Terbit: 4 April 2018 | Diperbarui: 6 June 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Saat kehamilan, ada banyak perubahan yang terjadi dalam diri wanita. Selain bentuk tubuh, ternyata otak wanita juga ikut berubah. Seperti apa perubahan otak saat hamil? Simak ulasannya berikut ini.

Perubahan Otak yang Terjadi Selama Masa Kehamilan

Penyebab Perubahan Otak saat Hamil

Selain perubahan pada bentuk tubuh, Bumil juga tampaknya mengalami perubahan pada otaknya. Hal berkaitan dengan materi berwarna abu-abu di otak yang jumlahnya menyusut selama kehamilan.

Menurut penelitian, pada ibu hamil terjadi pengurangan volume materi yang berwarna abu-abu di otak. Para peneliti menganggap hal ini membantu tubuh Bumil mempersiapkan diri untuk merawat si Kecil nanti. Perubahan otak saat hamil ini dapat berlangsung hingga setidaknya dua tahun.

Adanya perubahan tersebut kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Perubahan Hormon

Selama kehamilan terjadi perubahan hormon pada tubuh ibu hamil. Nah, hal ini bisa memengaruhi cara ibu berpikir.

Menurut penelitian yang terbit dalam Brain and Cognition tahun 2014, wanita hamil pada trimester kedua memiliki nilai tes memori pengenalan spasial (SRM) lebih rendah dibandingkan wanita yang tidak hamil. Hal ini terjadi akibat kadar hormon selama kehamilan yang cenderung tinggi.

Baca JugaIni 10 Perubahan yang Terjadi pada Vagina saat Hamil

2. Stres dan Kecemasan

Perubahan pada otak ibu hamil dapat dipengaruhi oleh stres. Layaknya kebiasaan tidur, stres ternyata dapat memengaruhi cara tubuh bekerja dengan berbagai cara, seperti memicu tekanan darah tinggi, otot tegang, dan nyeri.

Selain itu, stres dan kecemasan yang terjadi selama kehamilan bisa memengaruhi pikiran Anda. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara stres dan kecemasan dengan kehilangan memori.

3. Kurang Tidur

Salah satu hal yang ikut memengaruhi perubahan otak saat hamil adalah kualitas tidur. Tidak hanya pada saat hamil, Anda juga dianjurkan untuk tidur cukup setiap harinya.

Sayangnya, pada beberapa orang dengan gangguan sulit tidur (insomnia), istirahat yang cukup tidak selalu didapatkan. Inilah yang kemudian memengaruhi kemampuan untuk fokus.

Wanita hamil yang kurang tidur dapat menjadi mudah lupa dan kehilangan memori.

Perubahan Otak Selama Kehamilan

Beberapa perubahan otak saat hamil yang dapat diamati, di antaranya:

1. Mudah Lupa

Pernah mendengar istilah ‘mommy brain’ atau ‘pregnancy brain’? Tampaknya ini merupakan istilah yang digunakan orang-orang untuk menggambarkan perubahan kognitif pada ibu hamil.

Nah, salah satu perubahan otak saat hamil yang paling kentara adalah mudah lupa. Hal ini merupakan akibat dari penyusutan materi abu-abu di otak.

Lapisan tersebut lebih besar terletak di bagian luar dan memainkan peran penting bagi tubuh, terutama untuk melakukan tugas-tugas ringan dan tinggi.

Berkurangnya materi abu-abu ini membuat Bumil nampaknya akan lebih mudah lupa. Pasalnya, lapisan ini ikut memengaruhi ingatan ibu.

Baca JugaMengenal Tahapan Perubahan Bentuk Payudara Selama Kehamilan

2. Empati Lebih Besar

Kehilangan materi abu-abu di otak tidak selalu buruk. Faktanya, calon ibu juga bisa memiliki empati yang lebih besar tidak seperti hari-hari biasanya.

Menurut penelitian, wanita yang kehilangan materi abu-abu bisa memiliki keterikatan yang lebih besar dengan si Kecil.

Selain ini, hilangnya area tersebut juga dapat membantu Bumil lebih memahami perasaan, keyakinan, dan sinyal non-verbal lainnya yang diberikan oleh orang lain. Ini artinya, Anda bisa lebih ‘peka’ terhadap orang-orang di sekitar saat hamil.

3. Lebih Peka terhadap Bahaya

Salah satu perubahan otak saat hamil lainnya adalah Bumil menjadi lebih sensitif terhadap sesuatu, termasuk ancaman yang datang.

Selama kehamilan, perubahan pada otak membuat beberapa pemikiran rasional menghilang. Sebaliknya, otak akan memperkuat instingnya.

Kondisi tersebut akan membantu Bumil melindungi dirinya dan calon buah hati dengan lebih baik.

4. Lebih Berani

Perubahan pada otak saat hamil dapat membuat Bumil lebih berani dibandingkan dengan sebelumnya. Hal ini disebabkan akibat suatu proses yang dikenal sebagai ‘pemangkasan sinapsis’.

Pemangkasan sinapsis merupakan fenomena ketika otak menghilangkan hubungan tertentu antara sel-sel otak untuk mendorong terbentuknya koneksi baru. Para peneliti percaya bahwa hal ini dapat membantu Bumil lebih fokus untuk merawat calon bayinya.

Jadi, kehilangan materi otak tertentu di otak tidak selalu merupakan hal yang buruk. Faktanya, hal ini bermanfaat untuk membantu Bumil menjalani peran barunya sebagai orang tua.

Dengan kata lain, Anda bisa mendapatkan keberanian untuk melewati persalinan, berbagai risiko yang dapat terjadi pada si Kecil nantinya, dan lain-lain.

Sebagai contoh, sebelumnya Anda mungkin tertidur dengan lampu menyala karena takut gelap. Nah, rasa takut ini dapat menghilang ketika Anda mengetahui bahwa si Kecil takut gelap.

Baca Juga7 Perubahan Kulit yang Terjadi Saat Hamil, Normalkah?

5. Punya Insting Kuat Seakan Bisa ‘Membaca’ Pikiran

Salah satu perubahan otak saat hamil yang mungkin terjadi adalah adanya kemampuan untuk ‘membaca’ pikiran. Pernah mengalaminya?

Ternyata hal ini masih berkaitan dengan menyusutnya materi abu-abu di otak bagian hipokampus. Otak bagian ini berperan dalam mengatur memori.

Hilangnya bagian ini juga membuat Bumil tampak bisa membaca pikiran orang lain. Pada akhirnya kemampuan ini dapat membantu mempersiapkan Bumil untuk menafsirkan sinyal non-verbal yang diberikan oleh si Kecil setelah lahir.

Itulah sejumlah perubahan otak saat hamil yang dapat dialami. jadi, kehilangan materi berwarna abu-abu pada otak bukan sesuatu hal yang buruk. Kondisi ini merupakan respons tubuh untuk membantu para calon ibu beradaptasi secara emosional terhadap kelahiran bayi.

 

  1. Caruso, Catherine. 2016. Pregnancy Causes Lasting Changes in a Woman’s Brain. https://www.scientificamerican.com/article/pregnancy-causes-lasting-changes-in-a-womans-brain/. (Diakses pada 05 Juni 2023).
  2. Gritters, Jenni. 2020. This Is Your Brain on Motherhood. https://www.nytimes.com/2020/05/05/parenting/mommy-brain-science.html. (Diakses pada 05 Juni 2023).
  3. Hiekzema, Elseline, dkk. 2017. Pregnancy Leads to Long-Lasting Changes in Human Brain Structure. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27991897/. (Diakses pada 05 Juni 2023).
  4. Holland, Kimberly. 2018. The Incredible Shrinking Brains of New Mothers. https://www.healthline.com/health-news/pregnancy-effects-on-brain. (Diakses pada 05 Juni 2023).
  5. Zapata, Kimberly. 2022. Explaining the “Mommy Brain” Phenomenon. https://www.parents.com/pregnancy/my-body/postpartum/mommy-brain-yes-its-a-thing/. (Diakses pada 05 Juni 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi