Terbit: 24 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dibanding bagian tubuh lainnya, telinga adalah area tubuh yang sulit untuk dibersihkan. Meski beberapa orang bisa membersihkan telinganya sendiri, sering kali kotoran telinga justru semakin masuk ke dalam. Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan telinga yang aman?

8 Cara Menjaga Kesehatan Telinga yang Aman dan Nyaman

Cara Memelihara Kesehatan Telinga

Sebelum menjelaskan mengenai cara menjaga kebersihan telinga, perlu Anda ketahui bahwa kotoran telinga pada umumnya bersifat lunak dan merupakan produksi alami dari kelenjar minyak dari liang telinga.

Kotoran telinga ini justru berfungsi untuk melindungi telinga karena bisa memerangkap debu, melindungi air agar tidak masuk telinga, hingga menghambat pertumbuhan kuman. Meski begitu, beberapa manfaat kotoran telinga di atas dapat dirasakan apabila jumlah kotorannya tidak berlebihan.

Apabila kotoran di telinga terlalu banyak, hal itu bisa menyumbat telinga hingga menyebabkan gangguan pendengaran, hingga nyeri pada telinga. Lantas, bagaimana cara merawat kesehatan telinga yang tepat?

Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan telinga yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Hindari penggunaan cotton bud

Banyak orang menganggap bahwa cotton bud bisa digunakan untuk membersihkan telinga bagian dalam. Padahal, kebiasaan memberikan bagian dalam telinga menggunakan cotton bud adalah sesuatu yang tidak disarankan, karena berisiko membuat kotoran telinga terdorong ke dalam.

Alih-alih demi kesehatan telinga, aktivitas ini justru berisiko merusak gendang atau saluran telinga. Kondisi ini membuat kotoran telinga mengendap pada saluran telinga.

2. Bersihkan area daun telinga saja

Setelah Anda mendapatkan penjelasan bahwa menjaga kesehatan telinga menggunakan cotton bud adalah sesuatu yang berisiko, maka tips menjaga kesehatan telinga yang aman adalah bersihkan bagian daun telinganya saja.

Perlu Anda ketahui, telinga memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Bulu-bulu halus yang ada di telinga dan bentuk telinga yang bersudut dapat menjaga debu dan kotoran yang berlebih.

3. Menjaga telinga tetap kering

Cara menjaga kesehatan telinga yang satu ini sering kali tidak menjadi perhatian serius.  Padahal, telinga yang terlalu lembap memungkinkan bakteri untuk masuk ke dalam saluran telinga. Jika kondisi ini sering dialami, hal itu bisa menyebabkan infeksi (otitis eksterna).

Oleh karenanya, memastikan kondisi telinga kering harus menjadi perhatian terutama bagi Anda yang memiliki hobi berenang. Segera miringkan kepala jika ada air yang masuk ke telinga Anda.

4. Hindari penggunaan ear candle

Sepertinya halnya cotton bud, banyak orang masih menganggap bahwa ear candle bisa membersihkan kotoran yang ada di dalam telinga. Padahal, cara ini tidak terbukti efektif namun justru menyebabkan cedera akibat pembakaran yang terjadi dan tersumbatnya saluran telinga.

5. Jaga telinga dari paparan suara keras

Mengupayakan kesehatan telinga tetap terjaga dengan baik yang paling mudah adalah menghindari telinga dari suara keras. Terlalu lama mendapatkan paparan suara keras bisa memengaruhi pendengaran, bahkan berisiko membuat Anda tuli. Jika kondisi memaksa Anda berada di lingkungan yang bising, gunakanlah pelindung telinga.

Meski begitu, cara menjaga kesehatan telinga ini sering diabaikan. Padahal telinga mempunyai kemampuan untuk mendengar suara. Tidak semua suara dalam kategori aman untuk didengarkan.

6. Batasi penggunaan earphone

Selain dari lingkungan, paparan suara keras juga bisa bersumber dari penggunaan earphone. Padahal, kebiasaan menggunakan earphone berisiko menyebabkan gangguan pendengaran.

Agar kesehatan telinga tetap terjaga, langkah utama yang harus Anda lakukan adalah tidak menggunakan earphone lebih dari satu jam. Hal penting lainnya yang perlu dilakukan sebagai cara menjaga kesehatan telinga adalah mengatur volumenya.

Aturan aman yang bisa Anda ikuti demi menjaga kesehatan telinga adalah 60/60, yaitu batas volume tidak lebih dari 60 % dan tidak menggunakan lebih dari 60 menit.

7. Obat tetes telinga

Cara menjaga kesehatan telinga yang satu ini bisa dilakukan dengan menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di pasaran. Pada umumnya, 5 menit setelah obat tetes telinga digunakan, Anda bisa menegakkan posisi kepala seperti semula.

Sementara itu, tiga hari setelah Anda menggunakan obat tetes telinga, miringkan kepala dan teteskan air hangat pada telinga yang bermasalah, setelah itu miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran. Jangan lupa keringkan saluran telinga dengan benar.

Proses ini mungkin saja bisa dilakukan berulang kali hingga kotoran telinga keluar. Akan tetapi, jangan gunakan metode ini apabila terdapat infeksi atau pernah menjalani operasi telinga. Apabila kotoran telinga tidak berkurang, segera periksan ke dokter karena cara ini berisiko membuat kotoran masuk ke dalam saluran telinga.

8. Menggunakan ear syringe

Ear syringe adalah sebuah alat berbentuk bulat yang dapat menyemprotkan air ke dalam telinga. Cara ini tidak bisa dilakukan pada orang yang memiliki lubang di gendang telinga.

Perlu diketahui, apabila dalam membersihkan sumbatan kotoran telinga membutuhkan alat tertentu secara manual, sebaiknya hal ini dilakukan oleh dokter. Jika ingin mengetahui cara menjaga kesehatan telinga yang aman dan nyaman, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter THT.

Pemeriksaan Rutin ke Dokter

Setelah Anda mendapatkan penjelasan mengenai cara menjaga kesehatan telinga seperti di atas, hal penting lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah melakukan pemeriksaan telinga secara rutin ke dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT).

Pada umumnya, masalah pendengaran berkembang secara bertahap, kondisi ini membuat Anda harus memastikan kondisi telinga dari waktu ke waktu. Tes awal pendengaran perlu dilakukan sehingga Anda dapat mengukur dan mengambil tindakan yang tepat.

Selain itu, pemeriksaan telinga juga dilakukan guna memastikan ada tidaknya penumpukan kotoran telinga di dalam telinga. Jika terdapat kotoran, maka telinga Anda harus dibersihkan.

Biasanya dokter dapat mengeluarkan kotoran telinga dengan alat sedot (suction) atau merekomendasikan irigasi telinga, yaitu pengaliran air bertekanan untuk mengeluarkan kotoran di telinga.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi