Mual dan muntah akibat morning sickness yang terjadi di awal kehamilan sering dikaitkan dengan anggapan akan memiliki anak dengan intelligence quotients (IQ) tinggi. Namun, apakah hal itu benar? Yuk, simak pembahasan mengenai hubungan keduanya dalam ulasan berikut.
Hubungan Antara Morning Sickness dengan Kecerdasan Anak
Sebagian besar wanita hamil umumnya mengalami morning sickness, terutama selama tiga bulan pertama kehamilan. Kondisi tersebut terjadi akibat adanya peningkatan hormon dalam darah, salah satunya adalah human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon ini berperan dalam mempertahankan kehamilan sehingga mengurangi risiko keguguran, berat badan lahir rendah, dan risiko cacat janin.
Di samping itu, terdapat penelitian yang mengungkapkan, morning sickness berkaitan dengan kecerdasan anak. Penelitian dilakukan dengan mengamati ibu hamil dengan kondisi tersebut dan melakukan pengamatan ulang pada 3-7 tahun berikutnya.
Hasilnya, sebanyak 21 persen anak memiliki IQ dengan nilai 130 atau lebih; dengan kecerdasan pendengaran, daya ingat, pemahaman bahasa dan kemampuan verbal yang baik, lahir dari ibu yang tidak mengalami morning sickness.
Meski begitu, klaim seputar penelitian tersebut masih diperlukan studi lanjutan. Pasalnya kecerdasan anak ditentukan oleh banyak hal, mulai dari faktor lingkungan, pola asuh, dan lain-lain.
Baca Juga: Mengenal Mitos dan Fakta terkait Morning Sickness
Waspadai Penyakit Hiperemesis Gravidarum
Mual dan muntah yang menjadi gejala morning sickness adalah sesuatu yang wajar terjadi di trimester pertama kehamilan. Namun, jika mual dan muntah terjadi dari setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi, hal itu disebut hiperemesis gravidarum.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan ibu hamil mengalami penurunan berat badan dan mengalami dehidrasi, serta ketidakseimbangan elektrolit.
Selain itu, penelitian lain juga mengungkapkan bahwa wanita hamil yang mengalami kondisi ini juga bisa berpengaruh terhadap fungsi saraf anak.
Apabila hiperemesis gravidarum tidak diatasi secepat mungkin, hal ini juga bisa meningkatkan risiko gangguan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) atau keterlambatan bicara pada anak. Untuk itu, sebaiknya Anda segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ketika mengalami mual dan muntah yang ekstrem.
Namun bagi Anda yang tidak mengalami morning sickness saat hamil, Anda tidak perlu berkecil hati atau khawatir karena anak tidak memiliki IQ setinggi anak yang mengalami morning sickness.
Pasalnya, penelitian mengenai hubungan morning sickness dan kecerdasan anak masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Terpenting, ibu hamil tetap harus memastikan asupan nutrisi harian tercukupi dengan baik.
- Sheen, Frances. 2019. It’s official! Mums who get bad morning sickness have kids with HIGH IQs. https://www.practicalparenting.com.au/morning-sickness-gives-kids-better-iq. (Diakses pada 5 April 2023).
- Anonim. Morning sickness ‘ups baby IQ. https://www.nicswell.co.uk/health-news/morning-sickness-ups-baby-iq. (Diakses pada 5 April 2023).
- Anonim. Hyperemesis Gravidarum. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=hyperemesis-gravidarum-90-P02457. (Diakses pada 5 April 2023).