Terbit: 14 February 2018 | Diperbarui: 31 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kehamilan menjadi dambaan bagi sebagian besar pasangan suami istri. Sayangnya, adanya masalah pada reproduksi wanita bisa menjadi salah satu faktor penyebab harapan ini sirna. Kenali berbagai penyakit reproduksi wanita yang mempersulit kehamilan berikut ini.

Penyakit Reproduksi Wanita yang Dapat Mempersulit Kehamilan

Sejumlah Penyakit Reproduksi Wanita yang Mempersulit Kehamilan

Masalah kesuburan pada pria biasanya dipicu oleh adanya kelainan pada sperma dan kondisi tertentu, misalnya obesitas.

Sementara itu, pada wanita, sulit hamil bisa dipengaruhi oleh beberapa penyakit reproduksi berikut: 

1. Endometriosis

Endometriosis adalah keadaan saat dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim. Dinding ini bisa tumbuh ke arah tuba falopi, atau ke bagian perut lainnya.

Kondisi ini menyebabkan sel telur jadi susah keluar karena saluran tersumbat. Selain itu, jaringan ini juga bisa menyebabkan radang panggul.

Untuk mengembalikan kesuburan wanita, tindakan operasi pengangkatan jaringan parut harus dilakukan. Jika cara ini tidak berhasil, dokter akan menyarankan pasangan melakukan program kehamilan lain, misalnya bayi tabung.

Baca JugaApakah Wanita Dengan Endometriosis Bisa Hamil? Ini Caranya!

2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kondisi ketika ovarium atau kelenjar adrenal wanita memproduksi hormon pria lebih banyak daripada yang seharusnya.

Kondisi ini menyebabkan ovarium yang dihasilkan wanita mengalami pembesaran. Ovarium akan dipenuhi cairan folikel yang mengganggu pembuahan oleh sperma.

Sindrom ini biasanya ditandai dengan menstruasi tidak teratur, nyeri panggul, ketidaksuburan, bercak pada kulit, hingga jerawat.

Agar wanita bisa mendapatkan kehamilan, lakukan program diet untuk menurunkan berat badan secara berkala agar ovarium kembali normal. Penurunan berat badan juga bisa membantu mencegah diabetes tipe 2.

3. Miom

Salah satu penyakit reproduksi yang dapat memperkecil peluang untuk hamil selanjutnya adalah miom. Miom sendiri merupakan benjolan yang tumbuh di dinding rahim, baik bagian dalam maupun luar.

Pada umumnya, pertumbuhan jaringan tersebut tidak akan memengaruhi proses kehamilan. Namun, pada beberapa kasus, miom bisa tumbuh di lokasi tertentu sehingga menyebabkan gangguan kesuburan hingga keguguran.

Jika dokter mendeteksi adanya miom yang nantinya akan mempersulit kehamilan, tindakan operasi pengangkatan kemungkinan akan direkomendasikan.

4. Radang Panggul

Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi pada organ reproduksi wanita. Infeksi bisa menyerang rahim, tuba falopi, ataupun ovarium.

Peradangan akibat infeksi berisiko memicu timbulnya jaringan parut pada sistem reproduksi. Hal ini bisa memperkecil risiko seorang wanita untuk hamil.

Penanganan radang panggul dapat berupa pemberian obat antibiotik. Obat ini harus dihabiskan untuk mencegah adanya komplikasi lain yang bisa menyerang.

Baca JugaApakah Wanita Penderita PCOS Bisa Hamil? Ini Jawabannya

5. Infeksi Menular Seksual

Gonore dan klamidia termasuk ke dalam infeksi menular seksual yang mempersulit kehamilan. Wanita dengan dua kondisi ini biasanya tidak mengalami gejala yang khas sehingga penanganan terlambat dilakukan.

Penanganan yang tidak dilakukan dengan baik dapat menyebar dari vagina menuju ke rahim. Kondisi ini bisa berkembang menjadi radang panggul dan memperkecil peluang kehamilan.

6. Uterine Fibroid

Fibroid sebenarnya merupakan sel jaringan rahim yang ada pada setiap wanita. Sayangnya, pertumbuhan fibroid ini kadang berjalan dengan cepat sehingga ukurannya semakin membesar.

Sel yang tumbuh dan tidak bisa dikendalikan pada akhirnya akan membuat rahim jadi susah dijadikan tempat tumbuh janin sehingga kehamilan sulit untuk terjadi.

Dokter biasanya akan menyarankan wanita untuk menjalani prosedur pengangkatan fibroid. Setelah pengangkatan ini, peluang kehamilan dapat bertambah.

7. Kista Ovarium

Kista ovarium merupakan salah satu penyakit pada organ reproduksi wanita yang bisa mempersulit kehamilan. Pasalnya, kantung berisi cairan yang tumbuh di ovarium ini akan memengaruhi kesuburan wanita.

Pada beberapa kasus, kista memang akan hilang dengan sendirinya. Sayangnya, ada juga kista yang memerlukan penanganan khusus, misalnya kista yang disebabkan oleh PCOS atau endometriosis.

Jika kista ovarium terjadi akibat kondisi tersebut, dokter kemungkinan akan menyarankan tindakan pembedahan untuk mengangkat kista.

Baca JugaApakah Penderita Miom Masih Bisa Hamil? Ini Jawabannya

8. Kanker Rahim

Kanker rahim merupakan salah satu penyakit yang bisa mempersulit Anda memiliki anak. Hal ini disebabkan oleh serangkaian pengobatan yang dijalani.

Umumnya, kanker ditangani dengan terapi radiasi, kemoterapi, dan terapi hormon. Semua tindakan ini penting dilakukan untuk menghancurkan sel kanker yang tumbuh.

Tidak hanya itu, pada kondisi tertentu penanganan kanker rahim dilakukan dengan pengangkatan rahim. Tindakan ini yang pada akhirnya menyebabkan kemandulan dan membuat sulit hamil.

Nah, kini Anda sudah mengetahui sejumlah penyakit reproduksi wanita yang mempersulit kehamilan. Jika mengalami gejala penyakit pada organ reproduksi, segera periksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penanganan dini dapat membantu keberhasilan pengobatan sehingga Anda memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan momongan.

 

  1. Anonim. 2018. Common Reproductive Health Concerns for Women. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/womensrh/healthconcerns.html. (Diakses pada 21 Juli 2023).
  2. Anonim. 2022. Pelvic Inflammatory Disease. https://www.nhs.uk/conditions/pelvic-inflammatory-disease-pid/. (Diakses pada 21 Juli 2023).
  3. Mayo Clinic Staff. 2021. Infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infertility/symptoms-causes/syc-20354317. (Diakses pada 21 Juli 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi