Banyak yang bilang kalau bentuk dari perut dan tanda lainnya menjadi ciri jenis kelamin dari bayi perempuan, tapi sayangnya itu hanya mitos. Simak daftar mitos tanda hamil bayi perempuan yang tidak perlu Anda percaya di bawah ini!
Mitos Hamil Bayi Perempuan yang Paling Banyak Dipercaya
Ada banyak sekali mitos yang menunjukkan apakah Anda memiliki bayi perempuan atau laki-laki. Ada berbagai mitos yang banyak dipercaya meski sebenarnya tidak benar dan tidak bisa dipercaya begitu saja.
Berikut ini mitos hamil bayi perempuan yang beredar di masyarakat, di antaranya:
1. Perut agak Naik ke Atas
Banyak yang mengatakan kalau wanita memiliki perut akan naik ke atas dan tidak melorot ke bawah, kemungkinan besar jenis kelamin dari janin yang sedang tumbuh di dalam rahimnya adalah perempuan. Akhirnya banyak orang percaya dengan mitos ini meski sangat salah kaprah dan tidak bisa dipercaya.
Penyebab perut dari seorang wanita akan naik ke atas adalah otot di perut, bentuk tubuh, dan penambahan berat badan yang terjadi pada tubuh. Wanita yang baru pertama kali hamil biasanya akan mengalami hal ini. Kehamilan akan terlihat melorot kalau wanita hamil lebih dari sekali. Jadi, kalau perut melorot ke bawah tidak berarti janinnya laki-laki.
2. Perut Membulat di Bagian Tengah
Salah satu kesalahan terbesar yang sering sekali dilakukan oleh seseorang saat hamil adalah menganggap memiliki bayi perempuan kalau perut membesar di tengah. Perut yang membulat dan membesar di tengah bukan tanda dari jenis kelamin perempuan. Tidak sedikit pula anak laki-laki lahir meski ibunya memiliki perut yang membulat di tengah.
Kalau beberapa wanita mengalami hamil dengan perut membulat dan besar di tengah, bisa jadi bentuk tubuhnya berbeda dari yang lain. Banyak faktor fisik menyebabkan hal ini sehingga Anda tidak bisa secara langsung menyimpulkan demikian.
3. Detak Jantung Cepat
Detak jantung janin saat dilakukan USG akan terdengar dengan cukup keras. Beberapa orang berpendapat kalau detak jantung terlalu cepat bisa menjadi tanda kalau janinnya memiliki jenis kelamin perempuan. Sebaliknya kalau detak jantungnya tidak terlalu cepat, kemungkinan besar adalah laki-laki.
Sebenarnya masalah detak jantung ini tidak begitu benar. Janin bisa mengalami kenaikan dan penurunan detak. Daripada USG hanya dilakukan untuk mendengar detak jantung, akan lebih baik bertanya langsung ke dokter tentang jenis kelaminnya kalau sudah terlihat.
4. Suka Makan Manis
Tidak ada hubungannya antara suka makanan yang manis dengan jenis kelamin. Meski Anda suka makanan manis dan buah-buahan, bukan berarti janin yang sedang tumbuh memiliki jenis kelamin perempuan. Sebaliknya kalau wanita suka makanan asin dan doyan aneka daging, bukan berarti janinnya otomatis laki-laki.
Baca Juga: Bahaya Sering Mengonsumsi Makanan Manis Bagi Ibu Hamil
5. Kulit Berminyak dan Berjerawat
Mungkin Anda pernah mendengar mitos yang mengatakan bayi perempuan akan mencuri kecantikan ibunya. Itulah kenapa saat sedang hamil, wajah dari seorang wanita jadi terlihat lebih kusam, berminyak, dan dipenuhi banyak sekali jerawat. Mitos ini sangat salah kaprah dan tidak benar. Masalah kulit dan jerawat bisa saja dipengaruhi oleh hormon atau kebiasaan menjaga kesehatan wajah.
6. Morning Sickness yang Intens
Bila ibu hamil sering mengalami morning sickness alias mual dan muntah saat pagi yang intens, mereka akan memiliki bayi perempuan. Namun, mitos ini tidak benar karena mual dan muntah yang terjadi di pagi hari lebih banyak disebabkan oleh penurunan gula darah dan juga pengaruh hormon di tubuh.
Faktanya, sebuah penelitian di tahun 2017 menemukan bahwa wanita yang mengandung bayi perempuan mengalami lebih banyak peradangan ketika sistem kekebalan tubuh terpapar bakteri dibandingkan dengan mereka yang mengandung bayi laki-laki.
7. Mood Swing yang Parah
Banyak yang bilang kalau hamil bayi perempuan, wanita jadi mudah sekali marah-marah dan tersinggung. Apa saja bisa membuat mood jadi berubah dengan sangat cepat. Sebenarnya masalah mood swing yang dikaitkan dengan jenis kelamin bayi yang akan lahir adalah salah kaprah karena semua wanita bisa mengalaminya apa pun jenis janinnya.
Salah satu dasar yang membuat mitos ini muncul adalah mudahnya wanita mengalami perubahan mood saat menstruasi. Jadi, masalah perubahan mood yang cepat selalu dikaitkan dengan janin perempuan meski salah kaprah dan tidak bisa diikuti.
8. Perubahan Bentuk Payudara
Menurut anggapan yang beredar, jika payudara kanan Anda lebih besar dari yang kiri selama kehamilan, itu bisa berarti Anda hamil bayi perempuan. Sebaliknya, jika payudara kiri lebih besar, bisa jadi bayi laki-laki.
Namun, sebenarnya payudara tumbuh dan berubah sepanjang kehamilan. Awalnya, hormon seperti estrogen dan progesteron akan menyebabkan payudara tumbuh, dan kemudian akan terus berubah saat mulai memproduksi ASI.
9. Penambahan Berat Badan
Ibu hamil yang mengalami penambahan berat badan dipercaya sedang mengandung bayi perempuan. Ini terutama di bagian bawah dan paha yang mengalami penambahan berat badan.
Faktanya, kenaikan berat badan saat hamil sangat individual dan lebih berkaitan dengan tipe tubuh, berat badan sebelum hamil, dan riwayat kenaikan berat badan.
10. Urine Berwarna Gelap
Bahkan warna urine saat hamil anak laki-laki atau perempuan pun dipercaya ooelhabagian orang. Disebutkan jika warna urine ibu hamil lebih gelap atau warna kuning yang normal, tandanya hamil bayi perempuan.
Realitanya, saat wanita mengandung anak laki-laki atau perempuan, warna urine tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin bayi. Sebaliknya, itu berasal dari apa yang Anda makan, minum, dan cerna.
Baca Juga: Mengenal Tahapan Perubahan Bentuk Payudara Selama Kehamilan
Cara Akurat Mengetahui Jenis Kelamin Bayi
Jenis kelamin bayi bisa dilihat dengan akurat kalau Anda melakukan USG khususnya jenis 4D yang dewasa ini banyak sekali digunakan oleh dokter spesialis kandungan. Dengan menggunakan alat itu, dokter bisa tahu dengan jelas jenis kelamin dari bayi yang ada di dalam kandungan kalau melihat area selangkangannya.
Meski bisa melihat, ada kalanya posisi dari janin yang ada di dalam rahim sedikit menyulitkan dokter untuk melihat jenis kelaminnya. Kalau kebetulan area itu terbuka, kemungkinan besar akan terlihat dengan sangat jelas. Biasanya janin usia 20 minggu sudah bisa terlihat apakah mereka laki-laki atau perempuan.
Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah dengan melakukan tes tertentu. Tes ini biasanya dilakukan pada janin yang mungkin mengalami kelainan secara genetik.
Meski jenis kelamin dari janin bisa terlihat dengan jelas melalui USG, beberapa orang memutuskan untuk tidak mengetahuinya terlebih dahulu sebelum lahir. Terkadang mendapatkan kejutan saat lahiran jauh lebih berharga karena kemungkinan mendapatkan bayi perempuan atau laki-laki masih 50:50.
Itulah beberapa mitos tentang ciri hamil bayi perempuan yang sering sekali dipercaya oleh banyak orang. Meski terjadi beberapa kebetulan antara ciri dan juga jenis bayi yang lahir, hal itu bukan menjadi dasar yang jelas dan akurat.
Jika Anda ingin mengetahui jenis kelamin bayi yang akurat ada baiknya untuk pergi ke spesialis kandungan dan melakukan USG.
- Anonim. 2022. Boy or Girl? 33 Old Wives’ Tales for Predicting a Baby’s Gender. https://www.pampers.com/en-us/pregnancy/pregnancy-announcement/article/old-wives-tales-gender-prediction. (Diakses pada 28 Juli 2023)
- Burgess, Lana. 2023. What are the signs of having a girl?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322368 (Diakses pada 28 Juli 2023)
- Timmons, Jessica. 2018. Myths vs. Facts: Signs You’re Having a Baby Girl. https://www.healthline.com/health/pregnancy/signs-of-having-baby-girl (Diakses pada 28 Juli 2023)