Bikin Awet dan Bersih, Ini Cara Mencuci Celana Jeans yang Benar

Sebagian dari Anda mungkin kesulitan atau tidak mengetahui bagaimana cara mencuci celana jeans yang tepat. Nah, ternyata ada tips dan cara yang lebih mudah untuk mencucinya. Bagaimana caranya? Yuk, baca terus untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Cara Mencuci Celana Jeans agar Tetap Awet

Mengetahui cara mencuci celana jeans yang benar adalah sesuatu yang penting agar celana tetap bagus saat Anda gunakan. Berikut tips mencucinya agar celana jeans tetap bersih dan awet, di antaranya:

1. Cara mencuci jeans dengan tangan

Mencuci dengan tangan adalah cara yang paling lembut. Sangat bagus jika ingin membuat warna jeans tetap awet karena biasanya cara ini tidak menghilangkan banyak warnanya, meski begitu hal tersebut tergantung pada jenis jeans.

Apabila menggunakan tangan, berikut ini tahapan mencuci jeans yang harus Anda perhatikan:

1. Balikkan jeans bagian dalam ke luar.
2. Sediakan air hangat dalam ember.
3. Tambahkan ½ cangkir cuka putih bening (opsional).
4. Tambahkan sedikit deterjen non-pemutih, sebaiknya cair, dan campur dengan air.
5. Cuci jeans selama beberapa menit dan hilangkan noda dengan lembut tanpa menggosok secara berlebihan. Kemudian biarkan terendam selama 30-60 menit.
6. Buang air rendaman dan bilas  sampai bersih.
7. Masukkan jeans ke dalam mesin cuci untuk dikeringankan (opsional).
8. Selain dengan bantuan mesin, Anda juga memeras jeans ke sisi kanan dan kiri untuk mengeringkannya.

2. Cara mencuci celana jeans dengan mesin cuci

Mencuci dengan mesin membutuhkan lebih sedikit tenaga daripada mencuci dengan tangan. Cara ini sedikit lebih keras pada jeans, tetapi mode delicate pada mesin cuci yang baik hampir seperti mencuci tangan.

Namun, perlu diketahui bahwa pencucian dengan mesin umumnya menghilangkan lebih banyak warna dari jeans dibandingkan dengan mencuci tangan.

Langkah-langkah mencuci jeans dengan menggunakan mesin, di antaranya:

1. Balikkan jeans ke luar.
2. Masukkan jeans ke dalam mesin cuci dan pilih mode delicate (halus) dengan putaran 900 rpm atau kurang.
3. Tambahkan deterjen cair non-pemutih dalam jumlah yang sesuai.
4. Tambahkan ½ cangkir cuka putih ke kompartemen mesin cuci (opsional).
5. Setelah pencucian selesai, segera keluarkan jeans, luruskan semua lipatan dan keringkan.

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam, Putih, dan Baru

Meskipun petunjuk perawatan dasar di atas berlaku untuk sebagian besar jeans, beberapa jenis jeans memerlukan sedikit perawatan tambahan agar awet.

Jika Anda memiliki celana jeans baru, atau jika ingin celana jeans Anda tetap terlihat baru awet, berikut ini beberapa tipsnya.

Cara mencuci celana jeans hitam

Panduan merawat jeans hitam sama dengan kebanyakan jeans gelap. Berikut ini caranya:

1. Apabila menggunakan mesin cuci, gunakan mode delicate dengan air dingin.
2. Cuci secara terpisah atau dengan pakaian hitam.
3. Balikkan bagian dalam jeans.
4. Gunakan deterjen yang diformulasikan untuk pakaian berwarna gelap.

Cara mencuci jeans putih

Tidak seperti jeans berwarna biru atau hitam, jeans putih lebih cenderung rentan dengan noda. Ketika mencuci jeans putih, cucilah secara terpisah atau dengan pakaian putih lainnya.

Berikut ini langkah-langkah mencuci jeans putih:

1. Gunakan air dingin untuk jeans yang sedikit kotor dan air hangat untuk yang lebih kotor.
2. Selain menggunakan mode delicate, pilih opsi bilas ekstra untuk memastikan semua deterjen benar-benar hilang.
3. Sebaiknya menghindari penggunaan pemutih, karena dapat menyebabkan menguning atau bahkan merusak kain.
4. Pelembut kain juga harus dihindari, karena menempel pada kain dan menyebabkan efek kusam.
5. Seperti jeans lainnya, biarkan diangin-anginkan atau masukkan ke dalam mode pengering rendah atau tanpa panas.

Baca Juga: Cara Mencuci Handuk yang Benar agar Terbebas dari Bakteri

Cara Mencuci Jeans Baru Agar Tidak Menyusut atau Memudar

Jika jeans tidak diberi label sebagai pra-menyusut atau pudar, maka Anda mungkin telah membeli raw denim, yaitu denim yang belum menyusut atau pewarnanya telah diatur selama pembuatan. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengenakan jeans yang menyesuaikan bentuk dan mengembangkan pola memudar yang unik seiring waktu.

Untuk mencegah jeans menyusut atau memudar, gunakan air dingin untuk mencuci jeans, dan mencuci secara terpisah dengan berwarna serupa.

Apabila memutuskan untuk mencuci jeans baru dengan tangan, jangan peras saat selesai membilasnya. Sebagai gantinya, lipat atau gulung sebelum memeras sisa airnya. Setelah kandungan airnya berkurang, gantung jeans untuk menyelesaikan pengeringan.

Cara Menyetrika Jeans

Setelah dicuci dan kering, jeans perlu disetrika agar terlihat rapi. Berikut ini cara menyetrika jeans dengan benar:

• Balikkan jeans bagian dalam ke luar.
• Pastikan mengacu pada label perawatan jeans yang mungkin memerlukan setelan setrika yang lebih dingin jika tidak terbuat dari katun murni.
• Gunakan kain penekan katun lembut di antara setrika dan jeans.
• Setrika saku jeans terlebih dahulu.
• Letakkan satu kaki pada satu waktu di papan setrika yang sesuai dengan jahitan (sisi ke sisi), kemudian setrika.
• Setrika jahitannya rata lalu setrika bagian dalam kaki. Balikkan kaki dan lakukan sisi lainnya.
• Ulangi proses ini untuk sesi kedua.
• Setrika bagian ikat pinggang.

Seberapa Sering Harus Mencuci Jeans?

Mencuci jeans tergantung pada sejumlah faktor. Apabila menggunakan jeans untuk pekerjaan berat (seperti konstruksi), atau jika sering memakai jeans di cuaca yang hangat dan lembap, Anda mungkin ingin mencuci jeans lebih sering.

Jika mengenakan jeans untuk bekerja atau jalan-jalan santai, mungkin bisa lebih jarang mencuci jeans. Beberapa orang ada yang mencuci setiap lima hingga 10 kali pemakaian, atau setiap kali berbau atau mulai terlihat kotor.

Jangan lupa, selalu lihat kembali petunjuk perawatan jeans sebelum menentukan seberapa sering harus mencucinya.

Baca Juga: Cara Mencuci Kuas Makeup yang Benar, Cepat, dan Mudah

Mengenakan jeans kotor lebih dari 10 kali sebelum dicuci mungkin terdengar jorok. Namun menurut Dr. Steve Xu, M.D dari departemen dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg, kulit memiliki penghalang yang cukup baik untuk melawan infeksi.