Terbit: 5 November 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Pijat bayi adalah satu satu metode yang berguna untuk mendukung kesehatan si Kecil. Pijatan bisa membuat bayi lebih rileks sehingga kualitas tidurnya bisa meningkat. Lantas, bagaimana cara memijat bayi yang tepat? Simak penjelasannya.

Cara Pijat Bayi yang Benar dan Aman (Panduan Praktis)

Mengenali Berbagai Manfaat Pijat Bayi

Sebelum menjelaskan mengenai cara memijat yang benar, hal penting yang harus Anda pahami adalah manfaat yang bisa didapatkan. Menurut International Association of Infant Massage (IAIM), pijatan yang dilakukan pada bayi dapat membantu menstimulasi sistem peredaran darah dan pencernaan. Pada gilirannya, hal tersebut dapat membantu bayi dengan keadaan seperti:

  • Perut kembung
  • Kram
  • Sakit perut
  • Sembelit

Selain itu, pijat juga dapat membantu meredakan ketegangan otot, mengurangi rasa nyeri saat gigi tumbuh, serta merangsang pertumbuhan pada bayi prematur. Namun beberapa klaim ini belum didukung oleh bukti yang kuat, sehingga perlu lebih banyak penelitian untuk mendukung klaim ini.

Jika bayi Anda memiliki masalah kesehatan, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memutuskan aman tidaknya memijat bayi.

Persiapan Sebelum Melakukan Pijatan pada Bayi

Pertama-tama, atur posisi tubuh Anda dengan nyaman bisa dengan duduk di tempat tidur atau lantai berkarpet. Setelah itu, atur suhu ruangan senyaman mungkin, pastikan tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Atur sirkulasi udara di dalam ruangan berjalan dengan baik karena bayi cepat merasa hangat dan bisa menjadi rewel.

Selain itu pencahayaan ruangan juga penting untuk diperhatikan, jika memungkinkan gunakan cahaya alami sebanyak mungkin. Jangan lupa pilih minyak pijat yang khusus untuk bayi. Pilih minyak tanpa pewangi, dengan wewangian alami, dan tanpa tambahan parfum.

Memijat bayi bisa dilakukan dengan atau tanpa popok. Saat pijatan dilakukan pada bagian perut, Anda bisa melonggarkannya terlebih dahulu.

Bagaimana tanda bahwa bayi sudah siap untuk mendapatkan pijatan? Ambil sedikit minyak dan cobalah oleskan pada perut dan belakang telinganya. Amati bahasa tubuhnya, jika bayi menolak disentuh, menggerutu, atau menangis, mungkin ini bukan saat tepat untuk pijat.

Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda positif dan tampak baik-baik saja dengan apa yang Anda lakukan, Anda bisa melanjutkan pijatan.

Cara Pijat Bayi yang Tepat

Setelah Anda mengetahui manfaat dan persiapan yang harus dilakukan sebelum pemijatan bayi, hal penting lainnya yang harus dipahami adalah teknik pijat itu sendiri. Berikut adalah panduan praktis tentang teknik memijat bayi, antara lain:

1. Memijat Kaki

Cara memijat bayi bisa dimulai dari kaki. Tuangkan beberapa tetes minyak ke telapak tangan dan mulailah memijat telapak kaki. Pijat tumit hingga jari kaki dengan ibu jari. Selain ibu jari, Anda juga bisa menggunakan telapak tangan, kemudian usap bagian bawah dan atas kaki bayi.

Setelah itu, buat lingkaran dengan ibu jari di seluruh bagian bawah kaki dan kemudian ke jari kaki. Pijat perlahan setiap jari kaki sampai ke ujung untuk membantu merangsang ujung saraf.

Angkat salah satu kaki dan lakukan usapan lembut pada pergelangannya sambil perlahan merentangkan ke arah paha. Pijatan kaki bisa diakhiri dengan menggenggam paha secara lembut menggunakan kedua tangan. Usap perlahan ke arah jantung dari tumit hingga paha.

2. Memijat Tangan

Setelah pijatan kaki, bagian tubuh berikutnya yang harus dipijat adalah tangan. Pola pijatan sangat mirip dengan kaki. Caranya, pegang tangan bayi dan lakukan gerakan melingkar di telapak tangan. Secara perlahan lakukan usapan kecil pada jari bayi, gerakkan ke arah ujung jari.

Pijat seluruh lengan dengan gerakan melingkar yang lembut seolah-olah Anda sedang meremas handuk.

3. Memijat Dada dan Bahu

Usapan lembut bisa dilakukan dari bahu kiri dan kanan ke arah dada. Setelah itu, pijatan pada lengan bisa dilakukan kembali namun hingga ke bahu. Ulangi gerakan ini dengan lembut. Selanjutnya, letakkan kedua tangan pada dada dan usapkan ke arah samping. Cara lain yang bisa Anda lakukan berikan usapan lembut dari bagian bawah tulang dada ke arah jantung.

4. Memijat Perut

Perut adalah salah satu area sensitif pada bayi, oleh karena itu Anda harus menghindari tekanan pada area ini. Pijat bisa dimulai dari bagian atas perut tepat di bawah tulang dada. Letakkan telapak tangan dengan lembut pada area tersebut dan lakukan gerakan melingkar searah jarum jam pada seluruh bagian perut.

Jika tali pusar baru saja terlepas, gerakan memutar harus menghindari bagian pusar.

5. Memijat Wajah dan Kepala

Pijat bayi pada bagian ini mungkin menjadi tantangan karena bayi cenderung banyak bergerak. Mulailah dengan menempatkan ujung jari telunjuk di tengah-tengah dahi dan perlahan-lahan usap garis bentuk wajah ke arah dagu. Dari dagu, gerakkan jari ke arah pipi dan pijat pipi dengan lembut dengan gerakan memutar. Ulangi gerakan tersebut beberapa kali.

Setelah memijat wajah, mulailah memijat kulit kepala dengan ujung jari seperti saat Anda sedang keramas rambut. Gunakan tekanan lembut dari ujung jari dan jangan berikan tekanan ekstra karena tengkorak bayi masih rapuh.

6. Memijat Punggung

Langkah terakhir adalah membalikkan badan dan memijat punggungnya. Arahkan bayi terentang dengan tangan di depan bukan di samping.

Letakkan ujung jari di punggung atas bayi dan buat gerakan melingkar searah jarum jam sambil perlahan menggerakkannya ke arah bokong.

Selain itu, pijatan untuk bayi juga bisa dilakukan dengan meletakkan jari telunjuk dan jari tengah di tulang belakang atas dan dengan lembut gerakkan jari sampai ke bokong. Ulangi gerakan tersebut beberapa kali. Mengusap tulang belikat dengan gerakan memutar searah jarum jam dapat berguna untuk mengakhiri pijatan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Pijat Bayi?

Beberapa minggu pertama setelah kelahiran, pijatan bayi bisa dilakukan. Namun pastikan untuk mengikuti mood bayi. Jangan pernah melakukan teknik pijatan yang membuatnya tidak nyaman. Pijatan juga sebaiknya dilakukan 45 menit setelah menyusui atau sebelum bayi mandi untuk merilekskan otot-ototnya

 

  1. Garoo, Rohit. 2020. How To Give Massage To A Baby: A Step-By-Step Guide. https://www.momjunction.com/articles/massage-baby_002856/. (Diakses pada 5 November 2020).
  2. Scaccia, Annamarya. 2018. Your Guide to Baby Massage. https://www.healthline.com/health/parenting/baby-massage#bonding. (Diakses pada 5 November 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi