Terbit: 13 July 2020 | Diperbarui: 23 August 2023
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski hamil adalah suatu hal yang sepertinya tampak sederhana, faktanya mengandung janin itu melibatkan banyak sistem tubuh yang harus bekerja dalam kondisi optimal. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini mengenai berbagai kondisi yang menyebabkan sulit untuk hamil.

20 Kondisi Penyebab Susah Hamil, Pasutri Harus Waspada!

Berbagai Kondisi yang Menjadi Penyebab Susah Hamil

Sebelum menjelaskan mengenai penyebab susah hamil, perlu Anda ketahui bahwa beberapa gejala seperti menstruasi tidak teratur atau kram menstruasi yang parah bisa menjadi salah satu gejala infertilitas (tidak subur). Sementara pada pria, infertilitas sering kali tidak terlihat dan jarang memiliki gejala.

Secara umum, penyebab susah hamil terbagi menjadi tiga kategori: masalah medis, faktor gaya hidup, dan genetika. 

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang membuat Anda sulit mendapatkan kehamilan, di antaranya:

1. Gangguan Ovulasi

Penyebab susah hamil yang pertama disebabkan jika seorang wanita memiliki gangguan dalam ovulasi. Ovulasi adalah proses saat sel telur yang matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi. 

Ada beberapa gangguan ovulasi yang memengaruhi kesuburan wanita, yaitu anovulasi dan oligo-ovulasi. Anovulasi merupakan kondisi ketika wanita tidak dapat ovulasi. Sementara itu, oligo-ovulasi merupakan kondisi ketika siklus ovulasi terjadi lebih dari 35 hari.

Gangguan ovulasi adalah penyebab umum infertilitas wanita dan dapat dipicu oleh banyak kondisi. Polycystic Ovarian Syndrome atau PCOS adalah salah satu kemungkinan penyebabnya. Kebanyakan wanita yang mengalami masalah ovulasi mengalami menstruasi tidak teratur.

Bukan berarti siklus menstruasi yang teratur tidak menjamin terjadinya ovulasi. Jika Anda memiliki siklus yang tidak teratur, konsultasi dengan dokter Spesialis Kandungan sub fertilitas (Obgyn FER) disarankan.

2. PCOS

Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan gangguan pada keseimbangan hormon yang dapat terjadi pada wanita. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab wanita tidak bisa hamil. 

Pada penderita PCOS, terbentuk kumpulan kista dan hal ini akan berdampak pada ovarium. Seseorang yang terkena PCOS pada umumnya mengalami gangguan jumlah hormon estrogen dan progesteron sehingga siklus menstruasi juga terganggu. 

Baca Juga14 Cara Cepat Hamil Setelah Haid, Pengantin Baru Wajib Tahu!

3. Usia

Penyebab susah hamil padahal haid lancar yang jarang disadari adalah terkait usia.

Meski begitu, kondisi ini tidak hanya terkait dengan wanita, akan tetapi juga terkait dengan pria. Pada wanita setelah usia 35 tahun dan pria setelah usia 40 tahun, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan kehamilan.

Beberapa wanita berasumsi jika masih mendapatkan menstruasi teratur, maka kondisi kesuburannya baik-baik saja. 

Padahal, asumsi tersebut tidak sepenuhnya benar. Perlu diketahui, usia bisa memengaruhi kualitas dan kuantitas sel telur. Meningkatnya risiko terkait masalah kesuburan biasanya terjadi setelah usia 35 tahun.

4. Saluran Tuba Falopi Tersumbat

Kondisi yang terjadi pada saluran tuba falopi dapat menjadi penyebab susah hamil. Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan antara indung telur (ovarium) dan rahim. 

Jika ada sesuatu yang mencegah saluran tuba bekerja dengan benar atau jika jaringan parut menghalangi sperma atau sel telur bertemu, Anda tidak akan bisa hamil.

Terdapat banyak kemungkinan penyebab tuba falopi yang tersumbat, salah satunya adalah radang panggul atau pelvic inflammatory disease

Beberapa wanita yang mengalami penyumbatan mengalami nyeri panggul, namun banyak wanita lainnya yang tidak memiliki gejala.

5. Memiliki Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi jaringan endometrium yang seharusnya berada di dalam lapisan dinding rahim justru tumbuh di lapisan luar rahim. Sebagian besar wanita yang memiliki kondisi ini akan kesulitan untuk hamil. 

Pertumbuhan jaringan rahim yang bukan pada tempatnya dapat menyebabkan luka dan sumbatan pada tuba falopi. Kondisi ini akan mengganggu proses pembuatan atau pertemuan sel telur dan sel sperma. 

Gejala gangguan yang paling umum termasuk periode menstruasi yang menyakitkan dan nyeri panggul diluar waktu menstruasi. Namun, tidak semua wanita dengan endometriosis memiliki gejala ini.

Pada kondisi endometriosis yang berat, tindakan pembedahan diperlukan. Maka, penting untuk mengecek kondisi menstruasi yang tidak teratur sedari dini ke Spesialis Kandungan untuk mendapatkan USG di organ reproduksi.

6. Disfungsi Hipotalamus

Hipotalamus merupakan salah satu kelenjar yang terletak di dalam otak. Kelenjar ini bertugas memberi perintah terhadap kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon. 

Dua hormon yang diproduksi oleh kelenjar ini dan bertanggung jawab untuk merangsang ovulasi setiap bulan yaitu follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). 

Stres fisik atau emosional yang berlebihan, berat badan yang berlebihan atau sangat rendah, bisa mengganggu produksi hormon-hormon ini sehingga memengaruhi ovulasi.

7. Kegagalan Ovarium Prematur

Kegagalan ovarium prematur (prematur ovarian failure) adalah kondisi yang memengaruhi ovarium dan menyebabkan gagal menghasilkan sel telur pada wanita usia subur. 

Kondisi ini mengakibatkan ovarium tidak lagi menghasilkan sel telur dan menurunkan produksi estrogen pada wanita di bawah usia 40 tahun.

Meski memiliki gejala yang sama, kondisi ini tidak bisa diartikan sebagai menopause prematur. Kegagalan ovarium prematur yang terjadi masih bisa membuat wanita mengalami menstruasi meski tidak teratur. Pada beberapa kasus, menstruasi hanya terjadi tiga sampai empat kali dalam setahun.

8. Kelebihan Hormon Prolaktin

Kelebihan produksi prolaktin (hiperprolaktinemia) di dalam tubuh dapat mengurangi produksi estrogen dan dapat menyebabkan infertilitas. 

Kondisi ini biasanya terkait dengan masalah di kelenjar hipofisis atau terkait dengan obat-obat yang sedang Anda gunakan seperti obat tekanan darah tinggi, obat untuk depresi, obat anti mual, atau obat pereda nyeri golongan opium.

Hormon prolaktin yang berlebih pada wanita ditandai dengan keluarnya ASI meski tidak hamil, vagina kering, menstruasi yang tidak teratur atau berhenti sama sekali. Sementara pada pria, ditandai dengan disfungsi ereksi, berkurangnya massa otot, dan pembesaran payudara.

9. Masalah Lendir Serviks

Lendir serviks adalah cairan yang dihasilkan oleh mulut rahim dan mengalir ke area vagina. Bentuk dan tekstur lendir serviks dipengaruhi oleh perubahan hormon yang dialami wanita selama ovulasi dan siklus menstruasi.

Saat Anda mengalami ovulasi, lendir di leher rahim menjadi lebih tipis sehingga sperma dapat ‘berenang’ dengan lebih mudah. Jika ada masalah dengan lendir, hal itu bisa membuat Anda lebih sulit untuk hamil.

10. Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada rahim (uterus) yang dapat memengaruhi kesuburan. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat mencegah telur yang dibuahi menempel di rahim atau menyumbat saluran tuba falopi.

11. Penyakit Radang Panggul

Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi di saluran genital wanita bagian atas yang meliputi rahim, saluran tuba, dan ovarium. Kondisi yang sering disebabkan infeksi menular seksual ini dapat merusak tuba falopi sehingga hampir mustahil bagi sel telur untuk melakukan perjalanan ke rahim.

12. Semen dan Sperma

Penyebab susah hamil juga bisa disebabkan oleh pria. Hal itu disebabkan jika semen memiliki kualitas rendah. Semen merupakan cairan yang membawa sel-sel sperma. Beberapa kondisi yang menyebabkan semen memiliki kualitas yang buruk, antara lain:

  • Anda mungkin memiliki jumlah sperma yang sangat rendah atau tidak ada sperma sama sekali.
  • Sperma yang tidak bergerak dengan benar, kondisi ini akan membuat sperma sulit untuk berenang ke sel telur.
  • Bentuk sperma abnormal, sperma kadang-kadang bisa berbentuk tidak normal sehingga membuatnya lebih sulit bagi untuk bergerak dan membuahi sel telur.

13. Testis

Testis adalah salah satu organ yang penting pada sistem reproduksi pria karena memiliki fungsi untuk memproduksi dan menyimpan sperma. Jika testis mengalami kerusakan, hal itu dapat memengaruhi kualitas semen. Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan kerusakan, antara lain:

  • Infeksi pada testis
  • Kanker testis
  • Operasi testis
  • Masalah dengan testikel sejak lahir (cacat bawaan)
  • Ketika satu atau kedua testis belum turun ke skrotum
  • Cedera pada testis

14. Pengobatan Kanker

Seorang wanita yang sedang dalam proses pengobatan kanker mungkin akan lebih sulit untuk hamil. Beberapa jenis pengobatan yang dijalankan akan mengganggu proses pelepasan sel telur. 

Selain itu, pengobatan kanker juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dan merusak organ yang memiliki kaitan dengan reproduksi, seperti ovarium, leher rahim, dan tuba falopi.

Wanita yang sedang dalam pengobatan kanker juga sebenarnya tidak dalam kondisi ideal untuk hamil. Pasalnya, pengobatan kanker memiliki risiko tinggi terhadap janin. 

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter apabila memiliki rencana hamil saat pengobatan kanker masih berlangsung. 

15. Diabetes

Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat mengganggu kerja hormon tubuh, termasuk hormon yang berperan dalam reproduksi. Kondisi ini menjadi alasan mengapa penderita diabetes sulit untuk hamil. 

Para wanita penderita diabetes juga bisa saja mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan mengalami menopause dini. 

16. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penurunan kesuburan. Oleh sebab itu, pasangan yang sedang menjalankan program hamil disarankan untuk mempertahankan berat badan dalam rentang ideal. 

Pada orang dengan obesitas, timbunan dalam tubuhnya dapat memengaruhi keseimbangan hormon reproduksi dan menghambat ovulasi. Kondisi ini tentu menjadi penyebab wanita sulit hamil.

17. Berat Badan Terlalu Rendah

Tidak hanya obesitas, wanita yang memiliki berat badan terlalu rendah juga memiliki risiko tinggi mengalami kesulitan untuk hamil. Ketika memiliki berat badan yang kurang dari rentang normal, maka tubuh bisa melepaskan sel telur pada waktu yang tidak seharusnya.

Kondisi ini tentu akan mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan masa subur. Anda bahkan mungkin melewatkannya. Akibatnya, kehamilan pun akan semakin sulit didapatkan. 

18. Stres

Stres bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan wanita sulit hamil. Saat stes, tubuh akan mengirimkan sinyal ke hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengatur siklus ovulasi. Akibatnya, siklus ovulasi pun akan mengalami gangguan.

Bahkan ketika hamil, Anda juga tetap perlu melakukan manajemen stres dengan baik. Pasalnya stres dapat mengganggu perkembangan janin.

Baca Juga10 Hal yang Penting Diperhatikan dalam Merencanakan Kehamilan

19. Kurang Tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan banyak masalah pada tubuh, seperti stres dan menurunkan performa organ reproduksi wanita. 

Tidur dan bangun pada waktu yang tidak beraturan akan mengganggu ritme sirkadian tubuh. Jika hal ini terjadi, maka pola makan proses regenerasi sel, serta pelepasan hormon tubuh juga akan mengalami gangguan. 

20. Perhitungan Masa Subur yang Tidak Tepat

Penentuan masa subur yang tepat dapat meningkatkan peluang kehamilan. Jika hubungan seksual dilakukan pada 2-3 hari sebelum ovulasi atau pelepasan sel telur, maka peluang hamil juga akan meningkat. 

Jika penentuan masa subur tidak tepat, maka bisa saja tidak ada sel sperma saat ovulasi sehingga peluang kehamilan akan menurun.

Oleh sebab itu, Anda perlu menghitung masa subur dengan tepat. 

Nah, itulah berbagai penyebab susah hamil yang harus dipahami oleh pria dan wanita. Bagi beberapa pasangan, memiliki keturunan bukan persoalan mudah. 

Jika Anda tidak kunjung hamil setelah satu tahun rutin melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi, maka Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

 

  1. Mayo Clinic Staff. 2021. Female infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/symptoms-causes/syc-20354308. (Diakses pada 24 April 2023).
  2. NHS UK. 2020. Infertility. https://www.nhs.uk/conditions/infertility/causes/. (Diakses pada 24 April 2023).
  3. Gurevich, Rachel. 2022. Why Am I Not Getting Pregnant?. https://www.verywellfamily.com/why-cant-i-get-pregnant-if-im-healthy-1959936. (Diakses pada 24 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi