5 Tips Mudik Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil, Perjalanan Jadi Tenang

Melakukan perjalanan mudik selama hamil tentu memiliki risiko yang mungkin bisa membahayakan janin dalam kandungan. Namun, bukan berarti ibu hamil tidak boleh mudik. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sepanjang jalan kondisi Bumil tetap aman dan sehat. Yuk, simak tips mudik saat hamil di bawah ini.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Sebelum Mudik

Sebelum Bumil melakukan perjalanan mudik, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, di antaranya:

1. Konsultasi dengan Dokter

Apabila Anda akan melakukan perjalanan untuk mudik, sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan setidaknya satu bulan sebelumnya.

Konsultasikan pada dokter mengenai tujuan atau kendaraan apa yang akan Anda gunakan. Dengan begitu, dokter bisa memberikan saran atau obat-obatan yang mungkin perlu disiapkan sebelum mudik.

2. Siapkan Perlengkapan Kesehatan

Jika Anda hendak melakukan perjalanan jauh, pastikan Anda membawa obat-obatan yang mungkin dibutuhkan selama mudik. Misalnya, vitamin hamil, obat diare untuk ibu hamil, minyak kayu putih, hingga obat pereda mual.

3. Hindari Perjalanan pada Minggu ke-37

Beberapa pakar menyarankan ibu hamil tidak melakukan perjalanan pada minggu ke-37 kehamilan sampai menjelang kelahiran. Apalagi jika Anda memiliki komplikasi kehamilan dengan faktor risiko akan melakukan persalinan secara prematur.

Beberapa faktor risiko yang membutuhkan pertimbangan saat akan melakukan perjalanan yaitu penyakit jantung, anemia berat, dan penyakit pernapasan.

Baca Juga: Ibu Hamil Naik Pesawat, Berbahayakah bagi Janin?

Tips Mudik yang Aman saat Hamil

Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan ibu hamil saat melakukan perjalanan mudik agar tetap aman dan sehat, di antaranya:

1. Gunakan Pakaian yang Nyaman

Menggunakan pakaian yang nyaman saat mudik sangatlah penting. Sayangnya, ibu hamil sering kali melewatkan hal ini. Padahal dengan menggunakan pakaian yang nyaman, Anda akan lebih bisa menikmati perjalanan secara lebih maksimal.

Misalnya, tidak merasakan kepanasan akibat pakaian yang terlalu tebal atau sulit bergerak akibat baju yang terlalu ketat. Untuk itu, gunakan pakaian yang nyaman sehingga tidak mengganggu perjalanan. 

2. Pakai Sabuk Pengaman

Apabila Anda melakukan perjalanan menggunakan mobil, sebaiknya Anda tidak lupa memasang sabuk pengaman. Hal satu ini penting dilakukan untuk menjaga keamanan Anda selama berada di kursi penumpang. 

Saat menggunakan sabuk pengaman, pastikan posisi tali menyilang di depan dada, lalu arahakan sabuk ke pinggul dan bawah perut agar perut tidak tertekan.

Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Naik Motor? Ketahui Risiko dan Tipsnya

3. Ambil Waktu Istirahat

Jika Anda melakukan perjalanan selama berjam-jam, pastikan ambil waktu sejenak untuk beristirahat karena duduk terlalu lama bisa memicu kaki bengkak dan rasa tidak nyaman. 

Bila memungkinkan, saat istirahat cobalah untuk berjalan-jalan sebentar agar otot-otot tubuh yang tegang menjadi lebih rileks dan mengurangi pembengkakan kaki.

Apabila Anda mudik menggunakan kapal, kereta, atau pesawat, Anda bisa berjalan di lorong setiap 30 menit untuk mengurangi kram kaki. Sambil berjalan, Anda juga bisa lakukan peregangan ringan sehingga mengurangi otot-otot tubuh yang tegang. 

4. Hindari Penggunaan Obat Tertentu

Ketika melakukan perjalanan sebaiknya Anda berhati-hati untuk minum obat apa pun. Beberapa jenis obat tertentu bisa masuk ke bayi lewat plasenta dan bisa menyebabkan bayi lahir cacat atau prematur. Hindari obat bebas kecuali obat tersebut sudah disarankan dokter kandungan. 

5. Waspada Terhadap Jajanan yang Dikonsumsi

Apabila Anda tidak yakin pada makanan atau minuman yang dijual di tempat peristirahatan, bawalah minuman atau makanan sendiri sebelum melakukan keberangkatan. 

Hal ini menjadi penting untuk mencegah keracunan makanan atau infeksi tertentu yang bisa membahayakan janin atau memicu keguguran,

Nah, itulah berbagai tips mudik nyaman dan aman untuk ibu hamil yang perlu Anda perhatikan.

Penting diketahui, waktu paling aman untuk bisa bepergian adalah selama trimester kedua selama tidak mengalami komplikasi apa pun. Namun, tetap pastikan Anda melakukan konsultasi dengan dokter, apalagi jika kehamilan memiliki risiko yang tinggi.