Terbit: 29 October 2018 | Diperbarui: 4 September 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pil KB adalah salah satu jenis kontrasepsi yang populer dan efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, pil KB bisa saja tidak efektif. Apa yang menjadi penyebab pil KB tidak efektif? Simak dalam ulasan di bawah ini!

7 Penyebab Pil KB Tidak Efektif Mencegah Kehamilan

Penyebab Pil KB Tidak Efektif

Meskipun Pil KB efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak Anda inginkan, namun ada kemungkinan pil menjadi tidak ampuh lagi. Ini dapat terjadi karena sejumlah penyebab yang mungkin tidak Anda sadari.

Berikut ini beberapa penyebab pil KB menjadi tidak efektif, di antaranya:

1. Penggunaan Pil KB Tidak Benar

Penyebab utama kegagalan pil KB adalah penggunaannya yang tidak benar. Sebagian besar pil KB perlu diminum setiap hari guna mendapatkan perlindungan yang maksimal. Alasannya adalah untuk menjaga hormon pada tingkat yang konsisten untuk perlindungan kehamilan.

Jika melewatkan jadwal minum pil KB, Anda akan membuang keseimbangan hormon dan meningkatkan peluang untuk hamil. Ketika meminum pil progestin saja, Anda juga perlu mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap hari (dalam waktu 3 jam) untuk alasan yang sama.

2. Penyimpanan Pil KB yang Tidak Benar

Beberapa wanita mungkin tidak menyadari bahwa pil KB perlu disimpan di tempat yang kering pada suhu ruangan. Suhu ekstrem dan perubahan suhu yang sering membuat pil KB kurang efektif, membuat wanita lebih rentan hamil yang tidak direncanakan.

Oleh sebab itu hindari menyimpan pil KB di tempat-tempat seperti lemari obat, di mana suhu dan tingkat kelembapan sering kali berubah saat seseorang menggunakan pancuran air atau mobil di garasi, di mana suhu dapat mencapai suhu sangat tinggi dan sangat rendah dengan sangat cepat.

3. Menggunakan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat resep dapat menjadi salah satu penyebab pil KB tidak efektif. Obat-obatan ini termasuk obat kejang yang menginduksi enzim untuk epilepsi, beberapa antiretroviral therapies (ART) untuk HIV, dan  griseofulvin untuk pengobatan antijamur.

Sebuah studi di 1996 melaporkan bahwa beberapa obat antiepilepsi dapat mengurangi kadar hormon kontrasepsi oral dan bahkan banyak dokter tidak menyadari hubungannya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan ada beberapa opsi ART dapat menurunkan efektivitas Pil KB. Saat ini, pakar kesehatan harus menyadari interaksi obat-obatan ini.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Tentang Pil KB yang Perlu Anda Ketahui

4. Penyakit Tertentu

Setiap penyakit akut atau kondisi kronis bisa mencegah tubuh wanita menyerap pil KB sepenuhnya dan akibatnya membuat Anda lebih mungkin untuk hamil, bahkan jika Anda menggunakan pil dengan benar.

Jika Anda muntah dalam waktu dua jam setelah meminum pil KB, kemungkinan besar tubuh Anda tidak memiliki waktu untuk menyerap cukup agar efektif. Jika mengalami kondisi ini, Anda harus meminum pil aktif berikutnya.

Anda mungkin juga akan menghadapi masalah yang sama bila mengalami muntah atau diare yang parah. Untuk alasan ini, wanita yang memiliki gangguan pencernaan yang menyebabkan muntah terus-menerus atau masalah buang air besar dapat disebabkan oleh Sindrom Irritable Bowel, Penyakit Crohn, atau Ulcerative Colitis.

5. Obesitas

Memiliki berat badan atau indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi dapat memengaruhi tingkat metabolisme pil KB Anda. Jika tubuh memetabolisme terlalu cepat, Anda mungkin tidak memiliki cukup sisa pil KB dalam aliran darah untuk melakukan tugasnya.

Jika Anda mengalami obesitas atau memiliki metabolisme yang tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter tentang apakah pil KB akan efektif atau tidak untuk Anda.

6. Makanan

Beberapa makanan yang mempengaruhi hormon dapat mencegah Pil KB berfungsi dengan baik dan dapat membuat pil KB tidak efektif. Beberapa makanan ini termasuk licorice, kedelai, dan produk susu, dapat merusak keefektifan pil KB.

Namun, ketika Anda mengonsumsi makanan normal dan dalam jumlah sedang, makanan tersebut tidak mungkin berinteraksi dengan pil KB yang diresepkan. Jadi pastikan mengonsumsinya dengan porsi sedikit atau sedang.

7. Rokok

Jika Anda merokok bersamaan dengan mengonsumsi pil KB, Anda memiliki peningkatan risiko stroke dan serangan jantung. Ini karena nikotin menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Pil menambah lebih banyak tekanan pada pembuluh darah akibat estrogen berlebih.

Merokok saat meminum pil KB dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan juga menjadi penyebab pil KB tidak efektif. Namun, pil KB generasi terbaru telah terbukti lebih aman bagi perokok.

Baca Juga: Kenali Efek Berhenti Minum Pil KB pada Wanita Sebelum Melakukannya

Cara Menjaga Efektivitas Pil KB

Efektivitas dari pil KB bisa meningkatkan atau terjaga bila Anda melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Selalu Pasang Alarm Pengingat

Selalu buat pengingat atau penanda untuk minum pil KB setiap harinya. Kalau Anda minum setiap hari saat pagi pukul 08.00, ada baiknya untuk melakukannya setiap pukul itu. Pasang alarm dengan jam yang sama agar memudahkan Anda mengetahui waktu konsumsi dengan baik.

Gunakan pengingat di ponsel yang setiap hari digunakan. Usahakan bawa pil KB ke mana-mana agar bisa segera dikonsumsi saat alarm berbunyi.

3. Gunakan Kontrasepsi Ganda

Ini bukan berarti menggunakan dua kondom sekaligus. Namun, memasangkan metode hormonal dengan metode lain yang tidak melibatkan hormon tetapi efektif mencegah kehamilan. Beberapa pilihan kontrasepsi yang baik adalah kondom, spermisida, atau withdrawal (penarikan) – teknik menarik penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi. 

Meskipun sama-sama kontrasepsi hormonal, sebaiknya jangan mengombinasikan pil KB dengan suntik KB karena berisiko menimbulkan efek samping, seperti  sakit kepala, nyeri payudara, perubahan suasana hati (mood), gangguan siklus haid.

3. Tidak Mengonsumsi Makanan Tertentu

Jangan mengonsumsi makanan tertentu yang menyebabkan penurunan efektivitas dari pil KB. Jauhi pula alkohol dan rokok karena bisa menyebabkan pil tidak efektif. Kalau Anda susah menggunakan pil KB, bisa memilih cara lain seperti intrauterine device (IUD).

Pastikan berkonsultasi dengan dokter dan pasangan. Kalau memang pil KB susah dijalankan, pertimbangkan cara lain dengan memperhitungkan efek sampingnya.

Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab pil KB tidak lagi efektif. Penyebab ini mungkin tidak Anda sadari, dan untuk itu mulai sekarang hindari untuk menjaga efektivitas pil KB. Semoga informasi ini bermanfaat ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2020. 5 Causes of Birth Control Pill Failure to Be Aware Of. https://www.southavewomensservices.com/5-causes-of-birth-control-pill-failure-to-be-aware-of/ (Diakses pada 27 Juli 2023)
  2. Lovering, Cathy. 2021. 11 Things That May Make Birth Control Less Effective. https://www.healthline.com/health/birth-control/things-to-avoid-on-birth-control (Diakses pada 27 Juli 2023)
  3. Nall, Rachel. 2023. Can a person get pregnant while taking the pill?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322799 (Diakses pada 27 Juli 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi