Setiap orang tua pasti tidak ingin anaknya menjadi korban pelecehan seksual. Faktanya, Anda tidak bisa sepenuhnya mencegah risiko ini. Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Namun, pendidikan yang tepat dapat membantu si kecil tidak terlalu rentan terhadap pelecehan seksual.
Cara Mencegah Pelecehan Seksual pada Anak
Pelecehan seksual merupakan semua tindakan yang bernuansa seksual, baik yang melibatkan maupun tidak melibatkan kontak fisik. Tindakan ini tidak boleh dianggap sebelah mata karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik maupun mental.
Tindak pelecehan seksual bisa terjadi pada siapa saja, tidak terkecuali pada anak-anak. Hasil survei di Amerika menunjukkan bahwa satu dari 10 anak di Amerika pernah mengalami pelecehan seksual sebelum usia 18 tahun.
Untuk mencegah anak menjadi korban, bukan berarti Anda perlu mengurungnya di rumah sepanjang hidupnya. Anak tetap perlu bersosialisasi dengan dunia sekitarnya. Namun, Anda dapat memberikan pendidikan dasar tentang seksual untuk membantu si kecil melindungi dirinya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari pelecehan seksual, antara lain:
1. Ajarkan Anak Tentang Anggota Tubuh Sejak Dini
Anda perlu mengajarkan si kecil tentang anggota tubuh manusia. Ketika membicarakan tentang tubuh, Anda perlu mengenalkannya dengan menggunakan nama sesungguhnya dari anggota tubuh tersebut.
Masih banyak orang tua yang merasa canggung untuk menyebutkan nama organ intim, seperti vagina, penis, bokong, dan payudara. Padahal, merasa nyaman menyebutkan nama asli organ intim dapat membantu si kecil bicara lebih jelas bila ada hal buruk terjadi.
Baca Juga: Ini Dampak yang Bisa Terjadi pada Anak Korban Pelecehan Seksual
2. Beritahu Tentang Anggota Tubuh yang Bersifat Pribadi
Setelah mengenal semua anggota tubuh pada dirinya, si kecil juga perlu tahu bahwa tidak semua anggota tubuh boleh dilihat apalagi disentuh oleh orang lain. Anda perlu menjelaskan bahwa anggota tubuh yang tertutup baju merupakan area pribadi dan si kecil tidak boleh mengizinkan orang lain untuk melihat dan menyentuhnya.
Beri tahu si kecil bahwa orang tua boleh melihat si kecil telanjang saat mandi, namun orang lain tidak boleh. Jelaskan juga tentang situasi tertentu di mana anak perlu melepaskan pakaiannya saat diperiksa dokter dengan dampingan orang tua.
3. Beri Pemahaman Tentang Batasan Tubuh
Si kecil perlu tahu bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri. Ajarkan dengan tegas dan jelas bahwa tidak ada yang boleh menyentuh anggota tubuh mereka yang tertutup baju. Tidak hanya itu, Anda juga perlu mengajarkan bahwa si kecil tidak boleh menyentuh organ intim orang lain.
Para orang tua kerap kali melupakan kalimat kedua tersebut. Padahal, pelecehan seksual kerap kali dimulai dari pelaku yang meminta anak untuk menyentuh organ intim pelaku atau orang lain.
4. Ajarkan Anak untuk Menolak
Banyak anak yang merasa tidak mampu berkata “tidak” pada anak yang lebih tua atau orang dewasa. Padahal, hal ini merupakan jendela awal dari pelecehan seksual.
Anda bisa mengajarkan si kecil untuk membuat keputusan atas tubuhnya sendiri. Beri tahu bahwa mereka boleh mengatakan “tidak” jika mereka tidak ingin disentuh oleh orang lain.
Beritahu si kecil tentang cara atau kata-kata yang tepat untuk menolak permintaan orang lain yang membuatnya tidak nyaman. Anda juga bisa mengajarkan cara yang tepat tetapi sopan jika orang lain ingin melihat atau menyentuh anggota tubuh yang privat.
5. Dorong Anak untuk Terbuka pada Anda
Didiklah anak untuk bersikap terbuka kepada Anda. Tanyakanlah kepada anak tentang hari-hari mereka di saat Anda tidak bersamanya. Buat mereka merasa nyaman untuk membicarakan topik apa pun.
Selalu berikan respon yang positif dan ramah bagi anak saat mereka sedang berbicara kepada Anda. Hal ini akan memudahkan bagi anak-anak saat mereka baru saja mengalami kekerasan seksual dan Anda bisa segera mengambil tindakan.
Selain itu Anda juga perlu memberi pemahaman tentang rahasia. Beberapa hal memang perlu dirahasiakan, seperti kejutan ulang tahun. Namun, beberapa hal tidak boleh jadi rahasia, seperti perasaan tidak nyaman di sekitar orang lain.
Baca Juga: Dampak Kekerasan pada Anak: Timbulkan Masalah Fisik hingga Mental
6. Ketahui Informasi Terkait Aktivitas Anak
Meski sibuk, Anda perlu tetap mengetahui beberapa hal penting terkait aktivitas harian si kecil saat mereka tidak bersama Anda. Ketahui tempat aktivitas serta orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Kenali teman-teman, guru, serta orang dewasa di sekitar si kecil. Kenalilah sedikit lebih dalam dari lokasi dan orang-orang terkait aktivitas anak untuk mencegah peluang terjadinya pelecehan seksual anak.
7. Percaya pada Perkataan Anak Anda
Terdapat beberapa kasus orang tua yang tidak mempercayai laporan anaknya bahwa ia telah mendapatkan tindakan kekerasan seksual. Banyak orang tua yang lebih percaya dengan persepsinya sendiri bahwa orang yang dilaporkan tidak mungkin melakukannya.
Anda tidak boleh bersikap seperti ini karena sering kali anak-anak lebih bisa dipercaya dalam hal ini. Kecil kemungkinan bagi mereka untuk mengarang tindakan seperti ini.
Oleh karena itu, percayalah terhadap laporan anak Anda tentang kekerasan seksual yang menimpanya. Ambilah tindakan untuk mengumpulkan bukti dari sisi anak terlebih dahulu seperti visum. Selanjutnya Anda tahu apa yang harus Anda lakukan.
Itulah beberapa tips untuk mencegah tindak pelecehan seksual pada anak. Setiap orangtua pasti ingin melindungi anaknya sebaik mungkin. Namun, beberapa kejadian ada di luar kendali Anda.
Membekali si kecil dengan pengetahuan dasar tentang pelecehan seksual bisa memang dapat membantu. Jika Anda bingung memulainya, Anda dapat membicarakan topik ini lewat buku atau saat membicarakan hubungan manusia.
- Child Welfare. Preventing Child Sexual Abuse. https://www.childwelfare.gov/pubPDFs/prevent_sa_ts.pdf. (Diakses pada 29 Agustus 2023).
- Daniels, Natasha. 2023. 10 Ways to Teach Children to Speak Up About Sexual Abuse. https://childmind.org/article/10-ways-to-teach-your-child-the-skills-to-prevent-sexual-abuse/. (Diakses pada 29 Agustus 2023).
- Rising Children. 2023. Child Sexual Abuse: Talking To Children 0-11 Years. https://raisingchildren.net.au/toddlers/safety/child-sexual-abuse/child-sexual-abuse-talking-to-children. (Diakses pada 29 Agustus 2023).