Terbit: 14 June 2020 | Diperbarui: 21 August 2023
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Memasuki masa hamil 10 minggu, ibu telah mendekati akhir dari trimester pertama. Perkembangan janin tentunya semakin pesat dan perubahan pada tubuh ibu juga semakin terlihat. Simak selengkapnya tentang usia kehamilan 10 minggu melalui artikel ini!

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 10 Minggu

Perkembangan Janin saat Hamil 10 Minggu

Perkembangan janin 10 minggu kehamilan ini merupakan transisi janin dari embrio ke fetus. Ada banyak sekali perkembangan yang terjadi, di antaranya seperti:

1. Ukuran Bayi Bertumbuh

Pada usia kehamilan 10 minggu, bentuk dan ukuran janin sudah sebesar buah jeruk dengan berat sekitar 8 gram dan panjang janin sudah mencapai sekitar 3,5-4 cm atau seukuran dengan prune (buah plum kering).

2. Tulang Bayi Mulai Terbentuk

Hampir semua organ tubuh utama bayi mulai terbentuk di masa ini termasuk tulang rawan dan lekukan kecil di kaki yang akan tumbuh menjadi lutut serta pergelangan kaki.

Selain itu, lengan bayi sudah lengkap dengan siku bahkan sudah bisa digerakkan dengan lentur. Meski sudah terbentuk, ukuran lengan janin masih sangat kecil dan akan semakin kuat dari hari ke hari. 

3. Tumbuhnya Tunas Gigi 

Perkembangan lainnya di fase kehamilan 10 minggu yakni tunas gigi sudah terbentuk di bawah gusi. Tunas ini nantinya akan tumbuh menjadi gigi ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas. 

4. Alat Kelamin Mulai Terbentuk

Menurut Pregnancy Birth and Baby, pada minggu ini alat kelamin bayi sudah mulai terbentuk dan tampak lebih jelas. Namun, yang terbentuk baru meliputi organ internal saja (rahim atau testis) bukan organ eksternal (vulva atau penis). 

5. Sistem Pencernaan Mulai Bekerja

Tidak hanya alat kelamin, sistem pencernaan yang sudah terbentuk pun mulai bekerja. Lambung mulai memproduksi cairan pencernaan dan ginjal menghasilkan urine dalam jumlah besar.

Baca juga: Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 9 Minggu

Perubahan Tubuh Ibu saat Hamil 10 Minggu

Memasuki kehamilan 10 minggu ini, gejala awal kehamilan yang umum terjadi pada trimester pertama umumnya masih berlanjut. Berikut adalah berbagai gejala yang muncul pada usia kehamilan 10 minggu:

1. Mual dan Muntah

Mual dan muntah masih umum terjadi pada ibu hamil 10 minggu. Kondisi ini dikenal dengan istilah morning sickness. Rasa mual ini mungkin membuat Anda ingin melewatkan makanan, tapi sebaiknya jangan dilakukan. Cari cara lain untuk mengurangi mual, seperti dengan menghisap permen jahe atau minum air jahe.

2. Perubahan Kebiasaan Makan

Di satu sisi, nafsu makan dapat meningkat dan Anda mengalami ‘ngidam’ untuk banyak jenis makanan. Di sisi lain, terdapat jenis makanan yang sebelumnya Anda suka, justru kini membuat Anda merasa mual. 

Hal yang penting diperhatikan selama kehamilan adalah tetap menjaga asupan makanan dengan gizi seimbang. Tidak ada salahnya memenuhi ‘ngidam’, namun pastikan Anda tidak mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan hingga berbahaya bagi kesehatan dan kehamilan Anda.

3. Gangguan Pencernaan

Ada banyak gangguan pencernaan yang mungkin Anda alami di usia kehamilan 10 minggu ini, mulai dari heartburn, hingga kembung dan gas di perut. Hindari berbaring saat makan atau sesaat sesudah makan untuk menghindari heartburn. 

Sebaiknya gunakan juga bantal yang lebih tinggi saat tidur untuk menjaga agar jus lambung turun. Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi makanan dan minuman yang meningkatkan gas di perut.

4. Peningkatan Keputihan

Keputihan berbentuk cairan tipis dengan warna putih susu adalah hal yang umum terjadi pada awal kehamilan. Hal ini tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Gunakan panty liner untuk menjaga area kewanitaan agar tidak lembap.

5. Kelelahan

Pada minggu 10 ini, Anda mungkin juga masih merasa kelelahan seperti minggu sebelumnya. Umumnya gejala ini akan berkurang pada satu bulan ke depan setelah Anda melewati trimester pertama ini.

6. Sakit Kepala

Sakit kepala biasanya disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh, namun kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, atau stres. Jika gejala ini sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter mungkin akan meresepkan parasetamol dapat mengatasi kondisi ini. Pastikan juga Anda istirahat dengan cukup.

7. Pusing dan Menurunnya Kesadaran

Pusing atau bahkan pingsan dapat terjadi akibat perubahan aliran darah dalam tubuh. Ketika merasa pusing, segera duduk atau berbaring agar tidak jatuh. Jangan lupa untuk selalu menyiapkan camilan sehat yang dapat membantu Anda terhidrasi dan meningkatkan gula darah dengan cepat.

8. Gangguan Tidur

Masalah tidur juga masih berlanjut pada minggu 10 ini. Kesulitan di malam hari ini dapat disebabkan beberapa sebab seperti kebiasaan mengantuk di pagi dan siang hari atau seringnya buang air kecil di malam hari. Selain mengalami gangguan tidur, beberapa ibu juga mengalami mimpi aneh pada masa awal kehamilan ini.

9. Nyeri Perut

Nyeri perut bagian bawah atau disebut juga round ligament pain juga merupakan gejala yang umum. Ini disebabkan karena perut yang semakin membesar dan menarik ligament yang menopangnya, sehingga menyebabkan rasa sakit pada bagian bawah perut.

10. Pembuluh Vena Terlihat

Di area perut dan payudara, Anda mungkin akan dapat melihat pembuluh vena yang saling menyilang. Hal ini disebabkan oleh peningkatan suplai darah pada bagian-bagian tubuh tersebut. Kondisi ini akan menghilang seiring waktu.

Baca juga: Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 11 Minggu

Pemeriksaan Kehamilan

Pada kehamilan 10 minggu ini, dokter biasanya akan berbicara tentang pengujian genetik janin. Tes dapat berupa tes skrining dan tes diagnostik. Skrining dilakukan untuk mengetahui kemungkinan bayi mengalami cacat lahir, sedangkan tes diagnostik dilakukan untuk memastikan apakah bayi memiliki kelainan tersebut. 

Berikut adalah beberapa tes yang mungkin dilakukan dalam minggu ini:

1. Non Invasive Prenatal Test

Salah satu pemeriksaan non invasive yang dilakukan sebelum kelahiran adalah cell-free DNA testing (cfDNA). Pemeriksaan ini umumnya dilakukan pada ibu yang memiliki kriteria seperti:

  • Usia di atas 35 tahun
  • Mengalami kelainan kromosom pada kehamilan sebelumnya atau anak sebelumnya memiliki kelainan genetik
  • USG tidak berjalan normal

Tes ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah yang dapat mendeteksi DNA janin. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi trisomi yang umum yaitu trisomi 13, trisomi 18, dan trisomi 21. Selain ini, melalui tes ini Anda dan pasangan juga dapat mengetahui jenis kelamin bayi. Tes ini berbentuk skrining, jadi apabila ada hasil abnormal, harus dilanjutkan dengan tes diagnostik untuk memastikannya.

Chorionic Villus Sampling (CVS)

Chorionic villus sampling (CVS) adalah tes diagnostik yang mungkin ditawarkan pada minggu 10 hingga 12 kehamilan. Kriteria ibu yang disarankan menjalani tes ini antara lain:

  • Usia 35 atau lebih
  • Mengalami kelainan kromosom pada kehamilan sebelumnya atau anak sebelumnya memiliki kelainan genetik
  • Ada hasil abnormal pada tes skrining sebelumnya
  • Riwayat kelainan genetik keluarga pada Anda atau pasangan.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengangkat sel-sel dari chorionic villus, yaitu struktur seperti jari yang ada di lapisan rahim yang juga merupakan bagian dari plasenta. Sel-sel ini mengandung susunan genetik bayi. Terdapat dua metode pemeriksaan ini yaitu:

  • CVS transcervical, sampel diambil melalui alat yang dimasukkan melalui vagina.
  • CVS transabdominal, sampel diambil menggunakan jarum yang dimasukkan lewat dinding perut.

Beberapa kelainan yang dapat di ketahui antara lain seperti Down syndrome, penyakit Tay-Sachs, dan fragile X syndrome. Hasil tes dapat muncul setelah beberapa jam atau beberapa hari.

Tips Kehamilan 10 Minggu

Selama hamil 10 minggu, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

  • Perubahan mood yang terkadang ekstrem adalah hal yang wajar, tetap tenang dalam kondisi ini.
  • Penciuman Anda yang sensitif dapat memicu gejala mual lebih parah, sebisa mungkin hindari bau yang mengganggu penciuman Anda.
  • Jaga asupan vitamin dengan makanan gizi seimbang dan konsumsi multivitamin atau susu kehamilan.
  • Kenali gejala yang muncul pada tubuh dan jangan mengabaikannya. Ketika tubuh lelah, maka jangan ragu untuk mengambil waktu untuk beristirahat dari aktivitas.
  • Rutin berolahraga, tentunya olahraga untuk ibu hamil.
  • Jangan sembarangan mengonsumsi obat-obatan, baik obat medis maupun herbal. Pastikan konsultasi pada dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi obat. 
  • Hindari membersihkan litter box binatang peliharaan, seperti kucing, agar tidak tertular parasit toksoplasma. 
  • Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman, terutama celana dalam dan bra. 

Itulah informasi lengkap mengenai perkembangan janin di usia kehamilan 10 minggu. Saat hamil 10 minggu, jangan lupa untuk menjalani pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan sesuai jadwal. Semoga bermanfaat, Teman Sehat!

  1. Anonim. 10 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-10. (Diakses 27 Maret 2023).
  2. Pevzner, Holly. Week 10 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/10-weeks-pregnant-4158926. (Diakses 27 Maret 2023).
  3. McDermott, Annette. 2017. 10 Weeks Pregnant: Symptoms, Tips, and More. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-symptoms-week-10. (Diakses 27 Maret 2023).
  4. National Health Service. Pregnancy: Medicine in Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/medicines/. (Diakses pada 27 Maret 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi