Beginilah Pertolongan Pertama Diare yang Tepat

Terbit: 5 December 2019 | Diperbarui: 6 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Diare adalah gangguan di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair setidaknya 3 kali dalam 24 jam. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan diare, misalnya karena keracunan makanan, mengonsumsi makanan tertentu, salah minum obat, stres, minum alkohol, infeksi bakteri dan penyebab lainnya. Lantas, bagaimana pertolongan pertama diare yang bisa Anda lakukan?

Beginilah Pertolongan Pertama Diare yang Tepat

Penyebab Diare

Sebelum membahas mengenai pertolongan pertama pada diare, Anda juga harus mengetahui beberapa hal yang bisa menyebabkan diare. Penyebab diare yang umum dialami oleh beberapa orang adalah infeksi virus pada usus besar. Beberapa jenis virus tersebut adalah virus hepatitis, norwalkcytomegalovirus dan rotavirus.

Selain infeksi virus, penyebab diare juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, Clostridum difficile, Shigella dan Campylobacter. Berikut adalah beberapa hal lainnya yang juga bisa menyebabkan diare, antara lain:

  • Infeksi parasit.
  • Alergi makanan.
  • Setelah menjalani operasi batu empedu.
  • Konsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, salah satunya adalah antibiotik.
  • Intoleransi fruktosa (pemanis alami pada madu dan buah-buahan).
  • Intoleransi laktosa (zat gula yang ada pada susu dan produk sejenisnya).

Baca juga: Susu Bisa Menyebabkan Diare?

Gejala Diare

Agar pertolongan pertama diare berdaya guna, Anda juga harus mengetahui gejalanya terlebih dahulu. Diare sendiri memiliki gejala yang berbeda-beda. Gejalanya sendiri tergantung dari beberapa penyebabnya. Namun, Anda mungkin mengalami salah satu atau dua dari beberapa gejala seperti berikut:

  • Mual.
  • Sakit perut.
  • Kram.
  • Kembung.
  • Dehidrasi.
  • Demam.
  • Tinja berdarah.
  • Dorongan yang sering untuk mengeluarkan kotoran.
  • Volume tinja besar.

Penting untuk diketahui, segera cari pertolongan medis jika Anda memiliki anak yang mengalami diare selama lebih dari 24 jam, apalagi jika disertai gejala seperti dehidrasi, suhu badan melebihi 39 derajat, atau tinja berwarna hitam.

Baca juga: Penyebab dan Cara Tepat Menangani Diare pada Ibu Hamil

Pertolongan Pertama Diare

Perlu Anda ketahui, apabila diare berlangsung lama dan disertai kesulitan untuk makan atau minum, hal itu dapat menimbulkan dehidrasi yang berbahaya. Diare sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu diare akut dan diare kronis.

Diare akut pada umumnya tidak berbahaya karena hanya berlangsung 1-2 dari saja. Namun diare kronis bisa berlangsung selama 14 hari dan bisa mengindikasikan adanya masalah pencernaan yang serius.

Berikut ini adalah pertolongan pertama pada diare yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Pertolongan pertama diare yang bisa dilakukan adalah konsumsi minuman yang mengandung elektrolit seperti oralit. Oralit terdiri dari campuran air dengan gula dan garam yang berfungsi untuk menggantikan elektrolit, mineral dan gula yang hilang akibat diare. Saat Anda muntah atau mencret, konsumsi oralit 1 gelas diselingi dengan konsumsi air putih minimal 1,5 liter per harinya.

Meski di pasaran terdapat oralit dalam bentuk kemasan, Anda juga bisa membuat oralit sendiri. Caranya dengan melarutkan satu sendok gula dan seperempat sendok garam dengan 200 ml air hangat. Pada dehidrasi ringan, Anda bisa minum oralit 50 ml per 1 kg berat badan. Sementara untuk dehidrasi sedang, berikan oralit 100 ml per 1 kg berat badan.

Sementara itu pada bayi yang sedang diare, upayakan untuk menyusuinya lebih sering. Bayi yang sedang diare membutuhkan cairan pengganti yang mengandung nutrisi penting agar ia tidak kekurangan cairan dan nutrisi. Anda bisa memberikan ASI setiap jam sesuai kebutuhan.

2. Istirahat

Saat terkena diare, pertolongan pertama diare pada orang dewasa adalah dengan menghindari kegiatan-kegiatan berat. Istirahatlah total di rumah dan hentikan kesibukan Anda selama beberapa saat hingga sembuh.

3. Konsumsi asupan yang tepat

Pertolongan pertama diare untuk orang dewasa adalah makanan yang rendah serat dan semi solid agar bisa segera menyembuhkan penyakit diare Anda. Satu lagi yang penting, hindari makanan pedas, berminyak, dan berlemak.

Sementara pada anak-anak Anda bisa memberikan pisang, rebusan daging ikan, ayam atau nasi. Hindari memberi makanan yang mengandung lemak, banyak gula dan pedas. Selain itu, hindari juga makanan berserat tidak larut seperti gandum utuh, bayam, kacang, tomat, timun, brokoli dan wortel.

Baca juga: Sedang Diare? Ini Pilihan Makanan Untuk Mengatasinya

Selain beberapa makanan seperti di atas, berikut adalah beberapa makanan lain yang juga bisa Anda terapkan untuk pertolongan pertama diare, antara lain:

  •  Teh chamomile

Teh ini dapat menjadi obat diare alami karena dipercaya dapat memperbaiki masalah pada usus dan meredakan peradangan. Teh chamomile memiliki sifat antiradang dan antidiare yang berguna menjaga usus tetap dalam kondisi optimal. Meski begitu, klaim teh chamomile mampu meredakan diare dibutuhkan penelitian lanjutan.

  • Jahe

Jahe memiliki sifat antibakteri yang berguna mencegah pertumbuhan bakteri penyebab diare. Selain itu, jahe juga mampu mengurangi kram perut dan rasa mual. Jahe dapat Anda gunakan sebagai campuran untuk membuat teh.

  • Yoghurt

Yoghurt mengandung probiotik yang berfungsi untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan dan melindunginya dari virus atau infeksi bakteri. Beberapa contoh probiotik antara lain Lactobacillus acidophilus, Saccharomyces boulardii, dan Bifidobacterium bifidum.

Penting juga untuk diketahui, jika beberapa pertolongan pertama diare seperti di atas sudah Anda lakukan, namun gejala tak kunjung hilang atau justru mengalami hal-hal seperti berikut, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Jika Anda sudah mengalami dehidrasi parah.
  • Jika Anda sudah muntah berulang kali atau sakit perut yang tak kunjung sembuh.
  • Jika terdapat darah dalam feses atau feses berwarna hitam.
  • Jika gejala sudah disertai demam.
  • Jika diare yang dialami seorang anak tidak berkurang setelah 24 jam atau ketika diare yang dialami orang dewasa tidak sembuh setelah 2-3 hari.

Cara Mencegah Diare

Meskipun diare dapat terjadi karena berbagai alasan, berikut adalah tindakan yang dapat diambil untuk mencegahnya:

  • Anda dapat menghindari diare akibat keracunan makanan dengan mencuci alat memasak, rutin mencuci tangan dan menyajikan makanan di tempat yang bersih.
  • Sajikan makanan segera setelah menyiapkannya.
  • Dinginkan sisa makanan dengan segera.
  • Cairkan makanan beku di kulkas sebelum dimasak.
  • Minum air matang.

Memiliki pengetahuan umum tentang memberikan pertolongan pertama diare yang tepat sangat penting agar kondisi diare tidak semakin parah atau malah berakibat fatal. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi