Ibu hamil perlu waspada jika berat badan tidak naik saat hamil. Pasalnya, berat badan ibu hamil merupakan angka yang penting untuk diperhatikan. Kenaikan berat badan yang berlebihan atau terlalu sedikit dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur hingga berat badan lahir rendah pada bayi.
Penyebab Berat Badan Ibu Hamil Sulit Naik
Sejumlah faktor dapat berkontribusi membuat ibu hamil sulit menambah berat badan. Berikut ini beberapa penyebab berat badan tidak naik saat hamil, di antaranya:
1. Mual dan Muntah
Mual dan muntah sebenarnya kondisi yang wajar terjadi saat hamil. Namun, jika mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil berlebihan, kondisi ini bisa memicu terjadinya dehidrasi dan hilangnya nafsu makan. Sehingga, berat badan pun sulit naik.
2. Kurang Gizi
Pilihan makanan dan pola makan yang ibu hamil terapkan tentu sangat berpengaruh terhadap berat badan. Jika Anda jarang mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi dan nutrisi seimbang, tidak menutup kemungkinan Anda bisa mengalami kekurangan gizi sehingga sulit menaikan berat badan.
3. Gangguan Emosi
Bukan hal yang asing lagi, jika stres atau tekanan secara emosional dapat berdampak pada kondisi berat badan sulit naik. Hal ini tentu berlaku juga pada ibu hamil. Saat stres, nafsu makan bumil mungkin akan berkurang , sehingga kebutuhan energi dan nutrisinya kurang tercukupi. Hal inilah yang kemudian membuat ibu hamil sulit menaikan berat badan.
4. Genetik atau Keturunan
Selain kondisi di atas, berat badan tidak naik saat hamil juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan dari keluarga. Ibu hamil mungkin memiliki nafsu makan yang kecil, tetapi metabolisme tubuhnya berlangsung cepat sehingga membuat berat badan sulit bertambah.
Baca juga: 8 Cara Menjaga Berat Badan Ideal (Aman dan Efektif)
Tips Menaikkan Berat Badan saat Hamil
Untuk mengurangi risiko membahayakan kehamilan akibat berat badan rendah, ada beberapa upaya yang bisa bumil lakukan, yaitu:
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun frekuensinya lebih sering, misalnya 5 – 6 kali dalam sehari. Sebisa mungkin hindari konsumsi makanan dalam porsi besar sekaligus.
- Pilihlah sumber makanan yang sehat, seperti sayuran dan buah yang kaya akan kandungan vitamin, mineral , serat, dan antioksidan yang berperan penting menjaga kesehatan selama kehamilan sekaligus mendukung perkembangan janin yang optimal.
- Mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan lemak baik seperti ikan, alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun.
- Rutin minum susu kehamilan untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan nutrisi penting lainnya saat hamil. Susu khusus ibu hamil juga berguna bagi tumbuh kembang janin dalam kandungan.
- Guna mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi, ibu hamil bisa mengonsumsi suplemen tambahan. Konsultasikan pada dokter atau ahli gizi mengenai jenis suplemen dan dosis yang tepat untuk dikonsumsi. Umumnya, suplemen nutrisi tambahan ini diberikan bersama dengan vitamin prenatal.
Itulah penjelasan mengenai penyebab berat badan tidak naik saat hamil beserta tips agar berat badan bertambah selama masa kehamilan. Agar pola makan lebih teratur, jangan lupa mencatat makanan dan minuman apa saja yang perlu dikonsumsi selama hamil guna memastikan kalori dan nutrisi tercukupi. Semoga bermanfaat!
- Cervoni Barbie. 2021. What to Know If You Are Underweight While Pregnant. https://www.verywellfamily.com/underweight-while-pregnant-4589291. (Diakses pada 10 April 2023)
- Schleiger Samantha. 2021. How to Avoid Gaining Too Much Weight During Pregnancy. https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/10-ways-to-avoid-gaining-too-much-pregnancy-weight_10396224. (Diakses pada 10 April 2023)
- Silver Natalie. 2018. Stress and Weight Loss: What’s the Connection?. https://www.healthline.com/health/stress/stress-weight-loss. (Diakses pada 10 April 2023)
- Anonim. 2023. Nutrition and Healthy Eating. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/basics/nutrition-basics/hlv-20049477. (Diakses pada 10 April 2023)