Gigitan atau sengatan serangga pada anak bisa membuat kulit bentol atau kemerahan. Namun, jika kondisi tersebut menyebabkan rasa gatal yang parah dan membuat anak rewel, hal tersebut harus segera diatasi. Bagaimana caranya? Yuk, selengkapnya simak dalam penjelasan di bawah ini!
Ciri-Ciri Gigitan Serangga pada Anak
Tanda dan gejala gigitan serangga sangat bervariasi tergantung pada seberapa sensitif anak terhadap serangga. Reaksi alergi anak terhadap gigitan dapat memburuk selama dua hingga tiga hari. Beberapa gejala yang mungkin dialami:
- Reaksi kulit ringan dengan lesi yang menyakitkan dan terasa gatal di tempat gigitan.
- Reaksi yang lebih signifikan, dengan area pembengkakan dan kemerahan yang meluas, dan terkadang melepuh.
Jika anak mengalami reaksi alergi yang parah, mungkin akan menunjukkan tanda-tanda anafilaksis (reaksi alergi yang parah), berikut di antaranya:
- Ruam yang meluas atau gatal yang parah.
- Batuk, mengi, atau sesak.
- Kesulitan bernapas dan menelan.
- Pembengkakan pada bibir atau lidah.
- Kesulitan berbicara atau suara serak.
- Menjadi pucat dan lemas.
- Pingsan.
Baca Juga: Gigitan Serangga: Jenis, Gejala, hingga Cara Mengobati
Cara Mengatasi Gigitan Serangga pada Anak
Jika anak tidak mengalami reaksi alergi setelah digigit serangga, Anda mungkin dapat mengobati gigitannya dengan cara alami maupun medis.
Berikut ini beberapa cara mengatasi gigitan serangga pada anak:
1. Membersihkan kulit di sekitar gigitan
Untuk mengobati gigitan serangga, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan bekas gigitan serangga. Pastikan untuk membersihkan bulu serangga atau sengat lebah yang masih yang menancap pada kulit secara perlahan.
Langkah selanjutnya, bersihkan bekas gigitan atau sengatan menggunakan sabun yang lembut tanpa pewangi dan air bersih.
2. Istirahatkan anak
Setelah membersihkan bekas gigitan serangga, biarkan anak untuk istirahat. Apabila lengan atau kaki yang digigit, mintalah anak untuk beristirahat dengan anggota badan tersebut terangkat di atas jantung untuk mengurangi pembengkakan pada bekas gigitan. Anda bisa menggunakan bantal untuk menopangnya lebih tinggi.
3. Kompres es
Bekas gigitan serangga biasanya terasa gatal. Untuk mengatasinya, cobalah menerapkan kompres es ke kulit yang terkena selama 20 menit.
Selain cara mengatasi gigitan serangga pada anak dengan kompres es, Anda dapat memberikan tekanan yang kuat dan stabil pada bekas gigitan. Lakukan ini selama 10 detik untuk mengurangi rasa gatal.
Baca Juga: Jenis Serangga Berbahaya di Indonesia yang Patut Diwaspadai
4. Menggunakan baking soda
Untuk mengobati gigitan serangga yang menyakitkan, Anda bisa menggunakan baking soda. Caranya, rendam bola kapas dalam larutan baking soda.
Gosokkan bola kapas pada bekas gigitan selama 15 sampai 20 menit. Lakukan cara ini sekali saja dan biasanya akan mengurangi rasa sakit.
5. Oleskan salep gatal
Cara mengatasi gigitan serangga pada anak dapat menggunakan salep gatal yang mengandung hidrokortison.
Untuk mengurangi rasa gatal bekas gigitan serangga, Anda bisa memberikan krim hidrokortison 1% yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter. Oleskan salep sebanyak tiga kali sehari sampai gatal hilang.
Jika bekas gigitan serangga memiliki keropeng yang terinfeksi, gunakan salep antibiotik. Namun, sebaiknya tetap berkonsultasi dulu dengan dokter jika luka terlihat mengalami infeksi agar mendapatkan penanganan yang sesuai.
6. Berikan antihistamin
Selain mencucinya dengan sabun dan air hangat, Anda dapat menggunakan antihistamin, obat untuk mengatasi keluhan gatal yang dijual bebas di apotek.
Obat ini dapat diberikan melalui mulut. Jika ragu dengan pemberian obat untuk anak, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk (Medis & Herbal)
Kapan Waktu yang Tepat Harus Menghubungi Dokter?
Sebagian besar gejala gigitan serangga akan hilang dalam beberapa jam atau hari. Namun, beberapa gigitan serangga lebih berbahaya daripada yang lain.
Jika anak mungkin terkena gigitan laba-laba black widow atau laba-laba brown recluse, oleskan es pada bekas gigitan dan segera dapatkan bantuan medis. Gejala gigitan ini antara lain:
- Area biru atau ungu pekat di sekitar gigitan, seringkali berwarna putih di sekitarnya dan lingkar luar merah.
- Sakit kepala.
- Sakit perut.
- Demam.
- Kelelahan.
- Kekakuan otot.
- Mual.
Jika area gigitan kutu menjadi merah atau bengkak, atau apabila bekas gigitan menyebar ke luar, dapatkan bantuan medis untuk memeriksa penyakit Lyme.
Saat anak terkena sengatan, waspadai gejala berikut:
- Ruam, gatal, atau bengkak di area di luar bekas gigitan.
- Pembengkakan pada bibir atau tenggorokan.
- Suara serak atau lidah bengkak.
- Sesak di dada atau kesulitan bernapas.
- Pusing atau kehilangan kesadaran.
Penting untuk mengenali gejala tersebut untuk memudahkan dalam pengobatannya.
Nah, itulah cara mengatasi gatal pada anak akibat gigitan serangga yang perlu Anda ketahui. Namun, sebelum menggunakan beberapa cara di atas, konsultasi dengan dokter diperlukan.
- Anonim. 2018. Insect bites and stings. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Insect_bites_and_stings/. (Diakses pada 2 Juni 2022)
- Anonim. 2021. Insect Bites and Stings (Children). https://www.webmd.com/first-aid/insect-bites-and-and-stings-children. (Diakses pada 2 Juni 2022)
- Anonim. Treating bug bites and stings in children. https://www.childrens.com/health-wellness/treating-bug-bites-and-stings-in-children. (Diakses pada 2 Juni 2022)
- Anonim. 2003. Bug Bite or Sting (Pediatric). https://www.skinsight.com/skin-conditions/child/arthropod-bite-or-sting-pediatric. (Diakses pada 2 Juni 2022)
- Pietrangelo, Ann. 2022. Mosquito Bite: Symptoms and Treatments. https://www.healthline.com/health/mosquito-bites. (Diakses pada 2 Juni 2022)