Terbit: 8 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Mengetahui kabar kehamilan kembar merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi banyak pasangan. Jangan terlalu senang dahulu, kabar ini bisa jadi harapan palsu karena salah satu janin mungkin menghilang saat pemeriksaan USG berikutnya. Kondisi ini dikenal dengan vanishing twin syndrome. 

Vanishing Twin Syndrome, Ketika Bayi Kembar Hilang Dari Kandungan

Apa Itu Vanishing Twin Syndrome?

Sebenarnya, vanishing twin syndrome adalah keguguran pada salah satu janin kembar, sehingga janin terlihat menghilang ketika dilakukan pemeriksaan dengan USG. Jaringan janin yang mati akan diserap oleh janin yang hidup, plasenta, atau diserap kembali oleh tubuh ibu. 

Ketika ada lebih dari satu embrio yang berkembang dalam rahim, Anda mungkin akan diberitahu bahwa Anda sedang hamil anak kembar. Pada kasus vanishing twin syndrome, salah satu janin dalam kandungan tidak lagi terdeteksi ketika dilakukan pemeriksaan USG berikutnya. 

Vanishing twin syndrome merupakan kasus komplikasi kehamilan yang pertama kali ditemukan pada tahun 1945. Kasus ini semakin bertambah sejak tren pemeriksaan kehamilan dengan USG mengalami peningkatan. 

Diperkirakan ada sekitar 20-30 persen kehamilan kembar akan mengalami vanishing twin syndrome. Kasus ini paling banyak dialami oleh wanita yang hamil pada usia di atas 30 tahun. Pasalnya, pada usia ini ibu hamil lebih rentan mengalami kelainan kromosom.

Baca JugaKehamilan Kembar: Pengertian, Penyebab, dan Tandanya

Gejala Vanishing Twin Syndrome

Pada kebanyakan kasus, vanishing twin syndrome tidak menimbulkan gejala yang khusus. Namun, ibu hamil bisa saja merasakan gejala yang mirip dengan keguguran pada trimester pertama. 

Perlu diingat bahwa setiap orang bisa merasakan gejala yang berbeda selama kehamilan. Namun ada beberapa hal yang bisa saja jadi gejala vanishing twin syndrome, antara lain:

1. Kram dan Perdarahan

Flek atau perdarahan ringan umum terjadi pada banyak kehamilan sehat. Hal ini biasa disebut dengan perdarahan implantasi.

 Namun, jika dokter sudah memberitahu bahwa Anda sedang hamil anak kembar dan mengalami kram perut dan sedikit perdarahan, maka mungkin salah satu embrio berhenti bertumbuh. 

2. Level hCG yang Tidak Normal

Human chorionic gonadotropin (hCG) merupakan hormon yang menjadi penanda adanya kehamilan dalam tubuh. Alat tes kehamilan umumnya mendeteksi hormon ini dalam tubuh.

Saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan, dokter akan melakukan pemantauan terhadap jumlah hormon hCG dalam tubuh. Hal ini penting dilakukan, terutama jika Anda mengandung anak kembar.

Pada kasus anak kembar, jumlah hormon hCG yang tinggi dan kemudian mengalami penurunan bisa menjadi indikasi bahwa salah satu janin berhenti berkembang. 

Penyebab Vanishing Twin Syndrome

Kasus menghilangnya salah satu janin kembar umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan, spesifiknya pada usia kehamilan 6 minggu atau 7 minggu. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab dari menghilangnya salah satu janin. 

Namun, ada beberapa faktor yang dicurigai dapat menyebabkan vanishing twin syndrome, antara lain:

1. Kelainan Tali Pusat

Apabila tali pusat janin tidak bisa berfungsi normal, maka asupan nutrisi dan oksigen ke janin juga menjadi terhambat dan tidak optimal. Lama kelamaan, janin tidak bisa berkembang optimal hingga akhirnya gugur dalam kandungan. 

2. Kelainan Kromosom

Ada kelainan kromosom pada salah satu janin dapat membuat janin tersebut tidak bisa berkembang dengan sempurna. Kondisi ini bisa menyebabkan janin mati dalam kandungan. 

3. Dominasi Salah Satu Janin

Pada kasus kembar identik, biasanya kedua janin saling berbagi plasenta atau ari-ari. Hal ini bisa menciptakan kompetisi untuk menyerap nutrisi dan oksigen. Salah satu janin yang mendominasi kembaran lain bisa menyebabkan terjadinya vanishing twin syndrome. 

Diagnosis Vanishing Twin Syndrome

Diagnosis kasus menghilangnya salah satu janin bisa dilakukan dengan pemeriksaan USG pada awal kehamilan. 

Pemeriksaan USG pertama umumnya dilakukan pada usia kehamilan 6 minggu atau 7 minggu. Pada pemeriksaan ini, dokter akan menemukan ada dua atau lebih janin serta detak jantung. 

Saat kasus vanishing twin syndrome terjadi, dokter akan menemukan jumlah embrio menjadi berkurang pada pemeriksaan USG selanjutnya. Saat inilah Anda akan mendapatkan diagnosis vanishing twin syndrome.

Pada beberapa kasus, vanishing twin syndrome tidak diketahui sampai Anda melahirkan. Saat ini, beberapa jaringan kembaran yang berhenti bertumbuh mungkin akan terlihat pada bagian plasenta.

Baca Juga15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui

Apakah ada Risiko Kesehatan Bagi Janin yang Selamat?

Apabila vanishing twin syndrome terjadi pada trimester pertama kehamilan, kondisi ini umumnya tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan ibu hamil maupun janin yang masih hidup dalam kandungan. Pada kasus ini, tidak diperlukan penanganan khusus tentang vanishing twin syndrome. 

Namun, apabila kasus vanishing twin syndrome terjadi pada trimester kedua atau ketiga, kondisi ini bisa membahayakan janin yang masih hidup. Beberapa risiko yang bisa dialami oleh janin yang selamat, antara lain lahir persalinan prematur, lahir dengan lumpuh otak (cerebral palsy), serta memiliki berat badan lahir rendah. 

Apabila Anda diketahui mengalami vanishing twin syndrome, jangan panik dan lakukan manajemen stres dengan baik. Rasa cemas dan sedih yang berlebihan bisa memengaruhi janin yang masih bertahan dalam kandungan. 

Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk bertanya tentang cara terbaik untuk mencegah risiko pada janin yang masih dalam kandungan. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. 

  1. American Pregnancy Association. Vanishing Twin Syndrome. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/multiples/vanishing-twin-syndrome/. (Diakses pada 27 Juli 2023). 
  2. Cleveland Clinic. Vanishing Twin Syndrome. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23023-vanishing-twin-syndrome#symptoms-and-causes. (Diakses pada 27 Juli 2023). 
  3. Watson, Kathryn. 2019. Vanishing Twin Syndrome. https://www.healthline.com/health/vanishing-twin. (Diakses pada 27 Juli 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi