. Kedua hal ini merupakan salah satu pencetus terjadinya diare paling sering.

Untuk itu menjaga kebersihan semua hal yang berkontak dengan makanan dan pemilihan makanan yang tepat menjadi kunci pencegahannya diare saat puasa.

Beberapa tips jitu untuk mengusir diare saat bulan puasa adalah:

1. Memilih bahan makanan yang tidak menyebabkan diare, misalnya makanan yang terlalu pedas

Anda sering mengonsumsi makanan yang pedas saat berbuka atau sahur? Jika tidak ingin terserang diare maka sebaikya Anda mulai mengurangi konsumsi makanan tersebut ya.

Tubuh utamanya pencernaan menjadi lebih sensitif saat bulan puasa, sehingga konsumsi makanan pedas setelah perut kosong seharian atau saat akan puasa, akan meningkatkan risiko karena kemungkinan perut teriritasi akibat konsumsi makanan pedas berlebihan akan lebih besar.

2. Hindari memilih jajanan sembarangan

Jajanan yang dijual di pasar Ramadan tentu sangat beragam dan banyak yang menggoda untuk dipilih sebagai menu berbuka, ya.

Akan tetapi, pemilihan jajanan yang sembarangan dan tidak memerhatikan kebersihan makanan, tempat penyajian atau kontaminasi jajanan dengan cemaran fisik atau kimia, tentu meningkatkan risiko terjadinya diare, ya.

Untuk itu selalu perhatikan penggunaan air yang bersih pada jajanan dan pastikan jajanan disajikan pada tempat yang bersih dan tertutup.

3. Hindari mengonsumsi makanan yang tidak matang sempurna

Anda kerap mengonsumsi olahan telur atau daging setengah matang saat berbuka atau sahur? Mengonsumsi makanan yang tidak matang sempurna akan meningkatkan risiko terjadinya diare, karena makanan yang tidak matang betul masih berisiko terpapar bakteri salmonella atau e.coli.

Untuk itu hindari makanan yang kemungkinan disajikan atau dijual dengan penyajian tidak matang sempurna, seperti sushi, sandwich kemasan, minuman STMJ, atau daging yang dibakar setengah matang.

Jika ingin mengonsumsi makanan tersebut, buatlah sendiri dengan memastikan metode kematangan bahan makanan atau menggunakan telur yang telah terpasteurisasi.

4. Selalu pastikan kebersihan tangan, alat makan, alat masak dan bahan makanan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, semua hal yang berkontak langsung dengan makanan harus selalu diperhatikan kebersihannya. Untuk itu pastikan alat makan dan alat masak yang Anda gunakan selalu bersih. Biasakan mencuci makan saat akan memasak dan sebelum makan.

Yang paling penting, selalu pastikan kebersihan bahan makanan saat baru membeli, mengolah hingga menyajikannya.

Perhatikan pula bahwa air yang baik digunakan untuk mencuci adalah air bersih yang mengalir, ya.

5. Jaga kualitas makanan dengan menyimpannya pada suhu yang tepat

Salah satu hal yang membuat makanan menjadi penyebab diare adalah terpaparnya bakteri pada makanan saat terlalu lama diletakkan di suhu danger zone.

Makanan yang diletakkan di suhu danger zone lebih dari dua jam akan sangat berisiko terpapar bakteri penyebab diare.

Untuk itu pastikan Anda menyimpan makanan, baik dalam bentuk mentah ataupun matang, diluar suhu danger zone, ya. Masukkan bahan makanan dalam suhu kulkas atau pemanas makanan di atas suhu 60 derajat celsius.

6. Konsumsi yoghurt

Yoghurt tentu erat kaitannya dengan pencernaan ya. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan selama puasa. Konsumsi yoghurt setelah makan utama berbuka atau setelah makan malam sangat dianjurkan sehingga fungsi pencernaan akan maksimal dan puasa terhindar dari diare, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi