Terbit: 1 February 2018 | Diperbarui: 24 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Banyak perubahan yang terjadi di badan ibu selama hamil. Selain perut yang membesar, salah satu yang sering dirasakan oleh ibu hamil adalah adanya perubahan kulit saat hamil. Apa saja perubahan tersebut?

7 Perubahan Kulit yang Terjadi Saat Hamil, Normalkah?

Berbagai Perubahan Kulit yang Terjadi Pada Ibu Hamil

Menurut American College Obstetric and Gynecologist (ACOG), penyebab kulit berbeda saat hamil adalah adanya perubahan hormon selama masa kehamilan. 

Perubahan hormon ini tidak hanya merubah kondisi kulit, melainkan juga kondisi rambut dan kuku yang berbeda dari sebelum mengandung. Berikut ini bagian kulit yang mengalami perubahan saat ibu menjalani kehamilan, di antaranya: 

1. Munculnya Stretch Mark

Stretch mark adalah salah satu perubahan di kulit yang paling sering dialami oleh para ibu hamil. Stretch mark adalah guratan warna merah yang muncul di bagian badan seperti perut, payudara, lengan atas, paha, atau pantat. Hal ini terjadi karena saat hamil kulit dapat meregang lebih lebar dan lebih cepat dari biasanya. 

Perbedaan kadar protein yang tidak seinang juga dapat membuat kulit menjadi lebih tipis. Usai melahirkan, stretch mark akan berubah menjadi warna putih keperakan.

2. Perubahan Pigmentasi Kulit

Area tubuh seperti paha bagian dalam, payudara (puting), dan leher akan menjadi lebih gelap selama hamil karena perubahan pigmentasi kulit. Umumnya, ibu hamil juga bisa mengalami bercak hitam pada wajah (melasma), oleh sebab itu penting menghindari paparan sinar matahari agar tidak memperparah kondisi bercak hitam. 

3. Munculnya Linea Nigra

Selain itu, perubahan pigmentasi kerap terjadi pada area pusar hingga tulang kemaluan. Kondisi ini disebut dengan linea nigra dan ditandai dengan kemunculan garis hitam yang panjangnya bisa mencapai 1 cm di trimester kedua. Namun, jangan khawatir, sebab garis akan memudar dalam beberapa minggu setelah ibu melahirkan. 

4. Kulit Berjerawat

Sama halnya dengan orang normal pada umumnya, ibu juga bisa mengalami masalah kulit saat hamil seperti kulit berjerwat. Perubahan hormon saat hamil dapat memicu produksi kelenjar minyak menjadi lebih banyak dari biasanya sehingga hal ini menyebabkan munculnya jerawat. Untuk menghindari jerawat, rajin bersihkan wajah Anda secara rutin dengan sabun yang lembut dan air hangat, serta jangan lupa untuk membersihkan riasan sebelum tidur.

5. Pembuluh Darah di Wajah Terlihat Jelas 

Jika Anda amati, saat hamil kadang pembuluh darah kapiler di area wajah (pipi) akan terlihat lebih jelas dari biasanya. Hal ini dikarenakan banyaknya darah yang beredar pada tubuh memberikan tekanan pada pembuluh kapiler yang menjadi lebih sensitif saat kehamilan.

6. Kulit Nampak Lebih Cerah

Meski kerap dianggap stigma, nyatanya kulit lebih cerah saat hamil memang bisa terjadi. Hal ini juga diakui oleh American Pregnancy Association. Perubahan kulit saat hamil yang satu ini, disebabkan oleh peningkatan aliran darah selama kehamilan sekitar 50 persen. Nah, peningkatan aliran dan sirkulasi darah inilah yang membuat wajah ibu hamil berseri dan lebih cerah dari biasanya. 

7. Kulit Mudah Gatal

Merupakan hal yang wajar bila ibu hamil mengalami gatal dan ruam selama masa kehamilan. Sebagian besar, rasa gatal yang terjadi karena perubahan kondisi kulit saat hamil terbagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu: 

  • Gatal ringan. Kulit sensitif terhadap bahan yang biasanya tidak mengganggu seperti klorin pada kolam renang. 
  • Gatal parah. Dalam dunia medis dikenal dengan obstetric cholestasis (OC) menyebabkan gatal pada seluruh tubuh dan intens pada telapak tangan atau kaki. 
  • Ruam karena kehamilan. Meski tidak berbahaya, gatal karena Atopic Eruption of Pregnancy (AEP) dan Polymorphic Eruption of Pregnancy (PEP) sebaiknya juga tetap diperhatikan. Sebab, AEP dapat menyebabkan benjolan yang gatal pada kulit dan pada beberapa ibu hamil biasanya muncul pada trimester pertama kehamilan. Sementara PEP, lebih sering terjadi jika Ibu mengandung bayi pertama, hamil anak kembar, atau riwayat keluarga yang pernah mengalami PEP. 

Baca juga: Ini 10 Perubahan yang Terjadi pada Vagina saat Hamil

Adakah Bahaya Dari Perubahan Kulit Saat Hamil?

Beberapa ibu hamil bertanya-tanya apakah perubahan kondisi kulit saat hamil membahayakan atau tidak. Berubahnya kondisi kulit saat sedang hamil, umumnya  tidak berhubungan dengan gangguan kesehatan yang berbahaya dan akan hilang beberapa minggu setelah persalinan.

Akan tetapi, kondisi ini sebaiknya dibacakan dengan dokter kandungan dan dokter kulit jika Anda mengalami peradangan atau iritasi yang menyebabkan gatal dan ruam yang berlangsung lebih dari beberapa hari. 

Terlebih, jika ibu hamil mengalami psoriasis akibat riwayat autoimun, perawatan kulit mungkin akan lebih kompleks dan berisiko pada kehamilan. Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil tetap waspada terhadap perubahan kulit yang terjadi. 

Selalu periksakan ke dokter jika menyadari ada perubahan pada warna kulit atau ukuran tahi lalat yang tidak biasa bersamaan disertai dengan rasa sakit, nyeri, atau kemerahan. Semoga bermanfaat!

  1. ACOG. 2022. Skin Conditions During Pregnancy. https://www.acog.org/womens-health/faqs/skin-conditions-during-pregnancy. (Diakses 7 Mei 2023) 
  2. American Pregnancy Association. Skin Changes During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/skin-changes/. (Diakses 7 Mei 2023) 
  3. Stanford Medicine Childrens Health. Pregnancy and Skin Changes. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=pregnancy-and-skin-changes-134-7. (Diakses pada 7 Mei 2023) 
  4. Gordon Karen. 2023. Skin Changes during Pregnancy. https://www.babycentre.co.uk/a222/skin-changes-during-pregnancy#ixzz3diPiDp2I. (Diakses pada 7 Mei 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi