Pada saat memasuki bulan ke-2, kehamilan akan tampak terasa nyata. Janin sudah mulai berkembang sehingga perut Bumil mulai membesar. Ketahui perkembangan yang terjadi saat hamil 2 bulan selengkapnya berikut ini.
Sensasi menjadi ‘seorang ibu’ mungkin dirasakan pada usia kehamilan 2 bulan. Pasalnya, pada periode ini tumbuh kembang janin di dalam rahim sudah mulai terjadi.
Secara umum, perkembangan janin di bulan ke-2 kehamilan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Minggu ke-8 kehamilan dapat dikatakan sebagai periode penting, khususnya bagi perkembangan janin. Pada usia kehamilan ini, janin memiliki panjang sekitar 1.6 cm atau setara dengan sebutir kacang merah. Sementara itu, beratnya baru sekitar 1 gram.
Berikut ini adalah beberapa perkembangan lain pada calon buah hati Anda:
Pada usia kehamilan ini, janin sudah memiliki ukuran sekitar 2.5-3 cm. Ukurannya sudah sebesar buah ceri.
Meski masih sangat kecil, calon buah hati Anda akan terus berkembang sehingga bobotnya akan terus bertambah secara signifikan.
Beberapa perkembangan janin di kehamilan 9 minggu, antara lain:
Memasuki minggu ke-10 kehamilan, janin sudah sebesar buah jeruk dengan berat sekitar 8 gram. Sementara itu, panjang calon buah hati Anda sudah sekitar 3.5-4 cm.
Sejumlah perkembangan yang dapat terjadi saat hamil 10 minggu, di antaranya:
Hamil 11 minggu berarti janin di dalam kandungan sudah sebesar buah ara. Panjang tubuh si Kecil kurang lebih 4 cm dengan berat sekitar 7 gram.
Selain itu, pada usia kehamilan ini, perkembangan lain yang terjadi pada janin, antara lain:
Saat berada di minggu ke-12 hamil, perkembangan janin sudah dapat terlihat. Ukuran calon buah hati Anda sudah sebesar buah plum dengan panjang sekitar 5.4 cm dan berat kurang lebih 14 gram.
Selain itu, beberapa perkembangan lainnya pada janin di kehamilan 12 minggu, yaitu:
Baca Juga: Perkembangan Janin 5 Bulan: Munculnya Stretch Mark
Masuk usia kehamilan 2 bulan, terjadi berbagai perubahan yang dapat dirasakan oleh ibu hamil. Sejumlah perubahan tersebut, di antaranya:
Morning sickness atau mual dan muntah selama kehamilan merupakan gejala kehamilan yang umum. Biasanya gejala ini dirasakan di minggu pertama hingga minggu kesembilan.
Meski namanya morning sickness, keluhan mual dan muntah bisa dirasakan di waktu lain, termasuk siang, sore, atau malam hari.
Memasuki usia kehamilan 2 bulan, Anda kemungkinan besar buang air kecil lebih sering dari biasanya. Kondisi ini ternyata wajar dialami, lo.
Perubahan hormon Chorionic Gonadotropin (hCG) di tubuh membuat Anda kerap kali merasa haus sehingga Anda akan lebih sering pipis.
Perubahan hormon di tubuh saat hamil dapat memengaruhi suasana hati. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan mood swing alias perubahan suasana hati pada ibu hamil. Gejala ini mulai menonjol di usia kehamilan 2 bulan.
Rasa emosional bisa muncul karena berbagai alasan, mulai dari keluhan mual atau muntah hingga kenaikan berat badan.
Gejala lain yang dirasakan ibu hamil 2 bulan adalah pembesaran ukuran payudara. Tidak hanya terasa membengkak, tekstur payudara bisa menjadi lebih lunak.
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon estrogen dan progesteron di tubuh ibu hamil. Perubahan hormon yang ada bisa menambah cadangan lemak di payudara dan tubuh secara keseluruhan.
Selain ukurannya yang terasa lebih penuh, beberapa ibu juga bisa mengalami peningkatan sensitivitas puting.
Baca Juga: Perkembangan Janin di Kehamilan 6 Bulan yang Perlu Diketahui
Pada usia kehamilan 2 bulan, ibu hamil bisa merasakan ketidaknyamanan akibat berbagai perubahan di tubuh yang terjadi. Kondisi ini juga ternyata bisa membuat Bumil kelelahan, sekalipun tidak melakukan aktivitas berat.
Salah satu gejala kehamilan 2 bulan yang umum terjadi adalah sembelit atau konstipasi. Ini merupakan kondisi ketika Bumil sulit untuk buang air besar.
Produksi hormon progesteron yang meningkat saat hamil dapat memperlambat kerja sistem pencernaan. Akibatnya, tubuh butuh waktu dan usaha lebih untuk memproses semua makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, asupan zat besi yang berlebihan dari makanan ataupun suplemen kehamilan juga turut berdampak terhadap munculnya keluhan ini.
Flek atau sedikit darah keluar dari vagina merupakan salah satu kondisi yang dapat menimpa Bumil di bulan ke-2 kehamilan. Kondisi ini bisa menandakan implantasi embrio di minggu ke-10.
Munculnya flek juga bisa terjadi setelah hubungan seksual. Pasalnya, pada usia kehamilan ini serviks menjadi sangat sensitif.
Selain flek, kehamilan juga meningkatkan produksi cairan di vagina alias keputihan.
Perubahan lainnya yang dapat terjadi pada usia kehamilan dapat menimpa bobot tubuh Anda. Ya, pada periode ini janin masih belum mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga baby bump belum tampak.
Di sisi lain, Bumil dapat mengalami morning sickness atau sensitivitas terhadap makanan yang dikonsumsi. Kondisi ini bisa berdampak terhadap penurunan berat badan.
Baca Juga: Hamil 9 Bulan: Bayi Segera Lahir ke Dunia dan Persiapannya
Setelah terdiagnosis hamil, ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan secara rutin. Pastikan Anda sudah mendapatkan dokter kandungan yang cocok dan menjadwalkan cek kandungan rutin.
Saat pemeriksaan, dokter biasanya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Selain itu, jika ditemukan adanya gejala kehamilan yang tidak normal, dokter mungkin akan melakukan tes darah atau tes urine.
Dokter juga mungkin menganjurkan penggunaan vitamin dan mineral termasuk zat besi, asam folat, B12, tembaga, untuk mencegah anemia saat hamil.
Segera periksakan ke dokter jika ibu hamil mengalami beberapa gejala berikut:
Baca Juga: 12 Pemeriksaan Kehamilan yang Wajib Diketahui Bumil
Memasuki usia kehamilan 2 bulan memang tidak mudah. Anda perlu melakukan berbagai penyesuaian dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Supaya kehamilan tetap sehat, berikut beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan:
Konsumsilah makanan yang mengandung berbagai nutrisi penting untuk mendukung kehamilan. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan zat besi.
Jangan lupa tambahkan serat ke dalamnya. Kandungan ini baik untuk sistem pencernaan sehingga dapat mengurangi keluhan sembelit.
Selain itu, buat jadwal makan secara rutin. Jika asupan makan terganggu karena rasa mual yang dirasakan, cobalah untuk makan dalam porsi sedikit, tetapi lebih sering.
Olahraga saat hamil 2 bulan penting untuk mendukung kesehatan ibu dan janin. Meski begitu, Anda harus memilih jenis olahraga yang aman saat hamil. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya!
Suplemen kehamilan menyediakan sejumlah nutrisi penting bagi ibu dan janin, seperti asam folat. Oleh karena itu, saat hamil Anda dianjurkan untuk mengonsumsinya setiap hari.
Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai penggunaan suplemen kehamilan yang tepat.
Pada usia kehamilan 2 bulan, Anda menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi. Hal ini disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menurun.
Maka dari itu, di usia awal kehamilan ini Anda sebaiknya membatasi kontak dengan hewan peliharaan, misalnya kucing. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko toksoplasmosis.
Baca Juga: 11 Persiapan Kehamilan yang Wajib Diketahui Agar Bayi Terlahir Sehat
Hal penting lain yang harus diperhatikan oleh ibu hamil 2 bulan adalah kesehatan mental. Ya, perubahan hormon dan tubuh saat hamil tak jarang membuat ibu uring-uringan hingga stres. Kondisi ini tentu tidak baik untuk kesehatan Anda dan janin.
Kurangi stres dengan mulai melakukan kembali hal-hal yang Anda senangi, misalnya menonton film, mendengarkan musik, atau membaca novel. Anda juga bisa melakukan teknik relaksasi dengan latihan yoga.
Apa pun itu, jangan lupa luangkan waktu untuk diri sendiri. Mulailah jadwalkan waktu untuk me time agar Anda terhindar dari stres.
Hamil 2 bulan membawa berbagai perubahan pada tubuh ibu hamil. Meskipun tidak mudah untuk menjalaninya, tetap upayakan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.
Jangan lupa rutin periksakan kondisi kandungan ke dokter untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi adanya gangguan pada kehamilan.